A-260 Menurut Satoto 2009 Sistem Informasi Kesiswaan adalah perangkat lunak yang digunakan untuk menyajikan
informasi dan menata administrasi yang berhubu ngan dengan kegiatan akademis . Dengan menggunakan perangkat lunak seperti ini diharapkan kegiatan administrasi akademis dapat dikelola dengan baik dan informasi yang
diperlukan dapat diperoleh dengan mudah dan cepat.
Untuk mengembangkan sebuah sistem informasi yang dapat diakses dimana saja dan kapan saja, maka sistem informasi tersebut perlu dikembangkan di atas mobile device. Android dipilih sebagai mobile device opera ting
system yang akan dipakai dikarenakan mayoritas siswa di SMA N 1 Tengaran adalah pengguna android.
Android merupakan sistem operasi mobile device, sma rtphone, dan computer ta blet berbasis Linux. Android dikembangkan oleh Open Ha ndset Allia nce, Google, dan perusahaan lainya. Android merupakan open source
license opera ting system, sehingga membuat Android ini bebas diakses dan memiliki source code yang bebas untuk
siapapun.Aplikasi android biasanya dikembangkan dengan Bahas a pemrograman Java menggunakan Android Development Tools Kit
. Ketika dikembangkan Aplikasi android dapat dibentuk dalam format .apk Android Applica tion Pa cka ge
yang dapat diupload di google Pla yStore. Sehingga user atau pengguna dapat mengunduh aplikasi kapan saja.
Informasi yang dapat diakses oleh perangkat android haruslah informasi yang terintegrasi oleh satu sistem. Maka perlu adanya web service agar informasi yang dapat diakses oleh perangkat android adalah informasi yang sama.
Web service digunakan agar aplikasi yang berjalan bukanlah aplikasi stand alone, sehingga untuk update data dapat
dilakukan secara efektif. Web service adalah suatu perangkat lunak yang dirancang untuk mendukung interaksi dan komunikasi antar sistem yang dapat diakses melalui internet dalam bentuk pesan Xml, sehingga Web service dapat
berjalan di berbagai pla tform dan fra mework.Web service digunakan sebagai suatu fasilitas yang disediakan oleh suatu website untuk menyediakan layanan dalam bentuk informasi kepada sistem lain, sehingga sistem lain dapat
berinteraksi dengan sistem tersebut melalui layanan -layanan yang disediakan oleh suatu sistem yang menyediakan web service
. Web Services adalah kumpulan dari fungsi dan method yang terdapat pada sebuah server yang dapat dipanggil oleh client dari jarak jauh, kemudian method-method tersebut dipanggil oleh suatu aplikasi yang akan
dibuat dengan bahasa pemrograman apa saja yang dijalankan pada pla tform apa saja. Untuk mengimplementasikan web service
pada Android maka diperlukan libra ry retrofit. Retrofit merupakan library android yang dibuat oleh Squre yang digunakan sebagai REST Client pada A ndroid.
Retrifot memungkinkan tidak perlu lagi untuk membuat method -method sendiri untuk menggunakan REST Client API dari backend. Library ini menyediakan framework yang powerfull untuk authenticating dan berinteraksi dengan
API dengan mengirimkan request menggunakan HTTP. Retrofit memparsing JSON response dari Web API menjadi Plain Old Java Object POJO sehingga akan memudahkan menggunakan value -value yang berada dalam respone
karena sudah otomatis terkonversi menjadi object.
3. METODE PENELITIAN
Masalah yang terdapat di SMA Negeri 1 Tengaran ini dapat diselesaikan dengan met ode Resea rch a nd Development RD. Menurut Hasibuan 2007, RD merupakan salah satu kategori riset berdasarkan tujuan, yaitu suatu
penelitian dimana alat yang telah kita buat diujicobakan dan dilihat tingkat keefektifanya. Penelitian ini dapat juga dikategorikan sebagai ca se study resea rch studi kasus, yaitu penelitian yang
memfokuskan pada suatu kasus tertentu dengan menggunakan individu atau suatu kelompok sebagai bahan studinya, yang dalam kasus ini adalah SMA Negeri 1 Tengaran.Adapun tahapan penelitian sebagai berikut:
Gambar 1. Tahapan Penelitian
Metode perancangan sistem yang dipilih adalah metode Ra ppid App Deveopment RAD. Metode ini memiliki siklus pembangunan pendek, singkat, dan cepat. Metode ini dipilih karena pada awal proses penelitian requirements
teah dapat dimodulkan, sehingga metode ini merupakan metode yang paling cocok. Permasalahan
PengumpulanLiteratur PerumusanM asala
M etodologiDesain
Pengumpulan Analisa Data
HasilPenelitian Refine Hipotesis
A-261 Gambar 2.Diagram Proses Ra ppid App Development
Berikut penjelasan dari diagram proses Ra pid App Development RAD :1. Requirement Pla nning : Pada tahap ini segala kebutuhan yang diperlukan oleh pihak SMA N 1 Tengaran direncanakan. Perencanaan meliputi fitur -fitur
yang diperlukan untuk ditampilkan kepada siswa user. 2. Prototyping : proses ini terus berjalan dalam dua bagian yaitu user design dan construction, proses prototyping akan terus berjalan sebelum memenuhi requirements. Pada
tahap user design dilakukan perancangan yang mewakili semua aspek sistem yang diketahui. Perancangan digambarkan ke dalam sebuah UML Unified Modeling La ngua ge. Pada tahap constuction dilakukan pengkodingan
untuk merealisasikan sistem yang dibutuhkan. 3. Testing : Tahap ini memeriksa apakah program sudah sesuai dengan requirements dan berjalan sesuai dengan yang diharapkan oleh pengguna. Proses testing dilakuka n dengan
cara mendemostrasikan program kepada pengguna lalu membagikan kuisioner untuk mengetahui reson pengguna. 4. Cutover : proses terakhir dimana setelah melewati testing proses RAD berakhir dan program siap untuk
publikasi.
Pada proses perencanaan kebutuhan requirement pla nning dilakukan dengan cara wawancara dengan pihak sekolah. Dan kemudian didapat daftar requirement sebagai berikut: 1. Siswa dapat melihat profil pribadi masing
masing dengan attribute seperti nama, nomor induk siswa, tanggal lah ir, jenis kelamin, alamat, nama ayah, nama ibu, pekerjaan orang tuawali, kelas, dan nomor absen. 2. Siswa dapat melihat nilai seluruh mata pelajaran tiap
semesternya. 3. Siswa dapat melihat daftar pelanggaran yang pernah dilakukan dan mengetahui sisa kredit poin pelanggaran yang masih dimiliki. 4. Siswa dapat melihat pengumuman sekolah.
Dalam tahap perancangan sistem, digunakan diagram Unified Modelling La ngua ge UML . Diagram ini berfungsi untuk menggambarkan alur serta proses kerja dari aplikasi. Ada beberapa diagram UML yang digunakan
diantaranya Use Ca sedia gra m, Cla ssdia gra m, Activity dia gra m dan Deploymentdia gra m. Use Ca sedia gra m mendeskripsikan interaksi tipikal antara para pengguna sistem dengan sistem itu sendiri, dengan memberi sebuah
narasi tentang bagaimana sistem tersebut digunakan [8]. Dalam sistem ini terdapat 2 dua aktor dalam use ca se, yaitu admin dan siswa.
Gambar 3. Use Case Diagram
Use Ca se diagram pada Gambar 3 menjelaskan peran masing-masing aktor. Aktor siswa dapat melihat view setiap
entity utama. Sedangkan aktor admin dapat melakukan semua aktivitas pengelolaan data setiap entity baik data
siswa, data nilai, data kredit poin, dan pengumuman.
A-262
Gambar 4. Activity Diagram View Kredit Poin
Pada Gambar 4 terdapat activity diagram yang menggambarkan aktivitas dari siswa.Selanjutnya adalah activity diagram, yaitu diagram yang menjelaskan aliran proses suatu fungsi pada s istem dari awal hingga akhir. Salah satu
contoh adalah a ctivity diagram untuk view data kredit poin.
Pada activity view kredit poin, siswa terlebih dahulu melakukan login, selanjutnya dapat memilih kredit poin pada menu. Setelah siswa memilih menu kredit poin, program akan mengeksekusi database untuk mengambil data kredit
poin berdasarkan nomor induk siswa tersebut. Selanjutnya program akan menampilkan data pelanggaran ke dalam sebuah la yout.
Cla ss diagram menggambarkan jenis -jenis objek dalam sistem dan berbagai macam hubungan statis yang terdapat di
antara mereka. Cla ss diagram menunjukkan properti dan operasi sebuah cla ss dan batasan-batasan yang terdapat dalam hubungan-hubungan objek tersebut. Class diagram sistem informasi kesiswaan dapat dilihat pada Gambar 5.
Gambar 5. Cla ss Diagram
Untuk dapat memenuhi kebutuhan masing-masing aktor, maka arsitektur sistem harus terintegrasi dengan layanan internet. Arsitektur sistem informasi kesiswaan dapat dilihat sebagai berikut.
Gambar 6. Arsitektur Sistem
Pada gambar 6 menjelaskan bahwa sistem yang dibangun memiliki 2 dua pla tform yaitu web dan mobile. Pengguna masing-masing platform ditujukan kepada actor yang berbeda. Untuk dapat menjalankan aplikasi, semua
perangkat harus terhubung dengan internet agar dapat mengakses database.
4. HASIL DAN PEMBAHASAN