82 b.
Pelayanan penunjang penyelenggaraan pemerintahan Kabupaten di bidang Pelaksanaan Penyuluhan Pertanian, Perikanan dan
Kehutanan; c.
Pelaksanaan tugas lain yang diberikan leh Bupati sesuai dengan tugas dan fungsinya.
Bagian Keempat Susunan Organisasi
Pasal 18
1 Susunan Organisasi Badan Pelaksana Penyuluhan Pertanian,
Perikanan dan Kehutanan Kabupaten terdri dari : a.
Kepala Badan; b.
Sekretariat, Membawahi: 1
Sub Bagian Umum, Perlengkapan dan Kepegawaian; 2
Sub Bagian Perencanaan, Supervisi, Evaluasi dan Pelaporan; 3
Sub Bagian Keuangan. c.
Bidang Pengembangan SDM dan Kelembagaan, Membawahi: 1
Sub Bagian Kelembagaan dan Pelayanan Teknis Penyuluhan; 2
Sub Bidang Pengembangan SDM, Pendidikan dan Pelatihan. d.
Bidang Pelayanan Informasi dan Komunikasi, Membawahi: 1
Sub Bidang Informasi dan Komunikasi; 2
Sub Bidang Kemitraan Usaha. e.
Balai Penyuluhan Pertanian, Perikanan dan Kehutanan; f.
Kelompok Jabatan Fungsional. 2
Bagan susunan organisasi Badan Pelaksana Penyuluhan Pertanian, Perikanan dan Kehutanan Kabupaten sebagaimana dimaksud pada
ayat 1 adalah sebagaimana tercantum pada lampiran IV empat dan merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari Peraturan
Daerah ini.
BAB VIII INSPEKTORAT KABUPATEN
Bagian Pertama Pasal 19
1 Inspektorat Kabupaten merupakan unsur penunjang Pemerintah
Kabupaten di bidang pengawasan. 2
Inspektorat Kabupaten dipimpin oleh seorang Inspektur yang berada di bawah dan bertanggungjawab kepada Bupati dan secara
teknis administratif mendapat pembinaan dari Sekretaris Daerah.
83
Bagian Kedua Tugas Pokok
Pasal 20
Inspektorat Kabupaten mempunyai tugas membantu Bupati dalam penyelenggaraan
pengawasan terhadap
pelaksanaan urusan
pemerintah kabupaten, pelaksanaan pembinaan atas penyelenggaraan pemerintahan desa dan pelaksanaan urusan pemerintah desa.
Bagian Ketiga Fungsi
Pasal 21
Untuk melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud pada Pasal 20 Peraturan Daerah ini, Inspektorat Kabupaten mempunyai fungsi:
a. Perencanaan Program Pengawasan;
b. Perumusan Kebijakan dan Fasilitasi Pengawasan;
c. Pemeriksaan, Pengawasan terhadap penyelenggaraan kewenangan
Pemerintah Kabupaten dan pelaksanaan tugas pemerintahan dan pembangunan;
d. Koordinasi yang meliputi segala usaha dan kegiatan guna
melanjutkan program yang berhubungan dengan peningkatan tugas di bidang pengawasan Daerah;
e. Pengawasan dan pembinaan yang meliputi segala usaha dan
pengawasan teknis atas pelaksanaan tugas pokok sesuai dengan kebijakan yang telah ditetapkan oleh Pemerintah serta peraturan
perundang-undangan yang berlaku;
f. Pengusutan mengenai kebenaran laporan atau tentang pengaduan
hambatan, penyimpangan atau penyalahgunaan wewenang dalam pelaksanaan tugas di lingkungan Pemerintah kabupaten;
g. Pengujian dan penilaian atas kebenaran laporan berkala atau
sewaktu-waktu di lingkungan Pemerintah Kabupaten; h.
Pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh Bupati sesuai dengan tugas dan fungsinya.
Bagian Keempat Susunan Organisasi
Pasal 22
1 Susunan Organisasi Inspektorat kabupaten terdiri dari :
a. Inspektur;
84 b.
Sekretariat, membawahi : 1.
Sub Bagian Perencanaan; 2.
Sub Bagian Evaluasi dan Pelaporan; 3.
Sub Bagian Umum, Perlengkapan dan Keuangan. c.
Inspektur Pembantu Wilayah I, membawahi : 1.
Seksi Pengawasan Pemerintah Bidang Pembangunan; 2.
Seksi Pengawasan Pemerintah Bidang Pemerintahan; 3.
Seksi Pengawasan Pemerintah Bidang Kemasyarakatan. d.
Inspektur Pembantu Wilayah II, membawahi : 1.
Seksi Pengawasan Pemerintah Bidang Pembangunan; 2.
Seksi Pengawasan Pemerintah Bidang Pemerintah; 3.
Seksi Pengawasan Pemerintah Bidang Kemasyarakatan. e.
Inspektur Pembantu Wilayah III, membawahi : 1.
Seksi Pengawasan Pemerintah Bidang Pembangunan ; 2.
Seksi Pengawasan Pemerintah Bidang Pemerintah; 3.
Seksi Pengawasan Pemerintah Bidang Kemasyarakatan. f.
Inspektur Pembantu Wilayah IV, membawahi : 1. Seksi Pengawasan Pemerintah Bidang Pembangunan ;
2. Seksi Pengawasan Pemerintah Bidang Pemerintah; 3. Seksi Pengawasan Pemerintah Bidang Kemasyarakatan.
g. Kelompok Jabatan Fungsional.
2 Bagan susunan Organisasi Inspektorat Kabupaten adalah
sebagaimana dimaksud pada ayat 1 Pasal ini, sebagimana tercantum pada Lampiran V Lima dan merupakan bagian yang
tidak terpisahkan dari Peraturan Daerah ini.
BAB IX KANTOR PEMBERDAYAAN MASYARAKAT