Gambar 1. Paradigma Penelitian E.
Pertanyaan Penelitian
Adapun pertanyaan penelitian dalam penelitian ini adalah sebagai berikut : 1. Bagaimana tingkat familiaritas dosen Jurusan Pendidikan Akuntansi
Universitas Negeri Yogyakarta mengenai materi IFRS? 2. Seberapa sering dosen Jurusan Pendidikan Akuntansi Universitas Negeri
Yogyakarta menerima pelatihan IFRS melalui seminar? 3. Bagaimana ketersediaan dan penerapan IFRS pada materi pengajaran dan
penggunaan buku pedoman berbasis IFRS oleh dosen Jurusan Pendidikan Akuntansi Universitas Negeri Yogyakarta?
4. Sudahkah dosen Jurusan Pendidikan Akuntansi Universitas Negeri Yogyakarta menyiapkan modul dan membuat buku berbasis IFRS?
28
BAB III METODE PENELITIAN
A. Tempat dan Waktu Penelitian
Penelitian akan dilaksanakan di Universitas Negeri Yogyakarta dengan responden semua dosen Jurusan Pendidikan Akuntansi. Pelaksanaan penelitian
ini akan dilakukan pada bulan September sampai Oktober 2014.
B. Desain Penelitian
Menurut tingkat eksplanasinya jenis penelitian yang digunakan merupakan penelitian deskriptif. Teknik pengumpulan data dari responden menggunakan
kuesioner dengan skala pengukuran Likert. Analisis data dilakukan dengan menggunakan statistik deskriptif.
C. Definisi Operasional Variabel
Definisi operasional adalah unsur penelitian yang memberitahukan bagaimana caranya mengukur suatu variabel Singarimbun dan Sofyan:1995.
Definisi operasional dari masing-masing variabel penelitian ini dibutuhkan dalam rangka mengarahkan saat dilakukannya penganalisisan data.
Variabel yang ada dalam penelitian ini yaitu kesiapan dosen akuntansi dalam menghadapi konvergensi IFRS. Kesiapan yaitu suatu kondisi yang
dimiliki baik oleh seseorang untuk mempersiapkan diri baik secara mental maupun fisik dalam menghadapi konvergensi IFRS atau suatu proses
peningkatan keterbandingan suatu praktik akuntansi dalam hal ini praktik akuntansi di Indonesia dengan praktik akuntansi IFRS dengan menentukan
suatu batasan akan toleransi keberagaman praktik akuntasi tersebut. Variabel ini akan diukur dengan menggunakan empat indikator kesiapan sebagai tolak