Dazy Mongilala, SH . N IP. 560 012 963

○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ 6 9 Ren can a Pen g el o l aan Daer ah Per l i n d u n g an Lau t d an Pem b an g u n an Su m b er d aya Wi l ayah Pesi si r Desa Bl o n g k o D esa B longko merupakan salah satu dari tiga lokasi Proyek Pengelolaan Sumberdaya Wilayah Pesisir Coastal Resources Management Project di Sulawesi Utara yang diprakarsai bersama antara United States A gency for International Development USAID dan B adan Perencanaan Pembangunan Nasional B APPE NAS sejak bulan Mei 1997. D ipilihnya D esa B longko sebagai salah satu lokasi proyek oleh T im K erja T ingkat Propinsi Pengelolaan Sumberdaya Wilayah Pesisir berdasarkan pada beberapa pertimbangan yaitu antara lain: 1 Tingkat ketergantungan masyarakat yang cukup tinggi terhadap sumberdaya pesisir, 2 Terdapatnya isu-isu sumberdaya wilayah pesisir seperti; penangkapan ikan dengan cara merusak, penangkapan satwa yang dilindungi, erosi pantai, sanitasi lingkung- an, dan lain-lain, 3 T ingkat kepedulian yang cukup tinggi dari pemerintah desa dan masyarakat terhadap isu-isu pengelolaan sumberdaya wilayah pesisir. Sumberdaya wilayah pesisir di D esa Blongko cukup potensial dikembangkan baik dari potensi pertanian maupun perikanan yang dapat membantu peningkatan kesejahteraan masyarakat. D isadari bahwa tanpa pengelolaan yang baik atau pemanfaatan yang tidak memperhatikan prinsip kelestarian dan daya dukung sumberdaya alam, maka dapat mengancam kehidupan masyarakat itu sendiri serta kelestarian lingkungan hidup di masa mendatang. Salah satu bentuk komitmen masyarakat dalam usaha pengelolaan wilayah pesisir yaitu melalui pembuatan D aerah Perlindungan Laut yang telah berlangsung selama setahun dan sudah dirasakan manfaatnya oleh masyarakat khususnya para nelayan. D aerah Perlindungan Laut ini dikelola oleh masyarakat dengan melihat keterpaduan isu- isu dan keterpaduan instansi atau lembaga. Hal ini tertuang di dalam Rencana Pengelolaan D aerah Perlindungan Laut dan Pembangunan Sumberdaya Wilayah Pesisir D esa B longko. Penyusunan Rencana Pengelolaan D aerah Perlindungan Laut dan Pembangunan Sumberdaya Wilayah Pesisir merupakan bagian dari siklus perencanaan atau kebijakan dalam pengelolaan sumber- daya wilayah pesisir berbasis masyarakat. Pada tahap pertama telah dilakukan pengidentifikasian berbagai isu yang ada di desa, yaitu permasalahan dan potensi wilayah pesisir yang dapat dikembangkan dalam pemanfaatan sumberdaya wilayah pesisir secara berkelanjutan oleh masyarakat. Identifikasi isu-isu ini dituangkan dalam dokumen Prof il Sumberdaya Wilayah Pesisir. Tahap selanjutnya yaitu penyusunan Rencana Pengelolaan D aerah Perlindungan Laut dan Pembangunan Sumberdaya Wilayah Pesisir terpadu berdasarkan isu dan permasalahan yang ada. Rencana pengelolaan ini berisi strategi- strategi, kegiatan yang diusulkan dan direncanakan sendiri oleh masyarakat untuk dilaksanakan, dengan melihat potensi dan kemampuan masyarakat. D iharapkan dengan disusunnya rencana yang berbasis masyarakat, pemanfaatan dan pemeliharaan berbagai sumberdaya alam yang ada di wilayah pesisir D esa B longko dapat terus dilanjutkan oleh masyarakat sendiri secara partisipatif dan penuh rasa tanggung jawab. D okumen Rencana Pengelolaan D aerah Perlindungan Laut dan Pembangunan Sumberdaya Wilayah Pesisir disusun oleh beberapa tokoh masyarakat kelompok inti dalam Pelatihan Pengelolaan Sumberdaya Wilayah Pesisir Secara Terpadu B erbasis- Masyarakat ICM Training dan Lokakarya Penyusunan Rencana Pengelolaan Sumberdaya Wilayah Pesisir B erbasis-Masyarakat yang difasilitasi oleh Proyek Pesisir. D okumen ini telah mengalami K ATA P ENGANTAR I