DAFTAR ISI
Lembar Pengesahan i
Riwayat Hidup ii Abstrak
iii Kata Pengantar
iv Daftar Isi
vi Daftar Gambar
ix Daftar Tabel
xi Daftar Lampiran
xii
BAB I PENDAHULUAN 1
1.1 Latar Belakang 1
1.2 Rumusan Masalah 6
1.3 Pembatasan Masalah 6
1.4 Tujuan Penelitian 6
1.5 Manfaat Penelitian 7
BAB II TINJAUAN TEORITIS 8
2.1 Teori Graf 8
2.2 Sejarah Teori Graf 8
2.3 Definisi Graf 10
2.4 Terminologi Dasar Graf 10
2.4.1 Bertetangga 11
2.4.2 Bersisian 11
2.4.3 Simpul Terpencil 11
2.4.4 Graf Kosong Null Graph atau Empty Graph 12
2.4.5 Derajat 12
2.4.6 Lintasan Path 13
2.4.7 Siklus Cycle 13
2.4.8 Subgraf 13
2.5 Jenis- jenis Graf 14
2.5.1 Jenis graf berdasarkan ada tidaknya gelang atau sisi ganda 14
2.5.2 Jenis graf berdasarkan orientasi arah pada edge 16
2.5.3 Graf berdasarkan keterhubungan simpul
17
2.6 Beberapa Graf Sederhana yang Khusus 18
2.6.1 Graf Lengkap 18
2.6.2 Graf Lingkaran 19
2.6.3 Graf Teratur Regular Graph 19
2.6.4 Graf Bipartit 19
2.7 Graf Bidang Graf Planar 20
2.8 Pewarnaan Graf Graph Coloring
21 2.8.1 Pewarnaan Peta
22 2.9
Algoritma Sequential Coloring 23
2.9.1 Langkah-langkah algoritma sequential coloring 23
2.10 Algoritma Greedy 24
2.10.1 Komponen Algoritma Greedy 24
2.10.2 Langkah-langkah Algoritma Greedy 25
2.11 Kota Medan 27
2.12 Sektor Potensial 28 2.12.1 Location Quotient LQ 28
BAB III METODE PENELITIAN
3.1 Waktu dan Tempat Penelitian
29 3.2
Jenis Penelitian 29
3.3 Prosedur Penelitian
29
BAB IV PEMBAHASAN 4.1 Gambar wilayah Kota Medan 31
4.2 Cara merepresentasikan Peta Kota Medan ke dalam suatu Graf
32 4.3
Cara Mewarnai Peta Kota Medan 32
4.3.1 Keefektifisan Suatu Algoritma 34 4.4
Pewarnaan Graf dengan menggunakan Algoritma Sequential Coloring
34 4.4.1 Langkah-langkah pada Algoritma Sequential Coloring
untuk mewarnai daerah Kota Medan 35
4.4.2 Konpleksitas Algoritma Sequential Coloring 42
4.5 Pewarnaan Graf dengan menggunakan algoritma Greedy 43 4.5.1 Langkah-langkah pada Algoritma Greedy untuk
mewarnai daerah Kota Medan 43
4.5.2 Konpleksitas Algoritma Greedy 53 4.6 Perbandingan algoritma sequential coloring dengan
algoritma greedy 4.7 Potensi Kota Medan 54
4.7.1 Sektor Potensial 54 4.7.2 Location Quotient LQ 54
4.7.3 Perhitungan Potensi dengan menggunakan perhitungan Location Quotients LQ 55
4.7.4 Cara Membuat Potensi Kota Medan 61
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN