H4: Perusahaan yang memiliki konsumen utama akan lebih sedikit meningkatkan jumlah segmen yang dilaporkan atas penerapan PSAK No. 5 Revisi
2.3. Stock Price Informativeness
Stock Price Informativenes artinya seberapa banyak informasi tentang future earnings atau cash flow dikapitalisasi kedalam harga pasar saham. Ettedge et al. 2005
mengukur Stock Price Informativenes berdasarkan Collins et al. 1994 yang disingkat dengan CKSS. Penjelasan lebih rinci mengenai model CKSS dapat dilihat pada lampiran
1. CKSS mengasumsikan bahwa perubahan expected deviden berhubungan dengan perubahan expected earning, sehingga mereka menggunakan return saham saat ini
current stock return sebagai fungsi atas current periode unexpected earning dan discounted expected future earning. Konsisten dengan bukti yang dikatakan diatas,
penambahan dan perbaikan data segmen bisnis harusnya meningkatkan kemampuan pasar untuk memprediksi laba akan datang untuk periode setelah SFAS 131. Sehingga
tujuan penelitian ini adalah untuk melihat apakah ekspektasi pasar akan laba masa depan tersirat dalam return saham, menjadi dekat dengan realisasi laba akan datang untuk
pelaporan segmen perusahaan setelah menerapkan PSAK No. 5 revisi, atau dengan kata lain apakah PSAK No. 5 revisi yang dihasilkan dalam return saat ini lebih berhubungan
dengan laba akan datang.
Tujuan penelitian ini adalah untuk menentukan apakah return saat ini menjadi lebih berhubungan dengan laba tahun depan untuk perusahaan yang dipengaruhi oleh
PSAK No. 5 revisi, sehingga digunakan estimasi persamaan 3 dengan menggunakan pooled data untuk periode sebelum pre dan setelah post PSAK No. 5 revisi, dengan
periode sebagai berikut:
Pre = tahun yang berakhir 31 Desember 1999 sampai dengan 31 Desember 2001, dan
Post = tahun yang berakhir 31 Desember 2003 sampai dengan 31 Desember 2004.
Periode tersebut diambil karena PSAK No. 5 revisi efektif tanggal 1 Januari 2002. Penelitian ini menggunakan data 2 tahun sebelum maupun setelah penerapan untuk
meningkatkan kekuatan pengujian. Berdasarkan penelitian tersebut maka, hipotesis dalam penelitian ini adalah:
H5: Stock price informativeness pada periode setelah penerapan PSAK 5 revisi lebih tinggi daripada stock price informativeness pada periode setelah
penerapan PSAK 5 revisi.
2.3. Variable Kontrol