Kerangka Teoritis Kerangka Teoritis dan Kerangka Konseptual

9

D. Manfaat Penelitian

1. Manfaat Teoritis a. Memberikan sumbangan pikiran dan masukan bagi pengembangan ilmu hukum pada umumnya, khususnya mengenai perlindungan anak dalam proses peradilan pidana. b. Mendeskripsikan proses pemeriksaan oleh pengadilan terhadap tindak pidana yang dilakukan oleh anak dan hambatannya guna menambah literatur dan bahan-bahan informasi ilmiah mengenai perlindungan hukum terhadap anak dalam proses peradilan pidana. 2. Manfaat praktis a. Dapat memberikan data atau informasi tentang perlindungan hukum terhadap hak-hak anak dalam proses peradilan pidana di pengadilan beserta hambatan yang dihadapi. b. Hasil penelitian diharapkan dapat membantu dan memberi masukan serta tambahan pengetahuan bagi para pihak yang berminat pada masalah yang sama.

E. Kerangka Teoritis dan Kerangka Konseptual

1. Kerangka Teoritis

Menurut Pasal 1 ayat 2 Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2002, perlindungan anak adalah segala kegiatan untuk menjamin dan melindungi anak dan hak-haknya agar dapat hidup, tumbuh, dan berpartisipasi secara optimal sesuai dengan harkat dan martabat kemanusiaan serta mendapat perlindungan dari kekerasan dan diskriminasi. 10 Perlindungan anak juga merupakan bagian integral dari pembangunan nasional yaitu masyarakat adil dan makmur serta aman berdasarkan Pancasila dan Undang-Undang Dasar 1945. Konsepsi perlindungan anak meliputi ruang lingkup yang luas, dalam arti bahwa perlindungan anak tidak hanya mengenai perlindungan atas semua hak serta kepentingannya yang dapat menjamin pertumbuhan dan perkembangan yang wajar baik secara rohani, jasmani, maupun sosialnya sehingga diharapkan anak Indonesia akan berkembang menjadi orang dewasa yang mampu berkarya untuk mencapai dan memelihara tujuan pembangunan nasional tersebut. 4 Sedangkan pengertian hukum perlindungan anak, beberapa ahli memberikan pengertian sebagai berikut: a. Arif Gosita Bahwa perlindungan anak sebagai hukum tertulis maupun tidak tertulis yang menjamin anak benar-benar dapat melaksanakan hak dan kewajibannya. 5 b. Bismar Siregar Aspek hukum perlindungan anak lebih dipusatkan kepada hak-hak anak yang diatur hukum dan bukan kewajiban, mengingat secara hukum yuridis anak belum dibebani kewajiban. Dalam memberikan perlindungan terhadap anak harus memperhatikan dan berpatokan pada asas-asas dan tujuan perlindungan anak. Dalam Pasal 21 Undang- Undang Nomor 23 Tahun 2002 disebutkan bahwa penyelenggaraan perlindungan 4 Wagiati Sutedjo, Hukum Pidana Anak, Bandung: PT. Refika Aditama, 2006, hlm. 62. 5 Irma Setyowati Soemitro, Aspek Hukum Perlindungan Anak, Jakarta: Bumi Aksara, 1990, hlm. 14. 11 anak berasaskan Pancasila dan Undang-Undang Dasar 1945 serta sesuai dengan prinsip dasar Konvensi Hak-Hak Anak, meliputi: a. Non diskriminasi Bahwa dalam memberikan perlakuan terhadap anak tidak boleh membeda- bedakan antara yang satu dengan yang lain, dengan alasan apapun juga. b. Kepentingan yang terbaik bagi anak Bahwa dalam semua tindakan yang menyangkut anak yang dilakukan oleh pemerintah, masyarakat, badan legislatif, dan badan yudikatif maka kepentingan yang terbaik bagi anak harus menjadi pertimbangan utama. c. Hak untuk hidup, kelangsungan hidup, dan perkembangan Dimana ketiga unsur ini adalah hak asasi yang paling mendasar bagi anak yang di lindungi oleh negara atau pemerintah, masyarakat, orang tua, dan keluarga. d. Penghargaan terhadap pendapat anak Maksudnya penghormatan atas hak-hak anak untuk berpartisipasi dan menyatakan pendapatnya dalam pengambilan keputusan terutama jika menyangkut hal-hal yang mempengaruhi kehidupannya. Sedangkan memngenai tujuan perlindungan anak dijelaskan dalam Pasal 3 Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2002, yang berbunyi sebagai berikut: “Perlindungan anak bertujuan untuk menjamin terpenuhinya hak-hak anak agar dapat hidup, tumbuh, berkembang dan berpartisipasi secara optimal sesuai dengan harkat dan martabat kemanusiaan, serta mendapat perlindungan dari kekerasan dan diskriminasi, demi terwujudnya anak Indonesia yang berkualitas, berakhlak mulia, dan sejahtera”. 12 Dalam Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2002 tentang Perlindungan Anak dan Undang-Undang Nomor 3 Tahun 1997 tentang Pengadilan Anak secara umum mengatur bagaimana perlindungan hukum bagi anak yang melakukan tindak pidana dalam proses peradilan pidana dan melindungi hak-hak anak. Dalam Undang-Undang Nomor 3 Tahun 1997 yang diatur tidak hanya kategori anak tetapi juga proses peradilan anak yang dimulai dari penyidikan, penuntutan, hingga persidangan. Kompetisi relatif pengadilan anak adalah sesuai dengan tempat kenakalan yang dilakukan oleh anak maksudnya pengadilan yang berwenang mengadili perkara itu adalah pengadilan yang wilayahnya meliputi tempat kejadian tindak pidana yang terjadi.

2. Kerangka Konseptual

Dokumen yang terkait

Perlindungan Hukum Terhadap Anak Dalam Proses Peradilan Pidana Sesuai Dengan Undang-Undang No. 3 Tahun 1997 Tentang Pengadilan Anak (Studi Kasus Di Wilayah Pengadilan Negeri Tebing Tinggi Deli)

1 64 127

PERLINDUNGAN HUKUM TERHADAP ANAK YANG BERKONFLIK DENGAN HUKUM DALAM PROSES PERSIDANGAN Perlindungan Hukum Terhadap Anak yang Berkonflik dengan Hukum dalam Proses Persidangan di Pengadilan Negeri: Studi Tentang Sistem Peradilan Pidana Anak di Pengadilan N

0 2 17

PENDAHULUAN Perlindungan Hukum Terhadap Anak yang Berkonflik dengan Hukum dalam Proses Persidangan di Pengadilan Negeri: Studi Tentang Sistem Peradilan Pidana Anak di Pengadilan Negeri Magetan.

0 7 22

PERLINDUNGAN HUKUM TERHADAP ANAK YANG BERKONFLIK DENGAN HUKUM DALAM PROSES PERSIDANGAN Perlindungan Hukum Terhadap Anak yang Berkonflik dengan Hukum dalam Proses Persidangan di Pengadilan Negeri: Studi Tentang Sistem Peradilan Pidana Anak di Pengadilan N

0 2 16

PERLINDUNGAN HUKUM TERHADAP ANAK DIBAWAH UMUR SEBAGAI KORBAN TINDAK PIDANA PERKOSAAN (Studi Kasus Di Pengadilan Negeri Kelas I A Padang).

0 0 6

PROSES PERADILAN PIDANA TERHADAP PELAKU TINDAK PIDANA PENIPUAN DI WILAYAH PENGADILAN NEGERI KELAS I A PADANG.

0 0 9

IMPLEMENTASI PERLINDUNGAN HUKUM TERHADAP ANAK DALAM PROSES PERADILAN PIDANA (Studi Kasus Pengadilan Negeri Kelas I A Padang) - Repositori Universitas Andalas

0 0 1

IMPLEMENTASI PERLINDUNGAN HUKUM TERHADAP ANAK DALAM PROSES PERADILAN PIDANA (Studi Kasus Pengadilan Negeri Kelas I A Padang) - Repositori Universitas Andalas

0 0 2

IMPLEMENTASI PERLINDUNGAN HUKUM TERHADAP ANAK DALAM PROSES PERADILAN PIDANA (Studi Kasus Pengadilan Negeri Kelas I A Padang) - Repositori Universitas Andalas

0 0 1

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang - PERLINDUNGAN HUKUM TERHADAP ANAK PELAKU TINDAK PIDANA DALAM MENJALANI PROSES PERADILAN PIDANA (STUDI KASUS DI PENGADILAN NEGERI KUDUS) - Unissula Repository

0 1 19