Prilaku Biaya Aktivitas (ACTIVITY BASED COSTING)

  Prilaku Biaya Aktivitas ( ACTIVITY BASED COSTING)

  AKUNTANSI MANAJEMEN AKTIVITAS Cost Behaviour adalah istilah umum untuk mendeskripsikan apakah biaya berubah seiring dengan perubahan keluaran.

BIAYA TETAP

  • Adalah biaya yang jumlahnya tetap sama ketika keluaran berubah .
  • Contoh:

   Suatu aktivitas pemotongan menggunakan dua masukan, yaitu mesin pemotong dan listrik untuk mengoperasikan mesin pemotong. Biaya sewa mesin pemotong adalah $60.000 per

tahun dengan kapasitas produksi sampai dengan 240.000

potongan ukuran 3 inci dalam setahun.

   Pada contoh diatas, biaya sewa mesin pemotong adalah biaya tetap, tidak terpengaruh oleh banyaknya potongan yang

  BIAYA TETAP SEWA MESIN JUMLAH POTONGAN BIAYA PER UNIT

3 INCI

  • $60.000 60.000

  60.000 $1,00

  60.000 120.000 0,50

  60.000 180.000 0,33

  60.000 240.000 0,25

BIAYA TETAP

BIAYA VARIABEL

  • Biaya variabel adalah biaya yang dalam jumlah keseluruhan bervariasi secara proposional terhadap perubahan keluar>Contoh: Suatu aktivitas pemotongan menggunakan dua masukan, yaitu mesin pemotong dan listrik untuk mengoperasikan mesin pemotong. Untuk memotong satu potongan logam menggunakan listrik 0,1 kwh, biaya listrik per kwh adalah $2. Jadi biaya listrik per satu potongan logam adalah $0,2 (0,1 x $2)
  • Pada contoh di atas biaya listrik mesin pemotong adalah biaya variabel , karena listrik dikonsumsi hanya jika keluaran diproduksi. Semakin banyak keluaran diproduksi, akan semakin banyak listrik yang dikonsumsi.

BIAYA VARIABEL

  Biaya Listrik Jumlah potongan 3 inci Biaya per unit

  $ 0 $ 0

  12.000 60.000

  0,2 24.000 120.000

  0,2 36.000 180.000

  0,2 48.000 240.000

  0,2

BIAYA VARIABEL

BIAYA CAMPURAN

  • • Adalah biaya yang memiliki komponen tetap dan variabel. Misal

    agen penjualan sering dibayar dengan gaji ditambah komisi penjua>Contoh: Perusahaan X mempunyai tiga agen penjualan dengan gaji per orang $10.000 per tahun ditambah komisi $0,50 untuk setiap pemanas yang mereka jual. Jika 100.000 pemanas terjual, maka jumlah biaya penjualan adalah: (3 x $10.000) + ($0,50 x 100.000) = $30.000 + $50.000 = $80.000
  • Berdasarkan contoh diatas, persamaan dari biaya campuran adalah:

BIAYA CAMPURAN

  Pemanas Terjual By Variabel Penjualan

Biaya

Tetap

  Penjualan Jumlah Biaya Penjualan Biaya Penjualan per unit

  40.000 $ 20,000 $ 30,000 $ 50.000 $ 1,25 80.000 40.000 30.000 70.000 0,88

  120.000 60.000 30.000 90.000 0,75 160.000 80.000 30.000 110.000 0,69 200.000 100.000 30.000 130.000 0,65

BIAYA CAMPURAN

KLASIFIKASI BIAYA SESUAI PERILAKU

  Cara mengklasifkasikan biaya sesuai perilaku:

1.Pertimbangkan Batasan Waktu

  

2.Identifkasi sumber daya yang dibutuhkan dan keluaran

aktivitas

  3.Ukur masukan dan keluaran serta tentukan pengaruh perubahan keluaran pada biaya aktivitas

BATASAN WAKTU

  

Menurut Ilmu Ekonomi, dalam

   jangka panjang semua biaya adalah variabel, dalam jangka pendek paling tidak satu biaya adalah tetap.

  Lamanya jangka pendek dapat berbeda

   antara satu biaya dengan biaya lainnya .

  

SUMBER DAYA & UKURAN KELUARAN

  • Setiap aktivitas memerlukan sumber daya untuk menyelesaikan tugas yang harus dilakukan.
  • Sumber daya dapat berupa bahan baku, energi, tenaga kerja dan modal.
  • Masukan-masukan ini digabung untuk memproduksi suatu keluaran.
  • Keluaran dari aktivitas perlu diukur.
  • Untuk mengukur keluaran aktivitas perlu diketahui penggerak aktivitas (activity drivers) tersebut.

  AKTIVITAS) Penggerak Aktivitas :

  1. Adalah faktor-faktor penyebab yang dapat

diamati yang mengukur jumlah sumber

daya yang digunakan objek biaya.

  2.Menjelaskan perubahan dalam biaya

aktivitas dengan mengukur perubahan

dalam penggunaan aktivitas atau keluaran.

  AKTIVITAS)

  Penggerak aktivitas (activity drivers) terdiri atas:

  1. Penggerak produksi atau penggerak tingkat unit

   menjelaskan perubahan dalam biaya ketika unit yang diproduksi berubah. Contoh; jumlah bahan baku langsung, jumlah kwh mesin produksi.  digunakan dalam ABC & FBC

  2. Penggerak tingkat non unit

   menjelaskan perubahan dalam biaya ketika faktor- faktor selain unit berubah. Contoh biaya penyetelan  hanya digunakan dalam ABC

SUMBER DAYA DAN PERILAKU BIAYA

  Sumber daya terdiri atas:

  1. Sumber Daya Fleksibel (Flexible Resources) adalah sumber daya yang dipasok saat digunakan dan dibutuhkan, diperoleh dari pihak luar dan tidak membutuhkan komitmen jangka panjang untuk membelinya. Contoh: Bahan Baku.

   biaya sumber daya naik ketika permintaan untuk sumber daya tersebut naik - merupakan biaya variabel

  2. Sumber Daya Terikat (Commited Resources) adalah sumber daya yang dipasok sebelum penggunaan, didapat dengan menggunakan kontrak eksplisit atau implisit tanpa memandang apakah jumlah sumber daya yang tersedia digunakan secara penuh atau tidak. Contoh: Gedung Pabrik  merupakan biaya tetap

  

COST)

  • • Biaya bertahap (Step Cost) adalah tingkat biaya yang konstan

    untuk rentang keluaran tertentu dan pada titik tertentu naik

    ke tingkat biaya yang lebih tinggi dimana biaya tersebut tidak berubah untuk rentang keluaran yang sama.
  • • Contoh: Untuk keluaran aktivitas antara 0-10 unit dibutuhkan

    biaya sebesar $100, untuk keluaran antara 10-20 unit dibutuhkan biaya sebesar $200.
  • Lebar setiap tahap menunjukkan rentang keluaran yang mengharuskan diperolehnya sumber daya dalam jumlah tertentu.

  COST)

  Step cost dengan tahap sempit dikategorikan sebagai biaya variabel, contoh: penggunaan kertas fotocopy

  Step cost dengan tahap yang lebar dikategorikan sebagai biaya tetap, contoh: biaya teknisi desain ulang produk yang dikontrak untuk masa tertentu

  

COST)

  • • Contoh: suatu perusahaan mempekerjakan tiga teknisi untuk

    mendesain ulang produk yang ada. Tiap teknisi dibayar $70.000 per tahundan mampu memproses 2.500 pesanan perubahan teknis per tahun. Jadi perusahaan dapat memproses 7.500 pesanan perubahan pertahun dengan biaya $210.000.
  • Jika dalam tahun berjalan hanya terdapat 6.000 pesanan perubahan, maka terdapat kelebihan kapasitas sebesar 1.500 pesanan. Biaya kapasitas yang tidak digunakan adalah sebesar $42.000 (1.500/7.500 x $210.000)
  • • Kelebihan kapasitas $42.000 berarti suatu produk baru dapat

    diperkenalkan tanpa meningkatkan pengeluaran teknis saat

  

Hubungan sumber daya tersedia dengan

sumber daya yang digunakan

Sumber

  Kapasitas Sumber daya daya yang

  • + =

  yang tidak yang digunakan tersedia digunakan

  • Kelebihan kapasitas memberikan informasi penting kepada para manajer tentang kemampuan mereka untuk menambah atau mengurangi produksi.

  CAMPURAN

  • Ada tiga metode untuk memisahkan biaya campuran menjadi komponen tetap dan variabel:

  1.Metode tinggi rendah

  2.Metode Scatterplot

  3.Metode Kuadrat terkecil

BIAYA PER UNIT (UNIT COST)

  • Unit Cost

  adalah jumlah biaya yang berkaitan dengan unit yang diproduksi dibagi dengan jumlah unit yang diproduksi.

  • • Jumlah biaya yang dimaksud dari defnisi di atas bergantung pada

    tujuan manajerial yang hendak dipenuhi.
  • • Setelah biaya-biaya ditentukan, kemudian biaya diukur dan

    dibebankan pada produk.
  • • Pengukuran biaya (cost measurement) meliputi penentuan nilai

    dari bahan baku langsung, tenaga kerja langsung dan overhead yang digunakan dalam proses produksi. Nilai biaya dapat berupa biaya aktual atau biaya perkiraan.
  • Pembebanan biaya (cost assignment) adalah proses menghubungkan biaya dengan unit yang diproduksi. Dapat

    dilakukan dengan pendekatan berdasarkan fungsi dan aktivitas.

BIAYA PRODUK PER UNIT

  • Biaya per unit adalah bagian penting dari informasi bagi suatu perusahaan manufaktur.
  • Contoh: untuk membuat penawaran dibutuhkan informasi biaya produk per unit, keputusan untuk membuat dan membeli suatu produk atau jasa atau keputusan untuk menerima atau menolak suatu pesanan khusus

  KETERBATASAN SISTEM AKUNTANSI BIAYA BERDASARKAN FUNGSI arif keseluruhan pabrik dan tarif

  • T

  departemen telah digunakan selama beberapa dekade oleh banyak perusahaan, akan tetapi dalam beberapa situasi, tarif tersebut tidak berfungsi dengan baik dan dapat menimbulkan penyimpangan biaya produk yang besar yang dapat

  KETERBATASAN SISTEM AKUNTANSI BIAYA BERDASARKAN FUNGSI

  • G ejala dari sistem biaya yang telah ketinggalan zaman

  antara lain:

  1.Hasil dari penawaran sulit dijelaskan karena perhitungan biaya produk terlalu tinggi.

  2.Harga pesaing nampak tidak wajar atau terlihat rendah

  3.Produk yang sulit diproduksi menunjukkan laba yang tinggi

  4.Margin laba sulit untuk dijelaskan

  5.Pelanggan tidak mengeluhkan kenaikan harga

  6.Departemen Akuntansi menghabiskan banyak waktu untuk

  KETERBATASAN SISTEM AKUNTANSI BIAYA BERDASARKAN FUNGSI

  • Dua faktor utama yang menyebabkan ketidakmampuan tarif keseluruhan pabrik dan departemen berdasarkan unit untuk membebankan biaya overhead secara tepat:

  1.Proporsi biaya overhead yang tidak berkaitan dengan unit terhadap jumlah biaya overhead adalah besar

  BIAYA OVERHEAD YANG TIDAK BERKAITAN DENGAN JUMLAH UNIT

  • Penggunaan tarif keseluruhan pabrik atau departemen mengasumsikan pemakaian sumber daya overhead berkaitan erat dengan unit yang diproduksi. Akan tetapi jika terdapat aktivitas yang tidak berkaitan dengan jumlah unit maka penggunaan tarif tersebut tidak tepat karena dapat menyebabkan penyimpangan pada biaya produk.
  • Contoh : aktivitas penyetelan peralatan.

  

Biaya penyetelan terjadi setiap satu batch produk diproduksi.

Satu batch mungkin terdiri dari 1.000 atau 10.000 unit, dan biaya penyetelan batch tersebut adalah sama. Semakin banyak penyetelan dilakukan, biaya penyetelan akan

  AKTIVITAS)

  • Activity driver adalah faktor-faktor yang mengukur pemakaian aktivitas produk dan objek biaya lainnya.
  • Activity driver terdiri atas:

1.Penggerak aktivitas tingkat unit (unit level activity driver)

  2.Penggerak aktivitas tingkat non unit (non unit level activity driver)

  KEANEKARAGAMAN PRODUK (PRODUCT

DIVERSITY)

  • Selain keberadaan biaya overhead non unit yang signifkan, keanekaragaman produk juga menjadi penyebab ketidakmampuan tarif keseluruhan pabrik dan departemen berdasarkan unit untuk membebankan biaya overhead secara te
  • Product diversity

  berarti produk menggunakan aktivitas overhead dalam proporsi yang secara signifkan berbeda.

  • Contoh: perbedaan pada ukuran produk, kerumitan produk, waktu penyetelan, besarnya batch dapat menyebabkan produk menggunakan overhead pada

  BERDASARKAN FUNGSI DENGAN

AKTIVITAS

  • Pembebanan biaya berdasarkan aktivitas merefeksikan pola konsumsi overhead secara lebih baik sehingga biaya

    lebih akurat dari pembebanan biaya berdasarkan fungsi

    (tarif keseluruhan dan departemen).
  • Dalam lingkungan yang memiliki keanekaragaman

    produk, pembebanan biaya berdasarkan aktivitas lebih

    akurat dan keputusan dapat dibuat berdasarkan fakta yang benar.

ACTIVITY BASED COSTING

  

Contoh

Erikson Limited memproduksi es krim dengan 4 jenis rasa yaitu vanila, coklat, strawberi dan moca

Data yang dimilki selama bulan maret 2013 sebagai

berikut :

uraian Vanila Coklat Strawberi moca jumlah

  Penjualan 500 unit 400 unit 90 unit 10 unit 1.000 unit Harga Jual Rp. 4,50 Rp. 4,50 Rp. 4,65 Rp. 4,95 BBB Rp. 750 Rp. 600 Rp. 140,4 Rp. 16,50 Rp.1.506,

  90 BTKL Rp. 300 Rp. 240 Rp. 54 Rp. 6 Rp.600 BOP terdiri dari

Kategori BOP Jumlah beban

  Tenaga kerja tidak Rp. 600 langsung

  Tunjangan Rp.480 Sistem komputer Rp.300 Mesin Rp.240 Perawatan Rp.120 Energi

  Rp.60 Rp. 1.800

  aktivitas Pemicu biaya aktivitas Penanganan produksi Pengoperasian produksi Instalasi mesin Jam instalasi Produk pendukung Jumlah produk Pengoperasian mesin Jam mesin

  Penangana Instalasi Produk Pengoperasi Total n produksi mesin pendukung an mesin beban

BTKTL (ditambah 50% 40% 10% Rp. 840

40% tunjangan) Beban komputer 80%

  20% Rp. 300 Depresiasi mesin 100% Rp. 240 Perawatan 100% Rp. 120 Data/informasi yang diperoleh : Pemicu biaya aktivitas Vanila Coklat Strawberi moca

  Jam kerja langsung per unit

  0.02

  0.02

  0.02

  0.02 Jam mesin per unit 0.012 0.012 0.012 0.012

  Pengoperasian produksi 700 650 500 150 waktu instalasi/pengoperasian

  4 kali 2.4 kali

  5

  7.6 Total waktu instalasi (Jam ) 2.800 jam 1.560 jam 2.500 jam 1.140 jam

  Jumlah produk

  1

  1

  1

  1

  

Jawab

aktivitas Beban aktivitas Pemicu biaya aktivitas Kuantitas pemicu biaya aktvitas Tarif pemicu biaya aktivitas

  Penanganan produksi Rp. 660 Jumlah Pengoperasian produksi 2.000 kali Rp. 330 per pengoperasi an

  Instalasi mesin Rp. 336 Jumlah waktu instalasi (Jam) 8.000 jam Rp. 42 per jam instalasi

  Produk pendukung Rp. 144 Jumlah produk

  4 Rp. 36 per produk

Pengoperasian mesin Rp. 420 Jumlah jam mesin 12.000 jam Rp. Per 35

jam mesin

  Rp.1.560

  Tarif pemicu Kuantitas Beban aktivitas aktivitas biaya aktivitas pemicu biaya untuk VANILA aktvitas untuk

  VANILA Penanganan produksi Rp. 330 per 700 Rp.

  pengoperasia 231.000 n

  Instalasi mesin Rp. 42 per 2.800 Rp.

  jam instalasi 117.600

  Produk pendukung

  Rp. 36 per

  1 Rp. 36.000 produk

  Pengoperasian mesin Rp. Per 35 6.000 Rp.

  jam mesin 210.000

  Ket : Laporan laba rugi untuk es krim jenis vanila

  penjualan Rp. 2.250

  BBB Rp. 750

  BTKL Rp. 300

  Total Direc cost (Rp.

  1.050) Margin kontribusi

  Rp. 1.200 40% tunjangan dr BTKL Rp. 120 Penanganan produksi Rp. 231 Instalasi mesin

  Rp. 117,6 Produk pendukung

  Rp 36 Pengoperasian mesin Rp. 210

Dokumen yang terkait

UJI EFEKTIVITAS BENZALKONIUM KLORIDA KONSENTRASI 0,001% DENGAN pH 5 (Terhadap Aktivitas Bakteri Staphylococcus aureus)

10 193 21

PENERAPAN MEDIA LITERASI DI KALANGAN JURNALIS KAMPUS (Studi pada Jurnalis Unit Aktivitas Pers Kampus Mahasiswa (UKPM) Kavling 10, Koran Bestari, dan Unit Kegitan Pers Mahasiswa (UKPM) Civitas)

105 442 24

ENERAPAN PEMBELAJARAN BERBASIS MASALAH (PROBLEM BASED LEARNING) PADA POKOK BAHASAN TEOREMA PYTHAGORAS KELAS VIIIE SMP NEGERI 1 BALUNG SEMESTER GANJIL TAHUN AJARAN 2011/2012

0 63 18

IMPROVING THE TENTH YEAR STUDENTS’ DESCRIPTIVE WRITING ABILITY THROUGH GENRE- BASED APPROACH AT SMA NEGERI 4 JEMBER IN THE 2009/2010 ACADEMIC YEAR

1 57 8

Tinjauan Aktivitas Pengiriman Pada PT. Coca-Cola Distribution Indonesia-Sales Center Bandung Metro

5 49 43

PERBANDINGAN HASIL BELAJAR FISIKA SISWA ANTARA MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE THINK PAIR SHARE (TPS) DENGAN MODEL PEMBELAJARAN PROBLEM BASED LEARNING (PBL)

11 75 34

PERBANDINGAN HASIL BELAJAR FISIKA SISWA ANTARA MODEL PEMBELAJARAN PROBLEM BASED LEARNING(PBL) DAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE GROUP INVESTIGATION (GI)

6 62 67

Penggunaan Metode Diskusi Untuk Meningkatkan Aktivitas Dan Hasil Belajar IPA Siswa Kelas IV SD Negeri 1 Pasar Baru Kecamatan Kedondong Kabupaten Pesawaran Tahun Pelajaran 2011-2012

4 103 122

PENERAPAN MODEL PROBLEM BASED LEARNING (PBL) UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS IV SD NEGERI 2 BANJARREJO BATANGHARI LAMPUNG TIMUR TAHUN PELAJARAN 2014/2015

0 24 52

PENGARUH MODELPROJECT BASED LEARNING TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN IPS KELAS VII DI SMP NEGERI 7BLAMBANGAN UMPU WAY KANAN TAHUN AJARAN 2014 / 2015

1 16 68