Pengertian Biaya Penggolongan Biaya

12 7. Engineering Department Departemen ini bertanggung jawab dalam kegiatan yang berhubungan dengan perencanaan dan kontstruksi bangunan hotel, selain itu juga bagian ini peralatan dan perlengkapan hotel yang bersifat mekanik mesin serta mengurus pengadaan dan pemeliharaan instalasi listrik dan pengadaan air bersih untuk keperluan tamu maupun untuk keperluan kariyawan hotel. 8. Security Department Bagian ini bertugas dalam hal yang berhubungan dengan masalah yang ada kaitannya dengan keamanan di dalam hotel maupun di luar hotel serta memelihara ketertiban di wilayah kerjanya.

2.2. Biaya

2.2.1. Pengertian Biaya

Secara luas biaya didefinisikan sebagai pengorbanan sumber ekonomi dalam satuan moneter untuk tujuan tertentu yang tidak dapat lagi dihindari, baik yang telah terjadi maupun yang akan terjadi. Supriyono membedakan biaya ke dalam dua pengertian yang berbeda yaitu biaya dalam arti cost dan biaya dalam arti expense Supriyono, 2008, 14 Biaya dalam arti cost harga pokok adalah “jumlah yang dapat diukur dalam satuan uang dalam rangka pemilikan barang dan jasa yang diperlukan perusahaan, baik pada masa lalu harga perolehan yang telah terjadi maupun pada masa yang akan datang harg a perolehan yang akan terjadi.” Sedangkan expense beban adalah “Biaya yang dikorbankan atau dikonsumsi dalam rangka memperoleh pendapatan revenues dalam suatu periode akuntansi tertentu.” 13 Mulyadi membedakan pengertian biaya ke dalam arti luas dan arti sempit antara lain sebagai berikutMulyadi, 2005: 3: Dalam arti luas biaya adalah pengorbanan sumber ekonomis yang diukur dalam satuan uang, yang telah terjadi atau kemungkinan akan terjadi untuk mencapai tujuan tertentu. Dalam arti sempit biaya merupakan bagian dari harga pokok yang dikorbankan dalam usaha untuk memperoleh penghasilan. Dari pendapat-pendapat di atas, dapat diambil suatu kesimpulan bahwa biaya adalah pengorbanan ekonomis atau pengeluaran - pengeluaran dari sumber ekonomi yang dapat diukur dalam satuan uang, untuk mencapai tujuan tertentu.

2.2.2. Penggolongan Biaya

Klasifikasi biaya sangat diperlukan untuk mengembangkan data biaya yang dapat membantu pihak manajemen dalam mencapai tujuannya. Menurut Mulyadi 2005:13 - 16 terdapat lima cara penggolongan biaya yaitu diantaranya sebagai berikut: 1. Penggolongan biaya menurut objek pengeluaran Menurut cara penggolongan ini, nama objek pengeluaran merupakan dasar penggolongan biaya. 2. Penggolongan biaya menurut fungsi pokok dalam perusahaan:  Biaya Produksi Merupakan biaya-biaya yang terjadi untuk mengolah bahan baku menjadi produk jadi yang siap untuk dijual. 14  Biaya pemasaran Merupakan biaya-biaya yang terjadi untuk melaksanakan kegiatan pemasaran produk.  Biaya administrasi dan umum Merupakan biaya-biaya untuk mengkoordinasikan kegiatan produksi dan pemasaran produk. 3. Penggolongan biaya menurut hubungan biaya dengan sesuatu yang dibiayainya:  Biaya langsung Biaya langsung adalah biaya yang terjadi, yang penyebab satu-satunya adalah karena adanya sesuatu yang dibiayainya. Jika sesuatu yang dibiayainya tersebut tidak ada, maka biaya langsung ini tidak akan terjadi.  Biaya tidak langsung Biaya tidak langsung adalah biaya yang terjadinya tidak hanya disebabkan oleh sesuatu yang dibiayainya. Biaya tidak langsung dalam hubungannya dengan produk disebut dengan istilah biaya produksi tidak langsung atau biaya overhead pabrik factory overhead costs. 4. Penggolongan biaya menurut perilakunya dalam hubungannya dengan perubahan volume aktivitas:  Biaya variabel Biaya variabel adalah biaya yang jumlah totalnya berubah sebanding dengan perubahan volume kegiatan. 15  Biaya semivariabel Biaya semivariabel adalah biaya yang berubah tidak sebanding dengan perubahan volume kegiatan.  Biaya semifixed Biaya semifixed adalah biaya yang tetap untuk tingkat volume kegiatan tertentu dan berubah dengan jumlah yang konstan pada volume produksi tertentu.  Biaya tetap Biaya tetap adalah biaya yang jumlah totalnya tetap dalam kisar volume kegiatan tertentu. 5. Penggolongan biaya atas dasar jangka waktu manfaatnya:  Pengeluaran modal capital expenditure Pengeluaran modal adalah biaya yang mempunyai manfaat lebih dari satu periode akuntansi biasanya periode akuntansi adalah satu tahun kalender.  Pengeluaran pendapatan revenue expenditure Pengeluaran pendapatan adalah biaya yang hanya mempunyai manfaat dalam periode akuntansi terjadinya pengeluaran tersebut.

2.3. Activity-Based Management

Dokumen yang terkait

Analisis Perhitungan Biaya Kamar pada Room Division di Bintang Mulia Hotel & Resto dengan Metode Time Driven Activity Based Costing (TDABC)

7 33 7

BAB 14 Akuntansi Aktivitas : Perhitungan Biaya Berdasarkan Aktivitas ( Activity Based Costing ) Dan Manajemen Berdasarkan Aktivitas (Activity Based Management) Perhitungan Biaya Berdasrkan Aktivitas ( Aktivity-Based Costing )

7 23 21

ANALISIS BIAYA AKTIVITAS DENGAN PENDEKATAN TIME DRIVEN ACTIVITY BASED COSTING (Studi Kasus di Room Division Hotel Grand Zuri Duri).

1 10 15

ANALISIS BIAYA AKTIVITAS DENGAN PENDEKATAN TIME DRIVEN ANALISIS BIAYA AKTIVITAS DENGAN PENDEKATAN TIME DRIVEN ACTIVITY BASED COSTING (Studi Kasus di Room Division Hotel Grand Zuri Duri).

3 7 16

PENDAHULUAN ANALISIS BIAYA AKTIVITAS DENGAN PENDEKATAN TIME DRIVEN ACTIVITY BASED COSTING (Studi Kasus di Room Division Hotel Grand Zuri Duri).

0 3 7

GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN DAN ANALISIS BIAYA AKTIVITAS DENGAN PENDEKATAN TIME DRIVEN ACTIVITY BASED COSTING (Studi Kasus di Room Division Hotel Grand Zuri Duri).

0 8 17

KESIMPULAN DAN SARAN ANALISIS BIAYA AKTIVITAS DENGAN PENDEKATAN TIME DRIVEN ACTIVITY BASED COSTING (Studi Kasus di Room Division Hotel Grand Zuri Duri).

0 3 6

TIME DRIVEN ACTIVITY BASED COSTING PENERAPAN TIME DRIVEN ACTIVITY BASED COSTING DALAM PERHITUNGAN BIAYA INSTALASI RADIOLOGI DI RUMAH SAKIT YAKKUM PURWODADI.

21 241 7

Pendekatan Manajemen Biaya Untuk Meningkatkan Ketepatan Penghitungan Biaya Melalui Time Driven Activity Based Costing System

0 1 11

Prilaku Biaya Aktivitas (ACTIVITY BASED COSTING)

0 0 39