KETENTUAN PIDANA DAN SANKSI ADMINISTRATIF

PRESID EN REPUBLIK IND O NESIA - 23 - Pasal 65 Dalam pelaksanaan pengawasan, Ment eri dapat menggunakan akunt an publik. Pasal 66 Ket ent uan lebih lanj ut mengenai bent uk pembinaan dan pengawasan oleh Ment eri dan Badan Wakaf Indonesia sebagaimana dimaksud dalam Pasal 63, Pasal 64, dan Pasal 65 diat ur dengan Perat uran Pemerint ah.

BAB IX KETENTUAN PIDANA DAN SANKSI ADMINISTRATIF

Bagian Pertama Ketentuan Pidana Pasal 67 1 Set iap orang yang dengan sengaj a menj aminkan, menghibahkan, menj ual, mewariskan, mengalihkan dalam bent uk pengalihan hak lainnya hart a benda wakaf yang t elah diwakaf kan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 40 at au t anpa izin menukar hart a benda wakaf yang t elah diwakaf kan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 41, dipidana dengan pidana penj ara paling lama 5 lima t ahun dan at au pidana denda paling banyak Rp 500. 000. 000, 00 lima rat us j ut a rupiah. 2 Set iap . . . PRESID EN REPUBLIK IND O NESIA - 24 - 2 Set iap orang yang dengan sengaj a mengubah perunt ukan hart a benda wakaf t anpa izin sebagaimana dimaksud dalam Pasal 44, dipidana dengan pidana penj ara paling lama 4 empat t ahun dan at au pidana denda paling banyak Rp 400. 000. 000, 00 empat rat us j ut a rupiah. 3 Set iap orang yang dengan sengaj a menggunakan at au mengambil f asilit as at as hasil pengelolaan dan pengembangan hart a benda wakaf melebihi j uml ah yang dit ent ukan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 12, dipidana dengan pidana penj ara paling lama 3 t iga t ahun dan at au pidana denda paling banyak Rp 300. 000. 000, 00 t iga rat us j ut a rupiah. Bagian Kedua Sanksi Administratif Pasal 68 1 Ment eri dapat mengenakan sanksi administ rat if at as pelanggaran t idak didaf t arkannya hart a benda wakaf oleh lembaga keuangan syariah dan PPAIW sebagaimana dimaksud dalam Pasal 30 dan Pasal 32. 2 Sanksi administ rat if sebagaimana dimaksud pada ayat 1 berupa : a. peringat an t ert ulis; b. penghent ian sement ara at au pencabut an izin kegiat an di bidang wakaf bagi lembaga keuangan syariah; c. penghent ian sement ara dari j abat an at au penghent ian dari j abat an PPAIW. 3 Ket ent uan . . . PRESID EN REPUBLIK IND O NESIA - 25 - 3 Ket ent uan lebih lanj ut mengenai pelaksanaan sanksi administ rat if sebagaimana dimaksud pada ayat 1 dan ayat 2 diat ur dengan Perat uran Pemerint ah.

BAB X KETENTUAN PERALIHAN