Musik Tradisional KAJIAN TEORI
10
memainkannya instrumen Membranofon dapat dikelompokkan beberapa macam yaitu: 1 Membranofon pukul langsung Directly struck membranophones
Percussion membranophones, adalah instrumen dimana membrannya dipukul secara langsung baik menggunakan tangan, stick atau keyboard; 2 Membranofon
gesek Friction membranophones, instrumen dimana membrannya bergetar dari hasil gesekan; 3 Kazoo Singing membranophones, membranofon yang tidak
menghasilkan suara mereka sendiri tetapi mengubah suara dengan cara menggetarkan membran.
Palgunadi 2002 membagi alat musik tradisional Gamelan berdasarkan cara atau teknik pukulannya ke dalam tiga kelompok yaitu; 1 Tabuh; 2 Gada;
3 Tepak. 1. Tabuh
Tabuh atau ditabuh merupakan cara membunyikan Gamelan yang berbentuk Wilah bilah menggunakan pemukul dengan ujung yang keras. Contohnya adalah
Saron, Peking, Gambang, Gender, Slenthem. 2. Gada
Gada atau digada merupakan cara membunyikan Gamelan yang berbentuk Pencon atau memiliki bagian yang menonjol menggunakan pemukul dengan
ujung yang lunak. Contohnya adalah Bonang, Kenong, Kethuk, Kempul, Gong. 3. Tepak
Tepak atau ditepak adalah cara membunyikan Gamelan yang memiliki selaput menggunakan telapak tangan atau jari. Contohnya adalah Kendhang, Bedug.
11
Berdasarkan paparan teori di atas, teknik atau cara memainkan alat musik dalam kesenian tradisional Jamjaneng seluruhnya masuk ke dalam kategori
Percussion Idiophone. Selain itu alat musik Jamjaneng juga dapat dikelompokkan berdasarkan cara memainkannya yaitu dengan cara ditepak Kendhang, Gong,
Kempul, Karon dan Kenthing dan ditabuh Cengklung. Keseluruhan alat musik yang telah disebutkan di atas digunakan untuk mengiringi vokal dalang. Dalam
hal ini penulis tidak mengkaji secara mendalam mengenai vokal akan tetapi lebih fokus pada alat musik pengiringnya saja.
C .
Pola Irama
Pola sebagaimana disebutkan dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia bermakna model, sistem, bentuk atau struktur. Menurut Muttaqin 2008:101
Irama adalah susunan diantara durasi nada-nada yang pendek dan panjang, nada- nada yang bertekanan dan tak bertekanan yang berulan-ulang. Banoe 2003:198
mengatakan bahwa irama adalah pola ritme tertentu yang dinyatakan dengan nama seperti wals, mars, dan bossanova. Soeharto 1986 menyatakan irama
sebagai gerak yang teratur, di mana irama selalu mengikuti jalan melodi. Jamalus 1989 mengatakan irama adalah urutan rangkaian gerak yang menjadi unsur
dasar musik dan tari. Bahasan irama meliputi: 1 pulsa: notasi irama, satuan pulsa, metronom maelzel;
2 birama: birama sederhana, birama susun, birama campuran; 3 notasi birama: tanda birama, ruas birama, garis birama, garis penutup; 4 pola irama: rata, tak
rata, sinkop, ostinato, suku bangsa, poliritmik, polimerik; 5 membirama: pola gerak, tangan. Masfufah, 2010.