digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id
2. Uji Homogenitas
Uji homogenitas merupakan suatu uji statistik yang dilakukan untuk mengetahui apakah kedua kelompok data
mempunyai varians yang homogen atau tidak. Untuk menguji homogenitas data antara kemampuan penalaran matematika
siswa ekstrovert dan kemampuan penalaran matematika siswa introvert, peneliti menggunakan uji F. alasan menggunakan uji
F karena peneliti hanya menguji homogenitas dua kelompok data. Adapun langkah-langkahnya sebagai berikut:
30
1 Menentukan hipotesis
Hipotesis statistik yang digunakan pada uji homogenitas adalah:
H : varians kedua kelompok data homogen.
H
a
: varians kedua kelompok data tidak homogen. 2
Menentukan varians masing-masing kelompok data 3
Menentukan �
ℎ� �
= Keterangan:
= varians terbesar = varians terkecil
4 Membandingkan nilai �
ℎ� �
dengan �
�
, di mana a = 0,05 , db pembilang =
� − , dan db penyebut = � − . 5
Menarik kesimpulan dengan kriteria berikut: a
Jika �
ℎ� �
�
�
, maka terima H yang
menunjukkan bahwa kedua kelompok data memiliki varians yang homogen.
b Jika nilai hitung �
ℎ� �
�
�
, maka tolak H yang menunjukkan bahwa kedua kelompok data
tidak memiliki varians yang homogen.
3. Uji Kesamaan Dua Rata-rata Uji T
Setelah asumsi normalitas dan homogenitas data terpenuhi, maka langkah selanjutnya adalah menguji hipotesis
penelitian dengan menggunakan uji kesamaan dua rata-rata atau uji t. Uji t yang digunakan adalah uji t dua sampel saling
30
Sudjana dalam Ninit Alfianika, Metode Penelitian Pengajaran Bahasa Indonesia, Yogyakarta: Deepublish, 2016, 69-70.
digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id
bebas independent sample t test dengan varians gabungan pooled dengan langkah-langkah sebagi berikut:
31
1 Menentukan hipotesis
H :
� = � H
a
: � ≠ �
Keterangan: � : Kemampuan penalaran matematika dalam
menyelesaikan masalah pada siswa bertipe kepribadian ekstrovert
� : Kemampuan penalaran matematika dalam menyelesaikan masalah pada siswa bertipe
kepribadian introvert 2
Menentukan nilai
ℎ� �
=
̅̅̅̅ − ̅̅̅̅
�
√
�
+
�
dengan = √
� − + � −
� + � − 3
Menentukan nilai �� = � + � − 4
Menentukan t
tabel
=
,�
5 Menentukan kriteria kesimpulan
a Jika t
hitung
t
tabel
, maka terima H yang menunjukkan
bahwa tidak ada perbedaan yang signifikan kemampuan
penalaran matematika
dalam memecahkan
masalah antara
siswa bertipe
kepribadian ekstrovert
dan siswa
bertipe kepribadian introvert.
b Jika t
hitung
t
tabel
, maka tolak H yang menunjukkan
bahwa ada perbedaan yang signifikan kemampuan penalaran matematika dalam memecahkan masalah
antara siswa bertipe kepribadian ekstrovert dan siswa bertipe kepribadian introvert.
31
Walpole dkk, Essentials of Probability Statistics for Engineers Scientists, Pearson Education, 2013, 217.
digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id
41
BAB IV HASIL PENELITIAN
A. Deskripsi Data
Setelah didapatkan instrumen yang valid dan reliabel, selanjutnya instrumen diberikan pada sampel eksperimen yang
terdiri dari 32 siswa dari kelas XII MIPA 7 SMAN 3 Sidoarjo. Berdasarkan data angket tipe kepribadian yang telah didapat
lampiran 5 ada 2 orang siswa dengan kategori seimbang kepribadian tidak dominan ekstrovert maupun introvert, dan 2
orang siswa yang lain dengan skala kebohongan tinggi maka tidak diikutkan sebagai sampel penelitian. Berikut data skor kemampuan
penalaran matematika dalam memecahkan masalah dari 28 siswa yang menjadi sampel penelitian.
Tabel 4. 1 Skor Kemampuan Penalaran Matematika dalam Memecahkan
Masalah pada Kelas Eksperimen No.
Nama Skor
1. AE
80 2.
AY 77,5
3. AH
82,5 4.
AAMS 90
5. AF
60 6.
AW 92,5
7. AAP
80 8.
AMF 85
9. APP
85 10.
AN 90
11. AM
81,5 12.
AER 90
13. DL
62,5 14.
DSO 92,5
15. EMAR
72,5 16.
EPA 83,5
17. FA
88 18.
FAMH 82,5
19. ITR
75 20.
KNR 82,5
21. MA
79,5