Serapan Air OPTIMASI KOMPOSISI LIMBAH BATUBARA UNTUK MENINGKATKAN KUALITAS BATA MERAH BERDASARKAN SUHU PEMBAKARAN

commit to user 39 Gambar 4.10 : Hubungan densitas dan komposisi fly ash Dari Gambar 4.10 dapat dijelaskan bahwa dengan bertambahnya komposisi fly ash, membuat densitas bata merah menurun. Penambahan fly ash yang banyak akan menimbulkan banyak pori-pori pada bata merah. Pori-pori yang terdapat pada bata merah yang tidak semuanya terisi oleh fly ash. Semakin sedikit lempung membuat daya rekat fly ash menjadi berkurang, sehingga kerapatan bata merah menurun dan bata merah menjadi mudah rapuh. Secara umum densitas fly ash tergolong rendah. Karena densitas fly ash yang yang rendah, maka penambahan fly ash dapat mengurangi densitas dari tanah Adriano dalam Susanne, 1992. Dengan kecilnya nilai densitas dapat dikatakan juga, bahwa dengan penambahan fly ash maka bata merah yang dihasilkan menjadi lebih ringan.

4.8. Serapan Air

Bahan keramik yang mempunyai peresapan air lebih dari 20 menunjukkan bahwa lempung atau bahan pembuatan keramik tersebut kurang plastik dan bahan keramik yang dihasilkan masih sangat rapuh Suwardono, 2002. Serapan air ditentukan oleh ukuran pori-pori dan sifat dari meterial vahan itu sendiri. Perhitungan penelitian serapan air didapatkan hubungan antara 0.6 0.7 0.8 0.9 1 1.1 1.2 1.3 1.4 1.5 1.6 20 40 60 80 30 40 50 60 70 80 Komposisi Fly Ash Den si ta s g r cm³ commit to user 40 kecepatan pembakaran dan serapan air pada bata merah seperti dapat dilihat pada Gambar 4.11. Gambar 4.11 : Hubungan antara serapan air dan kecepatan pembakaran Dari Gambar 4.11 dapat dijelaskan bahwa serapan air menurun dengan semakin bertambahnya kecepatan pembakaran. Kecepatan pembakaran berpengaruh pada rekombinasi partikel-partikel penyusun bata merah. Pada kecepatan pembakaran tinggi, proses naiknya temperatur menjadi cepat. Bagian permukaan sempel uji mulai terbakar sempuna, akan tetapi bagian dalamnya tidak terbakar sempurna. Pada bagian luar sempel uji telah mengeras dan partikelnya telah kompak, akan tetapi bagian dalamnya tidak. Pada kecepatan pembakaran rendah semua partikelnya tersusun kompak dengan merata. Oleh karena hal itu pada kecepatan pembakaran tinggi serapan air nya sediki karena air terhalang pada bagian permukaanya yang kompak dan tidak masuk ke dalam. Pada kecepatan rendah karena partikelnya kompak secara merata, maka air dapat masuk dengan merata. Pada kecepatan pembakaran terendah, nilai serapan air sangat kecil, yaitu pada kecepatan pembakaran 125 Cjam. Hal ini mungkin disebabkan oleh semua pertikel sempel uji sangat rapat, sehingga air tidak dapat masuk ke dalam sempel uji. Dari penelitian tahap 2 untuk menentukan hubungan antara serapan air dengan komposisi fly ash. Diharapkan dengan menambah fly ash pada bata merah 19.5 20 20.5 21 21.5 22 22.5 23 23.5 115 135 155 175 Serap an A ir Kecepatan Pembakaran Cjam 125 Cjam 135 Cjam 145 Cjam 155 Cjam 165 Cjam commit to user 41 dapat meningkatkan kekuatan dari bata merah dan lebih kompak partikelnya, sehingga nilai serapan airnya diharapkan bernilai rendah. Hubungan antara serapan air dengan komposisi fly ash seperti disajikan pada Gambar 4.12. Gambar 4.12 Hubungan antara serapan air dan komposisi fly ash Gambar 4.12 memperlihatkan bahwa nilai serapan air bata merah meningkat dengan semakin banyak komposisi fly ash yang dicampurkan. Nilai serapan air yang tinggi menandakan bahwa terdapat banyak pori-pori pada sempel bata merah. Hal ini karena tidak semua butir fly ash dapat mengisi pori-pori dalam bata merah, butir-butir fly ash yang tidak dapat mengisi pori-pori tersebut akan menimbulkan ruang kosong diantara butir-butir fly ash. Pori pori ini kemungkinan disebabkan oleh dekomposisi CaCo 3 yang ada pada fly ash Alcantara dalam Koukouzas, 2010. Pada saat pengujian pori-pori ini akan terisi oleh air. Terlihat bahwa serapan air ini lebih tinggi dari literatur yang ada. Hal ini menandakan bahwa material fly ash lebih menyerap air dari pada lempung biasa. Dari grafik diatas maka nilai serapan air yang baik bagi produk keramik adalah komposisi percapuran fly ash 30 dan 40.

4.9. Kuat Tekan