9
paket.
IP datagram
dibuat dengan menggunakan versi protokol
Generic Routing Encapsulation GRE
internet yang telah dimodifikasi.
3. Metode Analisis Sistem
Metode analisis sistem yang digunakan dalam menganalisis
tunneling
untuk VoIP pada jaringan yang menggunakan NAT menggunakan metode
Network Analysis, Network Architecture and Design
[6]. Tahapan-tahapan yang harus dilalui dan dapat dilihat pada Gambar 1.
Gambar 1
Flowchart Network Analysis, Network Architecture dan Design
[6]
Pada Gambar 1 dapat diketahui alur proses yang dimulai dengan adanya masalah jaringan yang ada, tujuan jaringan, kebutuhan pengguna, aplikasi dan peralatan
yang dibutuhkan. Setelah itu masuk ke tahap analisis, dari tahap analisis tersebut akan dihasilkan
output
berupa pendeskripsian kebutuhan perangkat jaringan, arus lalu lintas jaringan, pemetaan aplikasi, dan peralatan yang dibutuhkan dalam
jaringan. Hasil dari tahap analisis akan digunakan sebagai
input
untuk tahap
network architecture.
N
etwork architecture
menggunakan informasi yang didapat dari proses analisis untuk membangun
high-level, end-to-end structure
serta fungsi-fungsi utama
routing, network management, security, performance
dalam jaringan. Langkah terakhir yaitu
design
dalam tahap ini akan dilakukan evaluasi kriteria desain yang dibuat, dimana akan dilakukan simulasi yang hasilnya akan
dianalisis untuk mengetahui fungsi dan kriteria apa saja yang ada dalam jaringan. Untuk mempermudah pembuatan dan analisis sistem maka dibuat suatu
flowchart
kerja yang berfungsi menjelaskan secara sistematis bagaimana nantinya sistem berjalan.
Flowchart
yang dibuat dapat dilihat pada Gambar 2.
10
Gambar 2
Flowchart
VoIP VPN
Tunelling
Pada Gambar 2 menunjukkan proses jalannya panggilan yang dilakukan antara
client
1 dan
client
2 maupun sebaliknya. Langkah awal yang dilakukan adalah dengan memasukkan nomor ID tujuan,kemudian masuk ke VPN
server
untuk mendapatkan IP, kemudian diteruskan ke
server
VoIP untuk memastikan alamat IP penerima kemudian setelah penerima di identifikasi maka proses selanjutnya
user
penerima akan menerima panggilan dan melakukan pembicaraan, namun jika penerima tidak ingin menerima telepon tersebut maka akan langsung masuk pada
tahap selesai. Untuk melakukan analisis maka dibuatlah pemodelan sistem yang dapat dilihat pada Gambar 3.
Gambar 3 Pemodelan Sistem
11
Pemodelan sistem pada Gambar 3 dibuat untuk melakukan simulasi VoIP pada jaringan dengan NAT dan pada jaringan dengan
tunneling
dan untuk mengetahui permasalahan apa yang terjadi pada VoIP dengan NAT dan pada
VoIP dengan
tunnel
. Pemodelan sistem pada Gambar 3 dirancang dengan menggunakan dua komputer
client
.
Client
1 dengan
net id
192.168.1.024 terhubung langsung pada
router
1. Sedangkan
Client
2 Laptop 2 dan
Server
dihubungkan ke
Router
2 menggunakan
switch
dengan menggunakan
net id
192.168.2.024. Untuk menghubungkan
router
1 dengan
router
3 menggunakan
net id
192.168.3.030, sedangkan untuk menghubungkan antara
router
2 dan
router
3 menggunakan
net id
192.168.5.030. Untuk konfigurasi NAT berada pada
router
2 dengan IP 192.168.5.3 yang akan meneruskan semua paket yang masuk ke
server
.
4. Pengujian dan Analisis Sistem