Efek Media : KERANGKA TEORI 1. Citra

perusahaan akan semakin bertambah. Jika dilihat konteksnya bertambahnya pengetahuan karyawan ini merupakan efek yang ditimbulkan oleh media atau biasa disebut sebagai efek koqnitif. Untuk mengetahui lebih jelas mengenai teori efek media akan dijelaskan dibawah ini sebagai berikut.

4. Efek Media :

Efek adalah semua jenis perubahan yang terjadi dalam diri penerima, setelah menerima pesan dari suatu sumber. Perubahan tersebut meliputi perubahan pengetahuan, perubahan sikap, dan perilaku yang nyata. Efek pesan media meliputi aspek kognitif, afektif, dan behavioral. Efek koqnitif terjadi jika ada perubahan pada apa yang diketahui, dipahami, atau dipersepsi khalayak. Efek ini terkait dengan pengetahuan, ketrampilan, kepercayaan atau informasi. Sedangkan efek afektif terjadi jika ada perubahan pada apa yang dirasakan, disenangi atau dibenci khalayak. Efek ini berhubungan dengan emosi, sikap, atau nilai. Sementara efek behavioral terjadi jika ada perubahan pada perilaku Rakhmat,2005:219. Teknologi informasi yang semakin maju saat ini, mempermudah masyarakat untuk memperoleh informasi yang dibutuhkan. Salah satu di antaranya adalah dengan mengakses internet. Media internet yang diperuntukkan oleh karyawan perusahaan biasa dikenal sebagai intranet. Intranet merupakan sumber informasi terperinci tentang segala sesuatu yang berkaitan dengan perusahaan. Pengemasan informasi yang menarik disertai dengan design akan semakin menarik dan semakin diminati. Misalkan saja informasi atau berita tentang penghargaan yang diperoleh PT. Telkom, kepedulian Telkom terhadap masyarakat sekitarnya, program baru yang diluncurkan oleh Telkom. Informasi semacam itu sangat penting diberikan kepada publik terutama internal untuk menambah pengetahuan. Dalam membaca berita yang disajikan akan diperoleh suatu informasi yang dapat menjadi stimulus bagi organisme seseorang yang akan memberikan respon dari stimulus yang diterimanya. Kebutuhan akan informasi juga mendorong publik untuk menggunakan media yang ada. Berdasarkan asumsi tersebut maka berita seyogyanya dapat dipandang sesuai dengan teori peluru atau model jarum hipodermik. Dalam proses komunikasi berkenaan dengan perubahan sikap adalah aspek how bukan what dan why. Jelasnya how to communicate, dalam hal ini how to change the attitude, bagaimana mengubah sikap komunikan. Dalam proses perubahan sikap tampak bahwa sikap dapat berubah hanya jika stimulus yang menerpa benar-benar melebihi semula. Sikap menurut Jalaludin Rakhmat 2005:40 merupakan kecenderungan bertindak , berpersepsi, berpikir, dan merasa dalam menghadapi objek, situasi atau nilai. Sikap bukan perilaku melainkan kecenderungan untuk berperilaku terhadap objek sikap dengan cara-cara tertentu. Terdapat tiga komponen pada sikap antara lain; 1. Kognitif Komponen ini berkaitan dengan kepercayaan, pikiran dan pengetahuan yang didasari informasi yang berhubungan dengan objek. Berisi kepercayaan orang terhadap apa yang berlaku dan benar bagi objek sikap. Azwar,1995:25 2. Afektif Komponen ini berkaiatan dengan aspek emosional terhadap objek. Objek tersebut dirasakan sebagai hal menyenangkan atau tidak dan disukai atau tidak disukai. Pada umumnya reaksi emosional terseut banayk dipengaruhi oleh kepercayaan atau apa yang dipercayai sebagai yang benar dan berlaku bagi objek termaksud Azwar,1995:27 3. Konatif Komponen ini berkaitan dengan kecenderungan manuasia untuk berperilaku tertentu. Hal ini mencakup semua kesiapan perilaku yang berhubungan dengan sikap. krech,1996:6

5. Teori Stimulus- Organisme – Response

Dokumen yang terkait

Pengaruh Penyuluhan Terhadap Tingkat Pengetahuan Pedagang Gorengan Tentang Bahaya Penggunaan Kertas Koran Bekas Sebagai kemasan Gorengan di Daerah Asrama Haji Medan Tahun 2012

11 79 92

PENDAHULUAN Pengaruh Tingkat Ketertarikan pada Brand Placement dan Tingkat Pengetahuan terhadap Citra Merek (Studi Eksplanatif tentang Pengaruh Tingkat Ketertarikan Brand Placement Slogan “Yamaha Semakin di Depan” dan Tingkat Pengetahuan tentang Tim Yamah

0 3 22

PENGARUH TINGKAT PENGETAHUAN TENTANG BENCANA MERAPI TERHADAP CITRA PARIWISATA YOGYAKARTA PENGARUH TINGKAT PENGETAHUAN TENTANG BENCANA MERAPI TERHADAP CITRA PARIWISATA YOGYAKARTA PASCA BENCANA MERAPI 2010 (StudiEksplanasiKuantitatifterhadapWisatawanDomest

0 3 20

PENDAHULUAN PENGARUH TINGKAT PENGETAHUAN TENTANG BENCANA MERAPI TERHADAP CITRA PARIWISATA YOGYAKARTA PASCA BENCANA MERAPI 2010 (StudiEksplanasiKuantitatifterhadapWisatawanDomestik).

0 2 56

PENDAHULUAN PENGARUH KUALITAS KOMUNIKASI INTERPERSONAL TERHADAP TINGKAT PENGETAHUAN KOMUNIKAN.

0 4 46

PENGARUH TINGKAT PENGETAHUAN TERHADAP CITRA PERUSAHAAN PENGARUH TINGKAT PENGETAHUAN TERHADAP CITRA PERUSAHAAN.

0 2 17

DESKRIPSI OBJEK PENELITIAN PENGARUH TINGKAT PENGETAHUAN TERHADAP CITRA PERUSAHAAN.

0 4 17

PENUTUP PENGARUH TINGKAT PENGETAHUAN TERHADAP CITRA PERUSAHAAN.

0 3 6

PENGARUH TINGKAT PENGETAHUAN TENTANG DESAIN INTERIOR TERHADAP CITRA CORPORATE IDENTITY PENGARUH TINGKAT PENGETAHUAN TENTANG DESAIN INTERIOR TERHADAP CITRA CORPORATE IDENTITY (Citra yang Berlaku di Mata Wisatawan Domestik Pada Toko Mirota Batik).

0 4 15

PENDAHULUAN PENGARUH TINGKAT PENGETAHUAN TENTANG DESAIN INTERIOR TERHADAP CITRA CORPORATE IDENTITY (Citra yang Berlaku di Mata Wisatawan Domestik Pada Toko Mirota Batik).

1 15 55