Wasit a. Perwasitan Umum

20 9 Dewan Supervisor Pertandingan CSB Seorang atau kelompok wasit senor yang ditugaskan untuk memberikan pertimbangan dan keputusan bila terjadi persoalan dalam suatu pertandingan misal : terjadi protes, serta mengevaluasi kinerja wasit yang bertugas dalam suatu kejuaraanturnamen. 10 Wasit Kehormatan Wasit internasional nasional yang memiliki integritas, loyalitas, dedikasi yang tinggi terhadap Taekwondo Indonesia, dan telah berjasa dalam bidang perwasitan, serta dapat menjadi teladan bagi para wasit. Wasit kehormatan bertugas mengamati seluruh aspek kejuaraanpertandingan dan memberikan masukan atau saran kepada Ketua Umum, Sekjen PBTI, Technical Delegate, Dewan Supervisor Pertandingan dan Chief Referee, misalnya dalam kasus perilaku kontestan atau coach yang tidak sesuai dengan semangat Taekwondo, serta turut mengevaluasi kinerja wasit yang bertugas dalam suatu kejuaraanturnamen. 11 Technical Delegate TD Taekwonndoin senior yang sangat menguasai peraturan perandingan Competition Rules dan manajemen kejuaraan. Technical Delegate ditunjuk oleh ketua umumsekjen PBTI sebagai perwakilan PBTI untuk mengarahkan, mengontrol, 21 mengendalikan, dan mengevaluasi suatu kejuaraan, mulai dari persiapan, pelaksanaan, sampai dengan pelaporan hasilnya.

3. Hakikat Kebugaran Aerobik a. Pengertian Kebugaran Aerobik

Menurut Djoko Pekik Irianto 2000: 2 secara umum pengertian kebugaran adalah kebugaran fisik physical fitness, yakni kemampuan seseorang melakukan kerja sehari-hari secara efisien tanpa menimbulkan kelelahan yang berlebihan sehingga masih dapat menikmati waktu luangnya. Menurut suharjana 2004: 17, kebugaran aerobik adalah kemampuan mengkonsumsi oksigen tertinggi selama kerja maksimal dalam litermenit atau mlkgmnt. Kebugaran aerobik juga disebut daya tahan paru jantung atau daya tahan kardiorespirasi, atau daya tahan kardiovaskuler. Menurut Sharkey 2003: 74, kebugaran aerobik, didefinisikan sebagai kapasitas maksimal untuk menghirup, menyalurkan, dan menggunakan oksigen. Menurut Rusli Lutan2002:46, kebugaran jasmani adalah ukuran kemampuan jantung untuk memompa darah yang kaya oksigen kebagian tubuh lainnya dan kemampuan untuk menyesuaikan serta memulihkan dari aktivitas jasmani. Pate 1993: 300 menyatakan bahwa daya tahan kardiovaskuler aerobik mengacu kepada kemampuan melakukan kegiatan berintensitas