Jenis Penelitian Rancangan Penelitian

sudrajatuny.ac.id BAB III METODE PENELITIAN

A. Jenis Penelitian

Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan metode penelitian tindakan kelas PTK. Menurut Kemmis Taggart 1988: 5 action research is a form of colective self-reflective enquiry by participants in social situation in order to improve the rationality and justice of their own social or educational practices, as well as their undertanding of these practices and situations in which these practices are carried out. Model yang diacu dalam penelitian ini adalah model yang dikembangkan oleh Kemmis Taggart 1982: 14 yang terdiri dari: planning perencanaan, acting observing pelaksanaan dan pengamatan, serta reflecting refleksi. Dalam kegiatan penelitian ini tim peneliti yang terdiri dari 2 dosen dari Jurusan Pendidikan IPS serta 2 mahasiswanya bekerjasama berkolaborasi dengan guru IPS di sekolah setempat. Guru mempunyai peranan penting karena merekalah yang memegang peran fasilitator. Pemilihan metode ini didasarkan pada asumsi bahwa peningkatan sikap, nilai dan ketrampilan sosial dari peserta didik dapat dilakukan melalui proses pembelajaran yang menekankan pentingnya kualitas sikap sebagai prasyarat pembentukan kesadaran sebagai bangsa yang multikultur. Dengan demikian diharapkan peserta didik siswa dapat melakukan refleksi terhadap sikapnya sehingga diharapkan terjadi peningkatan yang signifikan dalam kehidupan sehari-hari.

B. Lokasi dan Waktu Penelitian

1. Lokasi:

a SMPN 4 Wates Kulon Progo Yogyakarta b SMPN 1 Manisrenggo, Prambanan Klaten.

2. Waktu: April -November 2013

C. Rancangan Penelitian

Penelitian ini dilakukan melalui tiga siklus yang diharapkan dengan treatment dalam tiga siklus tersebut terjadi improvement atau peningkatan sikap dari peserta didik. Hal ini memang sulit sudrajatuny.ac.id untuk diwujudkan karena peningkatan sikap sebenarnya memerlukan waktu yang lama. Akan tetapi mengingat keterbatasan pertemuan dalam pembelajaran maka diharapkan menjadi entry point bagi upaya peningkatan kualitas pembelajaran IPS. Dalam setiap siklus dilakukan tiga kegiatan yaitu: planning, acting, observing dan reflecting. Dalam kegiatan planning tim peneliti melakukan diskusi untuk melakukan perencanaan terhadap apa yang akan dilaksanakan dalam siklus pertama. Dalam hal ini tim peneliti berusaha mengindentifikasi permasalahan yang muncul dan mencari formulasi pemecahan masalah sesuai karakteristik masalah yang dihadapinya. Dalam hal ini tim peneliti juga merumuskan instrumen apa yang akan digunakan untuk mengumpulkan data-data penelitian. Sedangkan dalam kegiatan acting peneliti berusaha untuk mengimplementasikan rencana yang telah disiapkan sebelumnya. Dalam hal ini peneliti membagi tugas diantara sesama tim peneliti dimana satu orang bertugas sebagai fasilitator, sedangkan peneliti yang lain bertugas sebagai observer yang bertugas merekam apa yang terjadi selama proses penelitian. Kegiatan observasi dilakukan dengan cara mengisi lembar observasi dan melakukan pengambilan gambar untuk dianalisis lebih lanjut. Dalam hal ini Kemmis Taggart 1982: 12 menganjurkan: action is guided by planning in the sense that its look back to planning for its rationale. Action is thus fluid and dynamic, requiring instant decisions about what is to be done, and the exercise of practical judgement. Untuk kegiatan selanjutnya tim peneliti melakukan refleksi yang oleh Kemmis Taggart 1982: 13 sebagai: recalls action as it has been recorded in obervation. Reflection seeks to make sense of processes, problems, issues and constrainsts made manifest in strategic actions. Dalam refleksi tim peneliti melakukan diskusi kembali untuk melihat dan melakukan refleksi atas tindakan yang dilakukan dalam setiap siklus. Dalam hal ini tim peneliti menilai apakah tindakan yang dilakukan sudah mampu memecahkan tujuan penelitian ataukah belum. Berdasarkan refleksi itu juga tim peneliti melakukan perencanaan untuk melaksanakan tindakan pada siklus berikutnya.

D. Teknik Pengumpulan Data

Dokumen yang terkait

Pendekatan pembelajaran cooperative learning type make a match di kelas V MI Nurul Jihad Kota Tangerang : penelitian tindakan kelas di MI Nurul Jihad Tangerang

0 5 125

PENINGKATAN KUALITAS PEMBELAJARAN IPS MELALUI COOPERATIVE LEARNING TIPE NHT BERBANTUAN MULTIMEDIA PADA SISWA KELAS VB SDN NGALIYAN 01 SEMARANG

1 12 354

METODE QUESTION STUDENT HAVE SEBAGAI UPAYA PENINGKATAN KEAKTIFAN SISWA DALAM PEMBELAJARAN IPS PADA SISWA Penerapan Metode Learning Tournamentdipadukan Dengan Metode Question Student Have Sebagai Upaya Peningkatan Keaktifan Siswa Dalam Pembelajaran IPS P

0 1 13

IMPLEMENTASI MODEL PEMBELAJARAN COOPERATIVE LEARNING IMPLEMENTASI MODEL PEMBELAJARAN COOPERATIVE LEARNING TIPE STAD SEBAGAI UPAYA UNTUK MENINGKATKAN MINAT BELAJAR AKUNTANSI PADA SISWA KELAS XI IPS 4 DI SMA NEGERI JUMAPOLO KARANGANYAR TAHUN PELAJARAN 201

0 0 16

Peningkatan Kualitas Pembelajaran IPS melalui Cooperative Learning Tipe STAD dengan Permainan Monopoli Pada Siswa Kelas V SDN Kalibanteng Kidul 02.

0 0 1

PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPS MELALUI COOPERATIVE LEARNING.

0 0 28

Implementasi manajemen berbsis sekolah sebagai upaya peningkatan kualitas pembelajaran di sekolah standar nasional WARTOYO42182009

1 7 210

Pengembangan E-Learning (Sistem Pembelajaran Online Berbasis Web) sebagai Upaya Peningkatan Kualitas Pembelajaran di FMIPA

0 0 73

STRATEGI COOPERATIVE LEARNING SEBAGAI PENINGKATANKUALITAS PEMBELAJARAN IPS DI SMP

0 0 23

PENINGKATAN AKTIVITAS PEMBELAJARAN IPS MENGGUNAKAN MODEL COOPERATIVE LEARNING TIPE GROUP INVESTIGATION DI SEKOLAH DASAR

0 0 14