dirancang dan dibuat dari bahan yang cukup kuat sehingga tidak terjadi gas buang dan asap dari sistem pembuangan diarahkan ke atas atau ke pipa pembuangan tidak menonjol melewati sisi samping atau sisi belakang

c. ditempatkan pada jarak tertentu dari terminal atau sakelar listrik, yang menjamin keselamatan. 4 Pipa saluran bahan bakar sebagaimana dimaksud dalam ayat 1 huruf c, harus memenuhi persyaratan : a. dibuat dari bahan yang tahan panas dan cukup kuat sehingga tidak mengalami kerusakan dan kebocoran apabila terkena panas atau apabila terjadi goncangan danatau getaran dari kendaraan; b. dilengkapi dengan katup yang memungkinkan pengemudi dapat menutup dan membuka salurannya, apabila aliran bahan bakar tidak dapat berhenti dengan sendirinya pada waktu motor dimatikan; c. ditempatkan pada jarak yang aman dari peralatan listrik yang ada pada kendaraan bermotor yang bersangkutan dan terhindar dari pengaruh panas dan debu yang berlebihan. 5 Tangki, corong pengisi dan lobang udara, serta pipa saluran bahan bakar sebagaimana dimaksud dalam ayat 1 tidak boleh ditempatkan dalam ruang penumpang. Pasal 11 Kendaraan bermotor yang menggunakan sistem bahan bakar gas tekanan tinggi atau bahan sejenis dan bahan bakar alternatif lainnya, harus memenuhi persyaratan khusus untuk menjamin keselamatan pengoperasian kendaraan bermotor. Pasal 12 Ketentuan lebih lanjut mengenai motor penggerak diatur dengan Keputusan Menteri.. Paragraf 4 Sistem Pembuangan Pasal 13 1 Sistem pembuangan terdiri dari manifold, peredam suara, dan pipa pembuangan. 2 Sistem pembuangan sebagaimana dimaksud dalam ayat 1 harus memenuhi persyaratan :

a. dirancang dan dibuat dari bahan yang cukup kuat sehingga tidak terjadi

kebocoran asap dan gas buang, dan memenuhi ambang batas tingkat kebisingan;

b. gas buang dan asap dari sistem pembuangan diarahkan ke atas atau ke

belakang atau ke sisi kanan di sebelah belakang dengan sudut kemiringan tertentu terhadap garis tengah kendaraan bermotor yang menjamin keselamatan.

c. pipa pembuangan tidak menonjol melewati sisi samping atau sisi belakang

kendaraan bermotor. 3 Ketentuan lebih lanjut mengenai sistem pembuangan sebagaimana dimaksud dalam ayat 1 diatur dengan Keputusan Menteri. Paragraf 5 Penerus daya Pasal 14 Setiap kendaraan bermotor harus dilengkapi dengan alat penerus daya yang dapat dikendalikan dari tempat duduk pengemudi. Alat penerus daya sebagai dimaksud dalam ayat 1 harus memungkinkan kendaraan bermotor bergerak maju dengan satu atau lebih tingkat kecepatan dan memungkinkan bergerak mundur; Keharusan untuk melengkapi alat penerus daya yang memungkinkan kendaraan bermotor dapat bergerak mundur sebagaimana dimaksud dalam ayat 2 tidak berlaku untuk : sepeda motor, baik dengan atau tanpa kereta samping;. sepeda motor beroda tiga yang roda-rodanya dipasang semetris terhadap bidang tengah arah memanjang, yang memiliki jumlah berat yang diperbolehkan maksimum 400 kg. Ketentuan lebih lanjut mengenai penerus daya sebagaimana dimaksud dalam ayat 1 diatur dengan Keputusan Menteri. Paragraf 6 Sistem Roda Pasal 15 1 Setiap kendaraan bermotor, kereta gandengan dan kereta tempelan harus memiliki sistem roda yang meliputi roda-roda dan sumbu roda. 2 Roda-roda sebagaimana dimaksud dalam ayat 1, berupa pelek-pelek dan ban-ban hidup serta sumbu-sumbu atau gabungan sumbu-sumbu roda yang dapat menjamin keselamatan. 3 Ban-ban hidup sebagaimana dimaksud dalam ayat 2 harus memiliki adesi yang cukup, baik pada jalan kering maupun jalan basah. 4 Rancangan sumbu roda dan atau gabungan sumbu roda berikut roda-rodanya sebagaimana dimaksud dalam ayat 2, harus memperhatikan kelas jalan yang akan dilalui. 5 Ketentuan lebih lanjut mengenai sistem roda dan sumbu roda dan atau gabungan sumbu roda sebagaimana dimaksud dalam ayat 1 dan ayat 4 diatur dengan Keputusan Menteri. Paragraf 7 Sistem Suspensi Pasal 16 Setiap kendaraan bermotor, kereta gandengan dan kereta tempelan harus memiliki sistem suspensi berupa penyangga yang mampu menahan beban, getaran dan kejutan untuk menjamin keselamatan dan perlindungan terhadap jalan. Ketentuan sebagaimana dimaksud dalam ayat 1 tidak berlaku untuk kendaraan bermotor, kereta gandengan dan kereta tempelan yang dirancang dengan jumlah berat yang diperbolehkan kurang dari 2.000 kg dan kecepatan maksimum kurang dari 20 kmjam..3 Ketentuan lebih lanjut mengenai sistem suspensi sebagaimana dimaksud dalam ayat 1 diatur dengan Keputusan Menteri. Paragraf 8 Alat Kemudi Pasal 17 1 Setiap kendaraan bermotor harus dilengkapi dengan alat kemudi yang meliputi batang kemudi dan roda kemudi. 2 Alat kemudi sebagaimana dimaksud dalam ayat 1 harus memenuhi persyaratan :

a. dapat digerakkan dengan tenaga yang wajar;