n
2
= besar sampel kelompok 2 pufa pada penelitian sebelumnya = 49 anak S
1
= Simpangan baku kelompok 1 deft pada penelitian sebelumnya = 2,58 S
2
= Simpangan baku kelompok 1 pufa pada penelitian sebelumnya = 2,35
Besar sampel diambil dengan teknik multistage random sampling dengan sampel minimum 96 orang. Mengantisipasi terjadinya drop out saat penelitian maka
ditambahkan jumlah 10 sehingga besar sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah sebanyak 110 orang. Kelompok I terdiri dari 110 orang anak yang non pufa dan
deft 1-5, kelompok II terdiri dari 110 orang anak yang non pufa dan deft 5 dan non pufa, dan kelompok III terdiri dari 110 orang anak yang memiliki pufa dan deft. Besar
sampel seluruhnya adalah 330 orang. Kriteria Inklusi:
• Anak usia 3-5 tahun.
• Keadaan umum anak baik.
• Anak dalam periode gigi sulung.
• Anak yang mendapat persetujuan orangtua.
Kriteria Eksklusi : •
Anak menolak untuk diperiksa
3.4 Variabel Penelitian dan Definisi Operasional
Variabel penelitian a. Variabel terikatdependen
: Indeks massa tubuh b. Variabel independen
: Indeks pufa, indeks deft, usia, jenis kelamin
No Variabel
Defenisi Cara pemeriksaan
Kategori Skala
1 Kategori
Massa Tubuh
IMT adalah hasil perhitungan berat badan
kg dibagi kuadrat tinggi badan m, yang kemudian
dibandingkan dengan diagram IMT sesuai
a. Pengukuran tinggi badan anak
menggunakan stadiometer.
1. Dibawah normal :
IMT -2 SD
Ordinal
Universitas Sumatera Utara
No Variabel Defenisi
Cara Pemeriksaan Kategori
Skala
jenis kelamin dan usia anak.
b. Pengukuran berat badan anak
menggunakan timbangan badan.
c. Pengukuran
IMT : berat badan kg
tinggi badan m
2
2. Normal : IMT -2 SD
sd 1 SD 3. Diatas
normal : IMT 1 SD
2. Indeks
pufa Penjumlahan skor karies
yang tidak dirawat pada gigi sulung dengan kriteria:
p: Terlihat karies yang telah mencapai pulpa dan meluas
dengan mahkota gigi yang telah rusak.
u: Pada saat pemeriksaan terlihat daerah berwarna
merah pada bagian lidah atau mukosa bukal dan di
daerah antagonisnya terlihat adanya fragmen
akar yang tajam. f: Pada saat pemeriksaan
terlihat pus yang keluar dari saluran sinus.
a: Pada saat pemeriksaan terlihat pus dengan adanya
pembengkakan pada daerah sekitar gigi yang karies.
Dilakukan pengamatan
langsung pada rongga mulut anak
dengan mempergunakan
kaca, sonde, pinset dan senter.
1.Anak non pufa dan deft
1-5 2.Anak non
pufa dan deft 5
3.Anak dengan pufa
≥1 Nominal
3. Rerata
indeks pufa
Jumlah indeks pufa semua sampel dibagi dengan
jumlah sampel Menghitung rerata
indeks pufa -
Rasio
4. Indeks
deft Perjumlahan indeks
pengalaman karies, pada gigi desidui, dengan
kriteria : Dilakukan
pengamatan langsung pada
rongga mulut anak dengan
1.Anak non pufa dan deft
1-5. Nominal
Universitas Sumatera Utara
No Variabel
Defenisi Cara Pemeriksaan
Kategori Rasio
d decayed: Pada pemeriksaan terlihat adanya
karies, karies sekunder yang terjadi pada gigi
dengan tumpatan permanen, gigi dengan
tumpatan sementara. Pada penelitian ini, radiks juga
dimasukkan dalam kategori decay
. e extracted: Pada
pemeriksaan terlihat adanya gigi yang hilang atau
dicabut karena karies. f filling: Pada
pemeriksaan terlihat ada gigi dengan tumpatan
permanen. t tooth: Satuan gigi
desidui. mempergunakan
kaca dan sonde 2. Anak non
pufa dan deft 5.
3. Anak dengan pufa
1.
5. Rerata
indeks deft
Jumlah indeks deft semua sampel dibagi dengan
jumlah sampel Menghitung rerata
indeks deft -
Rasio
6. Jenis
Kelamin Tanda fisik sex yang
terindentifikasi dan dibawa sejak lahir
- 1. Laki-laki
2.Perempuan Nominal
7. Usia
Usia dihitung dari ulang tahun terakhir responden
sampai waktu penelitian. -
1. 3 tahun 2. 4 tahun
3. 5 tahun Ordinal
3.5 Cara pengambilan data