METODE PENGARUH PENAMBAHAN BERBAGAI KONSENTRASI EKSTRAK KULIT BUAH NAGA MERAH (Hylocereus lemairei (Hook.) Britton Pengaruh Penambahan Berbagai Konsentrasi Ekstrak Kulit Buah Naga Merah (Hylocereus lemairei (Hook.) Britton & Rose) Pada Antibiotik Terhad

viii merah dan buah naga kuning yang memiliki kulit buah berwarna kuning. 12 Menurut penelitian sebelumnya, diketahui bahwa buah naga daging merah memiliki kandungan antibakteri yang lebih besar dibandingkan jenis buah naga lainnya, selain itu, buah naga merah ini mudah didapat, aman dikonsumsi dan memiliki rasa yang enak. 13 Kulit buah naga merah memiliki banyak manfaat diantaranya untuk mencegah kanker usus, kencing manis dan bersifat antioksidan serta penetral radikal bebas. 14 Kandungan yang terdapat pada kulit buah naga merah diantaranya flavonoid, alkaloid, terpenoid, thiamin, niacin, pyridoxine, kobalamin, fenolik, polifenol, karoten betalain. 15 Senyawa flavonoid memiliki berbagai efek yaitu sebagai antiHIV, antioksidan, antiinflamasi, antivirus, antibakteri, antitumor, antihepatotoksik dan sebagai antihiperglikemik. 16 Flavonoid bekerja sebagai disinfektan dan antiseptik dengan cara denaturasi protein sel bakteri, sedangkan terpenoid yang terkandung dalam kulit buah naga bersifat antibakteri untuk mematikan mikroorganisme. 11 Hasil penelitian sebelumnya telah membuktikan aktivitas antibakteri fraksi n- heksana kulit buah naga merah konsentrasi 20 mgml dan 40 mgml terhadap bakteri Staphylococcus aureus ATCC 25923. 11 Berdasarkan penjelasan di atas diharapkan penambahan berbagai konsentrasi ekstrak kulit buah naga merah Hylocereus lemairei Hook. Britton Rose pada antibiotik dapat meningkatkan hambatan pertumbuhan bakteri Fusobacterium nucleatum dominan periodontitis in vitro.

2. METODE

Metode yang digunakan dalam penelitian ini yaitu pre and post test only group design. Subjek dalam penelitian ini menggunakan antibiotik ciprofloxacin dan antibiotik ciprofloxacin yang telah ditambah dengan ekstrak kulit buah naga merah konsentrasi 3, 5 dan 9 dan objek dalam penelitian ini menggunakan bakteri Fusobacterium nucleatum. 4 ix Penelitian ini menggunakan bahan kulit buah naga merah Hylocereus lemairei Hook. Britton Rose, akuades, etanol 70, Mueller Hinton Agar MHA, Mc Farland 0,5 dan Media cair Brain Heart Infusion BHI. Prosedur penelitian yang pertama dilakukan yaitu determinasi tanaman yang berfungsi untuk menentukan jenis tanaman secara spesifik dan mengidentifikasi bagian-bagian dari tumbuhan meliputi batang, daun, akar, buah, bunga dan biji. Langkah selanjutnya kulit buah naga merah diekstrak dengan metoden maserasi menggunakan pelarut etanol 70. Hasil dari ekstrak kental kemudian diencerkan dan dibuat konsentrasi 3, 5 dan 9. Langkah selanjutnya antibiotik ciprofloxacin dalam bentuk tablet digerus sebanyak 2 mg ditempatkan pada effendorf dan dilarutkan dalam akuades 1 ml yang sehingga dihasilkan konsentrasi hambat minimum 2 mgml. Bakteri Fusobacterium nucleatum yang digunakan dalam penelitian ini diperoleh dari biakan murni Fakultas Kedokteran Hewan UGM. Bakteri diinokulasi menggunakan cara swab dicelupkan dalam suspensi bakteri yang sesuai standar Brown III, CFUml. Suspensi bakteri dioles dengan kapas lidi steril pada media Muller Hinton Agar MHA secara merata pada 24 cawan petri. Agar dibuat lubang sumuran menggunakan perforator dengan diameter 6 mm dan kedalaman 4 mm sebanyak 2 sumuran. Setiap cawan petri berisi 1 lubang sumuran dan setiap lubang sumuran diisi dengan larutan ciprofloxacin dengan konsentrasi hambat minimum 2 mgml dengan menggunakan mikropipet ukuran 25 µl. Cawan petri yang telah diisi dengan larutan ciprofloxacin kemudian ditambahkan ekstrak kulit buah naga merah konsentrasi 3, 5, dan 9 dengan menggunakan mikropipet ukuran 25 µl. Media yang ditetesi larutan uji selanjutnya diinkubasi dalam inkubator selama 24 jam pada suhu 37º C dan kemudian dilakukan pengukuran zona hambat dengan menggunakan jangka sorong.

3. HASIL DAN PEMBAHASAN