KETENTUAN UMUM perda no 11 tahun 2009

BAB I KETENTUAN UMUM

Pasal 1 Dalam peraturan daerah ini yang dimaksud dengan: 1. Daerah adalah Kabupaten Bogor. 2. Pemerintah Daerah adalah Pemerintah Kabupaten Bogor. 3. Bupati adalah Bupati Bogor. 4. Dewan Perwakilan Rakyat Daerah, selanjutnya dapat disingkat DPRD adalah Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Kabupaten Bogor. 5. Sekretaris Daerah adalah Sekretaris Daerah selaku pengelola barang milik Daerah; 6. Pejabat Negara adalah Bupati dan Wakil Bupati. 7. Dinas Daerah adalah dinas daerah Kabupaten Bogor. 8. Barang Milik Daerah adalah semua kekayaan daerah yang berasal dari pembelian dengan sumber dana sebagian atau seluruhnya dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah APBD dan atau berasal dari perolehan lainnya yang sah, baik dimiliki maupun dikuasai yang berwujud, baik bergerak maupun tidak bergerak beserta bagian- bagiannya ataupun merupakan satuan tertentu yang dapat dinilai, dihitung, diukur atau ditimbang termasuk hewan dan tumbuh- tumbuhan kecuali uang dan surat berharga lainnya. 9. Barang ... 9. Barang Milik Negara adalah semua barang yang dibeli atau diperoleh atas beban Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara APBN atau berasal dari perolehan lainnya yang sah. 10. Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah, selanjutnya dapat disingkat APBD, adalah suatu rencana keuangan tahunan daerah yang ditetapkan berdasarkan peraturan daerah. 11. Pengelola Barang Milik Daerah selanjutnya disebut Pengelola adalah pejabat yang berwenang dan bertanggung jawab melakukan koordinasi pengelolaan barang milik daerah. 12. Kepala Satuan Kerja Pengelola Barang Daerah selanjutnya disebut pembantu pengelola adalah pejabat yang bertanggung jawab mengkoordinir penyelenggaraan pengelolaan barang milik daerah yang ada pada satuan kerja perangkat daerah. 13. Pengguna Barang Milik Daerah selanjutnya disebut pengguna adalah Kepala SKPD selaku pemegang kewenangan penggunaan barang milik daerah. 14. Satuan Kerja Perangkat Daerah yang selanjutnya disebut SKPD adalah perangkat daerah selaku Pengguna Barang. 15. Kuasa Pengguna Barang Milik Daerah yang selanjutnya disebut Kuasa Pengguna adalah Kepala Unit Kerja atau Kepala Unit Pelaksana Teknis UPT yang ditunjuk oleh pengguna barang untuk menggunakan barang milik daerah yang berada dalam penguasaannya. 16. Unit ... 16. Unit Kerja adalah bagian, bidang, Kepala sekolah atau Unit Pelaksana Teknis UPT SKPD selaku Kuasa Pengguna Barang. 17. Perencanaan kebutuhan adalah kegiatan merumuskan rincian kebutuhan barang milik daerah untuk menghubungkan pengadaan barang yang telah lalu dengan keadaan yang sedang berjalan sebagai dasar dalam melakukan tindakan pemenuhan kebutuhan yang akan datang. 18. Pengadaan adalah kegiatan untuk melakukan pemenuhan kebutuhan barang daerah dan jasa. 19. Penyimpanan adalah kegiatan untuk melakukan pengurusan, penyelenggaraan dan pengaturan barang persediaan di dalam gudang atau ruang penyimpanan. 20. Penyimpan Barang Milik Daerah adalah pegawai yang diserahi tugas untuk menerima, menyimpan dan mengeluarkan barang. 21. Pengurus Barang Milik Daerah adalah pegawai yang diserahi tugas untuk mengurus barang daerah dalam proses pemakaian yang ada di setiap satuan kerja perangkat daerah unit kerja. 22. Penyaluran adalah kegiatan untuk menyalurkan atau mengirimkan barang dari gudang induk atau gudang unit ke unit atau satuan kerja pemakai. 23. Pemeliharaan adalah kegiatan yang dilakukan agar semua barang milik daerah dalam keadaan baik dan siap untuk digunakan secara berdaya guna dan berhasil guna. 24. Pengamanan ... 24. Pengamanan adalah kegiatan pengendalian dalam pengurusan barang milik daerah dalam bentuk fisik, administratif dan tindakan upaya hukum. 25. Penggunaan adalah kegiatan yang dilakukan oleh pengguna kuasa pengguna dalam mengelola dan menatausahakan barang milik daerah sesuai dengan tugas pokok dan fungsi satuan kerja perangkat daerah yang bersangkutan. 26. Pemanfaatan adalah pendayagunaan barang milik daerah yang t idak dipergunakan sesuai dengan tugas pokok dan fungsi SKPD dalam bentuk sewa, pinjam pakai, kerjasama pemanfaatan, bangun guna serah dan bangun serah guna dengan tidak mengubah status kepemilikan. 27. Sewa adalah pemanfaatan barang milik daerah oleh pihak lain dalam jangka waktu tertentu dengan menerima imbalan uang tunai. 28. Pinjam Pakai adalah penyerahan penggunaan barang antara Pemerintah Pusat dengan Pemerintah Daerah dan antar Pemerintah Daerah serta antar pemerintah daerah dengan pihak lain untuk kepentingan sosial dan keagamaan dalam jangka waktu tertentu tanpa menerima imbalan dan setelah j angka waktu tersebut berakhir diserahkan kembali kepada pengelola. 29. Kerjasama ... 29. Kerjasama Pemanfaatan adalah pendayagunaan barang milik daerah oleh pihak lain dalam jangka waktu tertentu dalam rangka peningkatan penerimaan daerah bukan pajak pendapatan daerah dan sumber pembiayaan lainnya. 30. Bangun guna serah adalah pemanfaatan barang milik daerah berupa tanah oleh pihak lain dengan cara mendirikan bangunan dan atau sarana berikut fasilitasnya, kemudian didayagunakan oleh pihak lain tersebut dalam jangka waktu tertentu yang telah disepakati, untuk selanjutnya diserahkan kembali tanah beserta bangunan dan atau sarana berikut fasilitasnya setelah berakhirnya jangka waktu. 31. Bangun serah guna adalah pemanfaatan barang milik daerah berupa tanah oleh pihak lain dengan cara mendirikan bangunan dan atau sarana berikut fasilitasnya, dan setelah selesai pembangunannya diserahkan untuk didayagunakan oleh pihak lain tersebut dalam jangka waktu yang disepakati. 32. Penghapusan adalah tindakan menghapus barang milik daerah dari daftar inventaris barang daerah dengan menerbitkan Keputusan Bupati untuk membebaskan pengguna dan atau kuasa pengguna dan atau pengelola dari tanggung jawab administrasi dan fisik atas barang yang berada dalam penguasaannya. 33. Pemindahtanganan ... 33. Pemindahtanganan adalah pengalihan kepemilikan barang milik daerah sebagai tindak lanjut dari penghapusan dengan cara dijual, dipertukarkan, dihibahkan atau disertakan sebagai modal Pemerintah Daerah. 34. Penjualan adalah pengalihan kepemilikan barang milik daerah kepada pihak lain dengan menerima penggantian dalam bentuk uang. 35. Tukar Menukar Barang Milik Daerah atau Tukar Guling Ruislag adalah pengalihan kepemilikan dan atau penguasaan barang milik dikuasai daerah yang dilakukan antara Pemerintah Daerah dengan Pemerintah Pusat, ant ar Pemerintah Daerah, atau antara Pemerintah Daerah dengan pihak lain, dengan menerima penggantian dalam bentuk barang, sekurang- kurangnya dengan nilai seimbang dan menguntungkan daerah. 36. Hibah adalah pengalihan kepemilikan barang dari Pemerintah Daerah kepada Pemerintah Pusat, antar Pemerintah Daerah, atau dari Pemerintah Daerah kepada pihak lain, tanpa memperoleh penggantian. 37. Penyertaan modal Pemerintah Daerah adalah pengalihan kepemilikan barang milik daerah yang semula merupakan kekayaan yang tidak dipisahkan menjadi kekayaan yang dipisahkan untuk diperhitungkan sebagai modal saham daerah pada Badan Usaha Milik Daerah atau badan hukum lainnya. 38. Penatausahaan adalah rangkaian kegiatan yang meliputi pembukuan, inventarisasi dan pelaporan barang milik daerah sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan. 39 . I nventarisasi ... 39. I nventarisasi adalah kegiatan untuk melakukan pendataan, pencatatan dan pelaporan hasil pendataan barang milik daerah. 40. Penilaian adalah suatu proses kegiatan penelitian yang selektif, didasarkan pada dat a atau fakta yang obyektif dan relevan dengan menggunakan metode atau teknis tertentu untuk memperoleh nilai barang milik daerah. 41. Penilai I ndependen adalah lembaga perusahaan independen bersertifikat dibidang penilaian aset yang memenuhi persyaratan sesuai ketentuan peraturan perundang-undangan. 42. Tim penilai atau penaksir barang milik daerah adalah tim yang terdiri unsur personal dari SKPD instansi terkait dan bertugas untuk melaksanakan penilaian penaksiran harga nilai barang milik daerah yang ditetapkan oleh Bupati. 43. Daftar Barang Pengguna yang selanjutnya disingkat dengan DBP adalah daftar yang memuat data barang yang digunakan oleh masing-masing pengguna. 44. Daftar Barang Kuasa Pengguna yang selanjutnya disingkat dengan DBKP adalah daftar yang memuat data barang yang digunakan oleh masing-masing kuasa pengguna. 45. Rumah Dinas Daerah adalah rumah milik daerah yang disediakan oleh pemerintah daerah untuk ditempati oleh pegawai dalam rangka menunjang kelancaran pelaksanaan tugas. 46. Standardisasi … 46. Standardisasi sarana dan prasarana kerja Pemerintahan Daerah adalah pembakuan ruang kantor, perlengkapan kantor, rumah dinas, kendaraan dinas dan lain-lain barang yang memerlukan standardisasi. 47. Standardisasi harga adalah pembakuan barang sesuai jenis, spesifikasi dan kualitas sert a harga dalam suatu periode tertentu yang disusun ke dalam daftar harga tertinggi.

BAB I I MAKSUD DAN TUJUAN