Lokasi, Jenis dan Volume Simpul krit is

penyiapan lubang t anam dan penyisipan, pengendalian gulma; b Perluasan: penyiapan benih, Persiapan lahan sepert i pembersihan lahan dan penyiapan lubang t anam sert a pengendalian gulma, penanaman. c Penet apan wakt u t anaman yang disesuaikan dengan keadaan masing- masing daerah. d Pemeliharan t anaman e Melaporkan hal-hal yang yang berhubungan dengan penat aan dan perluasan kepada Dinas yang membidangi Perkebunan t erkait .

C. Lokasi, Jenis dan Volume

a. Pengembangan t anaman sagu di areal pet ani sagu, dilaksanakan oleh Provinsi dan kabupat en Kot a dengan bant uan berupa benih sagu, sarana produksi, APK, HOK, alat pengolahan sagu dan pelat ihan; b. Penat aan dan perluasan sagu dilaksanakan pada daerah-daerah pert anaman sagu milik pet ani, dengan luasan sepert i lampiran 1; 16

D. Simpul krit is

1 Koordinasi ant ara Direkt orat Tanaman Tahunan, pet ugas Dinas Provinsi, Dinas Kabupat en, Puslit Balit Inst ansi t erkait , dan pet ugas lapang. 2 Pemilihan lokasi CPCL diusahakan lokasi yang mudah dij angkau dan di monit or oleh pet ugas, sehingga memudahkan pengadaan dan pengiriman bahan t anaman dan sarana prasarana produksi sert a evaluasi kegiat an ke daerah t ersebut . 3 Ket epat an bahan t anaman benih sagu yang disalurkan, dengan pert imbangan bahwa benih merupakan salah sat u f akt or kunci keberhasilan kegiat an pengembangan t anaman Sagu; 4 Ket epat an wakt u pengadaan dan penyaluran bahan t anaman dan sarana prasarana produksi unt uk pengembangan t anaman sagu, sehingga t idak menyebabkan ket erlambat an. 5 Teknologi budidaya yang akan dit erapkan harus sesuai dengan baku t eknis sert a kondisi di lapangan. 17

IV. PROSES PENGADAAN DAN PENYALURAN BANTUAN

Proses pengadaan dan penyaluran bant uan kegiat an pengembangan sagu dilakukan dengan ket ent uan sebagai berikut : 1. Berdasarkan Keput usan Kepala Dinas Provinsi TP. Provinsi at au Pemerint ah Kabupat en Kot a at au Kepala Dinas Kabupat en TP. Kabupat en at au pej abat yang dit unj uk t ent ang Penet apan Kelompok Sasaran, dilakukan proses pengadaan benih unggul bermut u bersert if ikat siap t anam dan sarana dan prasarana lainnya. 2. Prosedur pengadaan dan penyaluran mengacu pada Perpres 54 Tahun 2010 berikut perubahannya Perpres 70 Tahun 2012 sert a Pedoman Pengadaan dan Penat ausahaan Barang Lingkup Sat ker Dit j en. Perkebunan Tahun 2014. 3. Kont rak pengadaan benih dan sarana dan prasarana t ersebut t elah dit andat angani paling lambat akhir t riwulan I t ahun 2014. 4. Penyaluran benih siap t anam dan at au sarana prasarana lainnya kepada pet ani paling lambat menj elang awal musim huj an t ahun 2014, dengan berit a acara serah t erima barang sebagaimana f ormat yang t elah dit et apkan. 18