KESIMPULAN DAN SARAN PERBANDINGAN ALGORITMA SEQUENTIAL COLORING DENGAN ALGORITMA GREEDY UNTUK MELAKUKAN PEWARNAAN GRAF DALAM PEMETAAN DAERAH KOTA MEDAN PROVINSI SUMATERA UTARA.

BAB IV PEMBAHASAN 4.1 Gambar wilayah Kota Medan 31 4.2 Cara merepresentasikan Peta Kota Medan ke dalam suatu Graf 32 4.3 Cara Mewarnai Peta Kota Medan 32 4.3.1 Keefektifisan Suatu Algoritma 34 4.4 Pewarnaan Graf dengan menggunakan Algoritma Sequential Coloring 34 4.4.1 Langkah-langkah pada Algoritma Sequential Coloring untuk mewarnai daerah Kota Medan 35 4.4.2 Konpleksitas Algoritma Sequential Coloring 42 4.5 Pewarnaan Graf dengan menggunakan algoritma Greedy 43 4.5.1 Langkah-langkah pada Algoritma Greedy untuk mewarnai daerah Kota Medan 43 4.5.2 Konpleksitas Algoritma Greedy 53 4.6 Perbandingan algoritma sequential coloring dengan algoritma greedy 4.7 Potensi Kota Medan 54 4.7.1 Sektor Potensial 54 4.7.2 Location Quotient LQ 54 4.7.3 Perhitungan Potensi dengan menggunakan perhitungan Location Quotients LQ 55 4.7.4 Cara Membuat Potensi Kota Medan 61

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

5.1 Kesimpulan

65 5.2 Saran 66 DAFTAR PUSTAKA 67 DAFTAR TABEL Halaman Tabel 2.1 Kecamatan Kota Medan 26 Tabel 4.1 Warna yang mungkin akan terjadi pada setiap simpul di graf Kota Medan 36 Tabel 4.2 Langkah Pewarnaan simpul graf Kota Medan dengan menggunakan Algoritma Sequential Coloring 37 Tabel 4.3 Tabel Konpleksitas Waktu Algoritma Sequential Coloring 42 Tabel 4.4 Pengurutan simpul vertex 44 Tabel 4.5 Data Medan tuntungan 68 DAFTAR GAMBAR Halaman Gambar 2.1 Sungai Pregel 9 Gambar 2.2 Representasi jembatan dalam bentuk graf 10 Gambar 2.3 Contoh graf G 11 Gambar 2.4 Contoh graf yang memiliki simpul terpencil 12 Gambar 2.5 Graf kosong 12 Gambar 2.6 Subraf dari 14 Gambar 2.7 Graf sederhana 15 Gambar 2.8 Graf ganda 15 Gambar 2.9 Graf semu 16 Gambar 2.10 Graf berarah 16 Gambar 2.11 Graf tak berarah 17 Gambar 2.12 Graf terhubung 17 Gambar 2.13 Graf tidak terhubung 18 Gambar 2.14 Graf lengkap dari K sampai K 18 Gambar 2.15 Graf lingkaran C 3 , C 4 , C 5 , C 6 19 Gambar 2.16 Graf teratur derajat dua 19 Gambar 2.17 Graf bipartit lengkap , 20 Gambar 2.18 i graf G dan ii adalah planar dari G 20 Gambar 2.19 Pewarnaan graf 21 Gambar 4.1 Peta Kota Medan 31 Gambar 4.2 Bentuk Graf dari Peta Kota Medan 33 Gambar 4.3 Graf yang telah diberi penomoran warna 39 Gambar 4.4 Graf yang telah diwarnai dengan menggunakan algoritm sequential coloring 40 Gambar 4.5 Peta yang telah diwarnai dengan menggunakan Algoritma sequential coloring 41 Gambar 4.6 Graf yang telah diwarnai dengan menggunakan Algoritma greedy 51 Gambar 4.7 Peta yang telah diwarnai dengan menggunakan Algoritma greedy 52 Gambar 4.8 Gambar peta potensi kota medan 62 DAFTAR LAMPIRAN Lampiran A. Data PDRB Medan Kota dan PDRB masing-masing kecamatan di Kota Medan 68 Lampiran B. Perhitungan Location Quotient LQ untuk mencari potensi yang dimiliki masing-masing kecamatan di Kota Medan pada tahun 2007-2009 79 Lampiran C. Pengkodean 100 1

BAB I PENDAHULUAN