Mekanisme Ketahanan Struktural Cabai Terhadap Begomovirus Penyebab Penyakit Daun Keriting Kuning (Pepper yellow leaf curl virus)

"Pemanfaatan Plasma
dalam Menghadapi Peru

Lokal un uk Perakitan Jenis Un
Iklim dan Mencap i Ke ahana

Dalam Rangka:
57 FA ULT
g,g

ISBN 9786021800607

I
I

MEKANISME KETAHANAN-STRUKTVRAL CABAl TERIIADAP
BEGOMOVIRUS PENYEBAB PENYAKIT DAUN KERITING KUNlNG
(Pepper yellow leaf curl virus)
.

I


Rokhana Faizah1, Sriani StYiprihati2, M. syuIcuil, Sri Hendrastuti Hidayaf
.

Abstrak
セ@

i

K.ebutlihan terlladap komoditi cabai semakin meningkat namun セ@
nasiona} .
mengalami penunman. Salah satu kendala セ@
renda1mya produksi cabai dahhn negen
disebabkan oleh· infeksi Begomovirus. Tujuan dari penelitian ini セ@
lUltuk·
mempehgari mekanisme ketahanan' cabai セᄋウエイオォ。ャ@
terbadap vektor セュゥヲ。@
tabaci .
dan Begomovirus penyebab penyakit daun keritirig koning. Pengamatan dan pepgukunm
me]canisme ketabanan struktural terdiri atas kerapatan trikoma, panjang dan lebai se1

palisade, dan ketebalan daun. Pengukuran dan pengamatan sifilt-sifat struktural
pada fase kotiledon hingga fuse genei'atif. Basil penelitian menunjukkan genotiPe reman
(35C2) memiliki kerapatan セッュ。@
yang rendah, susunan. dan posisi sel ー。ャゥセ@
セ@
kurang rapi, tidak seragam, dan rongga·antar sel cukup luas. K.etahanan genol;ipe cabai
terbadap Begomovims berhubungan. dengan sifat Struktural tanaman, yaitu .kerapatan
trikoma dan susun3n set palisade.


I

.

I;

fiakukan

Kata /cunei: Begomovirus, inekanisme ketahanan, struktural, Bemisia tabaei,. Pepper
yellow leaf curl virUs

PENDAHULUAN
!

Cabai merupakan produk hortikultura unggulan Indonesia dan menemNti \llUtan
pertama dalam produksi dalam negeri, nrumm· kebutuhannya セ@
ュ・ョゥセ@
seiling
peningkatanjUlll4ili penduduk Indonesia. Menmut Badan Pusat Statistik (BPS) (2011),
luas panen tanaman cabai nasional 2010 mericapai RSセYPT@
hektar (ha) 、・ョセァーイッオォウゥ@
nasional 1378.727 ton dan produktivitas nasional mencapai 5.89 tonlba. S ah' satu
kendala utama rendabnya .produktivitas cabai dalam negen tersebut dise
. oleb
infeksi virus .tanm1lan Salah satu virus yang sangat merugikan pertanaman cabhl adalah
Pepper yellow leqf curl virus (PYLCV) yang termasuk kelompok b・ァッョゥセ@
dari
. セ@
Geminiviridae (Aidawati et aI. 2005; Hidayat et aI. 1999). Gejala yang 、ゥセ「オャォ。ョ@
Begomovirus adalah dallll keriting laming, kekerdilan, dan mengakibatldm kerugian basil
produksi yang besar (Umaharan et al. 1998). Begomovirus ditularkan vektor kutukebul

Bemisia tabaci Gemi (Homoptera: Aleyrodidae) (Sulandari 2004; Delatte et a/. 2(05).
De Barro et aI. (2008) menyebutkan terdapat,kesamaan キゥャ。ケセ@
geografis antarapenyakit
kutukebul (whitefly). Konsekuensi dariinteraksi
daun keritirig kuning dengan invasi セ@
virus dan· vektor ini ュ・ョケセォ。ャjゥ@
tanaman tomat dan cabai mengalami penurunan
produksi.
.
"

Pertabanan' tanarnan yang mempunyai nilai potensial dalam. ー・ュオャゥセ@
untuk. tahan teIbadap virus dapat dikelompokkan menjadi pertahanan
biokimia dan biofisika atau struktural. Respon tanaman terhadap serangan ー。エッァセ@
adalah .
dengan mengaktitkan berbagai mekanisme pertabanan alaminya, yang dapat セ@
セ@
セケ。@
perubahan fisik.dan 「ゥッセ。@
tertentu Hbイッセ・@

et !993).
untuk
mengatasi penurunan produksi dan sekaligus menekan infeksi VlfUS terseb adalah

r:I.

Upar
I

Mahasiswa Seko.lab PascasmjanaJPB
2 Departemen Agrrin9mi dan Hortikultura IPB
3·Departemen Protebi Tanaman IPB
.

I

,

s・ュiNセゥーオョ。@


Pemu/1atJn Indotle$lQ, Padang セQP@

Desember 2011

セャ。ォオョ@

penanaman varietas unggul. taban penyakit Tanaman taban セ@
virus
diperoleh dengan ュ・ャセ@
skrining plasma nutfub,. セ@
kajian bengenai
セ@ セQョ・i。ュゥウ@
ketabanan
Ganefianti (2008) telah melakukan skrining pada, beberapa
, セーj。ウュ@
nutfuh cabai tedladap Begomovirus. dan 、ゥセャ・ィ@
genotipe セ@
agate taban,
,. :1tgak rentan,.ren1an, セ@
sangat rentan. Sehingga, lagum tentang mekamsme fetabanan

::cabai 1:f:IbadaP Begomovirus perlu ,":.- • •

i

I

pe¢ek dan sem.pit. Berdasarkan オイエ。ョMセ@
rase kotiledondan セ@ pertama mbiliki
ukuran sel palisade yanglebih lebar dlOandingkan urutan datm yang lamnya.
..
, Sel palisade berpengarub terbadap kemampuan B. tabaci menusukkan stiletnya dan
. mengbisap nutrisi tanaman dari tloem (Boddle 1999). Seperti ummnnya セ@
ordo
. Hemiptera, apabila B. tabaci telah menemukan inangnya, maka stilet N。ォョ、ゥセ@
ke
.' jaringan epidemns daun. Stilet t,ersebut alGin memmnang ュ・ョセオ@
floem, セ・ャ。Qオゥ@
pengM1ang .palisade. dan ュセェウ[Gp@
cairan nutrisi yang ada di dalam tloem. セNi@ tabaci
yang セ@

BegomOVlIUS di da1am tububnya alqm menularkan atau ュセ@
-·virus tersebut ke .da1am jaringan tloem dan Selanjutnya Begomovirus akan berreplikasi
dan menyebar ke selUruh bagian tanaman cabai ュ・ャセオゥ@
tloem. Gej$ yang mlDlcu1 pada
·b8giantanaman ·muda ·mengincUkasikan bahwa Begomovirus telah menginfeksi secara
sistemik dan menyebar diseluruh bagian tanaman cabai.
Visualisasi penampang sel palisadefase kotiledon (Gambar 2) pada genotipe 35C2
menunjukkan bentuk sel palisade yang tetsuSun kurang rapi dan セ@
tidak セ@
posisi seltidak tegak, dan terdapat rongga di antara beberapa sel palisade. Genotipe IPB .
C26 ュセ@
sel palisade yang kurang セ@
agak tegak, dan terdapat
antar
beberapa sel. Genotipe IPB CIO dan IPB C12 memiljki visualisasi struktur anatotni daun
sel palisade yang lebih rapi, seragam., dan tegak dibandingkan genotipe yang lainnya.
Perbedaan visualliasi sel palisadetersebut dapat diduga strQktur anatomi fase kbtiledon
berada dalam tahap awal pertumbuban dan perkembangan tanaman セィゥョァ。@
menyebabkan ketidakteraturan posisi sel palisade. .Keadaan tersebut memucl$kan B.
tabaci menusukdan menghisap cairan nutrisi di dalam floem dan menyebabkan hmaman

Iebih rentan terbadap infeksi Begomovirus. Dengan demikian, perbedaan st.rillctur sel
: palisade dapat menyebabkan respon ketahanan tanaman cabai yang berbeda-beda dalam
menghalangi kemampuan B. .tabaci menghisap sap (cairan nutrist) dan menularkan
Begomovirus ke tanaman c a b a i . ·
,.
i'\
Fasesetelah kotiledon menunjukkan posisi sel palisade lebih tertata rapi; tegak, dan
bentuk yang seragam (Gambar' 3). Genotipe· 35C2, IPB C 26, dan IPB CI5
masih
I
.memiliki rongga antar beberapa sel dan p(>Sisi· tidak beraturan pada bebetapa sel.
Genotipe IPB C14 susunan sel palisade· yang sangat rapi, セ@
tegak,1 dan sel
cenderung ュ・イオョセァ@
dekat jaringan·floem. IPB C12 memiliki susunan sel palisade yang
sangat rapi, seragam, dan rongga antar sel cenderung memiliki ukuran yaJilg sarna
s・セァ。L@
fuse setelah kotiledoIl.adalah fuse dimana genotipe tahan dan renttm sudah
.. menun.jukkan posisi imatomi sel palisade yang lebih teratur.
Kusumo (1996) menyebutkan karakter sel palisade genotipe kacang tanah

kelompok tahan terhadap penyakit bercak daun hitam nyata lebih teba! 、ゥ「。ョセ@
karakter
yang sarna untuk tingkat ketahanan lainnya. Hemingway.(1957) nienyatakan セ・エ「。ャョ@
sel セ@
berasosiasi dengan セ@
teIbadap penyakit bercak daun. セャ。ョェオエケ@
Kusumo (i 996) menyatakanbahwa ,Pada kacang tanah ketebalan sel palisade bpa· diikuti
kandungan k1oroplas tinggi セ@
k10f0fil yang tinggi juga, diduga berperansama dengan
mekanisme ketahanan yang ditimbulkan oleh warna daun bijau tua. .
I

ro.
I

Tabel1 Rataan ketebalan daun pada enam genotipe cabai berdasarkan urutap. daun·
UrutanGenotipe
".
Raiaan
d。セNL@

35C2 IPBC10 IPBC12 IPBC14 lPBC15 IPBC26 T,otal
o (K), 7.97a 3.03d 5.33c 7.07b ·5.63c 6.03c 5.84A
1 (VA) 4.07a 2.5Od
SセXW。「@
3.40bc
3.07c
3.77ab 3.44E
2 (VA) 333b 3.55b
4.87a
4.60a
4.87a
3.83b
4.18bCD
3 (VA) 2.6Oc 3.87b
4.l3b
3.73b
4:27b
5.23a
3.97CD
4 (VR) 5.50a 3.lOc
3.50bc 3A7bc
3.40bc
4.50ab 3.91D

-'
セNMZ

-

........

SeminarPerhirripunan PemiJli'aan Indonesia,9-10Pa.dafitJiDeselTiber2011

,

-- ..

5,(VR)
6 (0)
. 7 (0)
8(0)

セZョ@

SNYVセd@

2.93c 3.77b
3.4Oc 3.17c
4.27a 3.57b
4.40b· 4.30bc

3.73b·
4.20b
4.47a
3.47d

4.97a
4.50ab
4.03ab
3.70cd

3.27bc
4.60ab
4.67a
6.03a

5.l0a
5.03a
4.20a .
3.87bcd

4.27bc 3.43