Tindakan Siklus I Meningkatkan Penanaman Nilai-Nilai Agama Melalui Metode Bercerita pada Anak Kelompok A TK Karya Thayyibah II Salumbone | Sapni | Bungamputi 2996 9183 1 PB

701 83,33 yang belum berhasil, kemungkinan hal itu disebabkan karena anak belum terbiasa dengan melakukan kegiatan yang berhubungan dengan nilai-nilai agama seperti mampu berdoa, berakhlak dan bersyukur hal ini dilakukan untuk mengukur nilai-nilai agama anak. D isamping itu kurangnya kemampuan guru dalam mengembangkan nilai- nilai anak sangat berpengaruh terhadap pengembangan nilai-nilai agama anak. Selanjutnya kemungkinan penyebab rendahnya nilai-nilai agama anak pada pra tindakan bisa bersumber dari lingkungan bermain dan juga suasana dalam pembelajaran yang kurang mengenalkan dan memberi contoh dalam kehidupan anak tetang bagaimana agam harus menjadi pedoman hidup. Kemungkinan dalam pembelajaran cenderung hanya kognitif saja yang terus diasah dan dikembangkan tanpa memperhatikan pengembangan nilai-nilai agama anak. Hal-hal itu yang mendorong peneliti untuk melakukan perbaikan pembelajaran dengan menggunakan metode bercerita dan pada penelitian ini terbukti dapat meningkatkan nilai-nilai agama anak.

2. Tindakan Siklus I

Pada siklus 1 yang telah direncanakan dengan dua kali tindakan dengan menggunakan metode bercerita pada tema kebutuhanku. Sebelum melakukan penelitian terlebih dahulu penliti diskusi dengan teman sejawat tentang rencana penelitian meminta kepadanya untuk berkolaborasi membantu untuk menjadi pengamat. Selanjutnya kami bersama-sama merancang pembelajaran dan persiapan yang harus dilaksanakan juga menyiapkan alat-alat sebagai media yang digunakan dalam kegiatan pembelajaran dalam tindakan siklus I. Selama proses pembelajaran yang dimulai dari kegiatan awal, inti dan penutup dengan 3 kemampuan yang akan diamati yaitu : berdoa, berakhlak, dan bersyukur. Fokus penelitian tindakan ini adalah dengan menggunakan metode bercerita untuk meningkatkan nilai-nilai agama anak. Dengan menggunakan metode bercerita yang digunakan dalam pembelajaran tentang tema kebutuhanku yang diharapkan anak bisa memahami nilai-nilai agama dengan baik. Penerapan metode bercerita tersebut berdasarkan tabel 4.5 menunjukan adanya peningkatan meskipun belum maksimal. Ada 5 anak atau 25 yang dapat berdoa dengan kategori sangat baik, ada 6 anak atau 30 yang dapat berdoa dengan kategori baik, ada 6 anak atau 30 yang dapat berdoa dengan kategori cukup, dan terdapat 3 anak atau 15 yang dapat berdoa dengan kategori kurang atau belum menunjukan nilai-nilai agamanya sama sekali. Sementara pada nilai-nilai agama anak yang diukur dalam berakhlak terdapat 5 anak atau 25 dengan kategori sangat baik, ada 7 anak atau 35 yang dapat 702 berakhlak dengan kategori baik, kemudian ada 4 anak atau 20 yang dapat berakhlak dengan kategori cukup, dan terdapat 4 anak atau 20 yang kurang berhasil atau yang belum menunjukan nilai-nilai agamanya dalam berakhlak. Nilai-nilai agama anak yang diamati berikutnya yaitu bersyukur baru 6 anak atau 30 yang bisa dikatakan berhasil dengan kategori sangat baik, begitu pula dengan kategori baik yaitu terdapat 6 anak atau 30 yang dapat bersyukur, kemudian terdapat 4 anak atau 20 yang dapat bersyukur dengan kategori cukup, dan hasil pengamatan nilai-nilai agama anak dalam bersyukur dengan kategori kurang terdapat 4 anak atau 20 yang belum menunjukan nilai-nilai agamanya. Dengan demikian secara umum sudah menunjukan peningkatan jika dibandingkan dengan pra tindakan. Dapat dibahas pada siklus pertama ini sudah menunjukan peningkatan meskipun belum maksimal. Peningkatan dari beberapa aspek yang diamati seperti berdoa, berakhlak, bersyukur, rata-rata sudah mengalami peningkatan dari 3 aspek yang diamati tersebut, diperkirakaan mengalami peningkatan berkisar 10 lebih dari sebelumnya pada pra tindakan. Adapun faktor yang menyebabkan adanya peningkatan nilai-nilai agama anak tersebut dengan menggunakan metode bercerita, dapat menarik minat dan perhatian anak. Dengan peningkatan minat dan perhatian tersebut diasumsikan menjadi pendorong meningkatnya nilai-nilai agama anak. Disisi lain, dapat pula dianalisa masih ada beberapa anak yang belum menunjukan hasil yang maksimal atau belum meningkat kemampuannya. Hal ini masih perlu dianalisa lagi apakah karena anaknya sendiri yang belum termotivasi atau cara guru dalam bercerita belum menarik minatnya. Kemungkinan bisa pula disebabkan karena ada guru lain yang ikut dalam kegiatan belajar anak sehingga sangat mempengaruhi aktifitas anak yang masih malu-malu atau kurang memiliki keberanian. Kemungkinan lain bersumber dari lingkungan dirumahnya yang tidak biasa diajak bermain belajar oleh teman atau anggota keluarganya. Maka peneliti berusaha untuk lebih merefleksi diri agar dapat bercerita sebaik mungkin guna menarik perhatian dan minat siswa dalam memahami cerita yang disampaikan guru. Disamping itu guru akan leih memberi motivasi, dorongan serta semangat agar anak dapat meningkatkan nilai-nilai agamanya. Untuk itu apa yang telah diperbaiki pada siklus kedua dapat diananlisa sebagai berikut.

3. Tindakan Siklus II

Dokumen yang terkait

UPAYA MENGEMBANGKAN NILAI MORAL AGAMA MELALUI BERCERITA PADA ANAK KELOMPOK A DI TK PERTIWI Upaya Mengembangkan Nilai Moral Agama Melalui Bercerita Pada Anak Kelompok A Di TK Pertiwi Jelobo I Wonosari Klaten Tahun Pelajaran 2013 / 2014.

2 15 9

PENGEMBANGAN NILAI-NILAI MORAL DAN AGAMA MELALUI METODE BERCERITA PADA ANAK KELOMPOK B TK ABA GADEN III Pengembangan Nilai-Nilai Moral Dan Agama Melalui Metode Bercerita Pada Anak Kelompok B TK Aba Gaden III Bodrorejo, Gaden, Trucuk, Klaten Tahun Ajaran

0 2 17

Meningkatkan Nilai-Nilai Agama Anak Melalui Metode Demonstrasi Pada Kelompok B TK Dharma Wanita Labuan Panimba | Erlina | Bungamputi 1825 5300 1 PB

0 0 14

Meningkatkan Nilai Agama Pada Anak Melalui Metode Tanya Jawab Di Kelompok B TK Pertiwi Donggala | Sumitra | Bungamputi 2217 6573 1 PB

0 0 8

Peranan Metode Bercerita Dalam Mengembangkan Nilai-Nilai Moral Pada Anak Di Kelompok B2 TK Pertiwi Palu | Yulianti | Bungamputi 2046 5993 1 PB

0 0 12

Meningkatkan Interaksi Sosial Anak Melalui Metode Kerja Kelompok di Kelompok B TK Karya Thayyibah II Nupa Bomba Kecamatan Tanantovea | Hj. Aspiani | Bungamputi 1934 5633 1 PB

0 0 13

Meningkatkan Penanaman Nilai Agama Anak Melalui Metode Bercerita pada Kelompok B TK PGRI II Kungguma Kecamatan Labuan | Anifah | Bungamputi 1933 5629 1 PB

0 1 12

Meningkatkan Nilai-Nilai Akhlak pada Anak Melalui Pembiasaan Berdoa Di Kelompok B TK Alkhairaat Toaya | Dewi | Bungamputi 2727 8238 1 PB

0 0 13

Meningkatkan Penerapan Nilai Agama dan Moral Melalui Metode Demonstrasi di Kelompok B TK Karya Thayyibah Nupabomba | Nurlaela | Bungamputi 7246 24131 1 PB

0 0 11

Pengaruh Metode Bercerita terhadap Perilaku Moral Anak Kelompok B TK Karya Thayyibah II Desa Wombo Kabupaten Donggala | Mitrawati | Bungamputi 7262 24192 1 PB

0 0 12