Efektivitas Daun Sembukan (Paederia foetida) untuk Pencegahan Infeksi Bakteri Aeromonas hydrophila pada Ikan Nila (Oreochromis niloticus) melalui Pakan.
EFEKTIVITAS DAUN SEMBUKAN (Paederia foetida)
UNTUK PENCEGAHAN INFEKSI BAKTERI Aeromonas
hydrophila PADA IKAN NILA (Oreochromis niloticus)
MELALUI PAKAN
MULYATI HASANAH
DEPARTEMEN BUDIDAYA PERAIRAN
FAKULTAS PERIKANAN DAN ILMU KELAUTAN
INSTITUT PERTANIAN BOGOR
BOGOR
2015
PERNYATAAN MENGENAI SKRIPSI DAN
SUMBER INFORMASI SERTA PELIMPAHAN HAK CIPTA
Dengan ini saya menyatakan bahwa skripsi berjudul Efektivitas Daun
Sembukan (Paederia foetida) untuk Pencegahan Infeksi Bakteri Aeromonas
hydrophila pada Ikan Nila (Oreochromis niloticus) melalui Pakan adalah benar
karya saya dengan arahan dari komisi pembimbing dan belum diajukan dalam
bentuk apa pun kepada perguruan tinggi mana pun. Sumber informasi yang
berasal atau dikutip dari karya yang diterbitkan maupun tidak diterbitkan dari
penulis lain telah disebutkan dalam teks dan dicantumkan dalam Daftar Pustaka di
bagian akhir Skripsi ini.
Dengan ini saya melimpahkan hak cipta dari karya tulis saya kepada Institut
Pertanian Bogor.
Bogor, Agustus 2015
Mulyati Hasanah
NIM C14110003
ABSTRAK
MULYATI HASANAH. Efektivitas Daun Sembukan (Paederia foetida) untuk
Pencegahan Infeksi Bakteri Aeromonas hydrophila pada Ikan Nila (Oreochromis
niloticus) melalui Pakan. Dibimbing oleh DINAMELLA WAHJUNINGRUM dan
RAHMAN.
Tujuan penelitian ini adalah untuk menentukan dosis daun sembukan
(Paederia foetida) yang tepat dalam mencegah infeksi akibat Aeromonas
hydrophila pada ikan nila (Oreochromis niloticus). Penelitian ini terdiri dari lima
perlakuan yaitu kontrol negatif, kontrol positif, perlakuan 0,8%, perlakuan 1%,
dan perlakuan 1,2% dengan masing-masing perlakuan terdiri dari tiga ulangan.
Metode penambahan sembukan pada pakan dilakukan dengan metode coating.
Pakan diberikan secara at satiation dengan frekuensi pemberian sebanyak 3 kali
sehari. Pemeliharaan ikan dilakukan selama 20 hari dan pada hari kesebelas
dilakukan uji tantang dengan menggunakan bakteri A. hydrophila. Hasil
penelitian ini menunjukan bahwa tingkat kelangsungan hidup sebelum uji tantang
tidak berbeda nyata (P>0,05), sedangkan setelah uji tantang diperoleh hasil yang
berbeda nyata (P0,05) (Lampiran 8). Konversi pakan ikan nila sesudah uji tantang dapat dilihat
pada Gambar 6.
4
3.5
3
2.5
2
1.5
1
0.5
0
2,59±1,04
a
1,32±0,58
a
1,53±0,47
a
1,63±0,44
a
K
P1
P2
1,97±0,43
a
P3
Perlakuan
Keterangan:
Huruf yang berbeda pada setiap grafik batang menunjukkan hasil yang berbeda nyata (P
UNTUK PENCEGAHAN INFEKSI BAKTERI Aeromonas
hydrophila PADA IKAN NILA (Oreochromis niloticus)
MELALUI PAKAN
MULYATI HASANAH
DEPARTEMEN BUDIDAYA PERAIRAN
FAKULTAS PERIKANAN DAN ILMU KELAUTAN
INSTITUT PERTANIAN BOGOR
BOGOR
2015
PERNYATAAN MENGENAI SKRIPSI DAN
SUMBER INFORMASI SERTA PELIMPAHAN HAK CIPTA
Dengan ini saya menyatakan bahwa skripsi berjudul Efektivitas Daun
Sembukan (Paederia foetida) untuk Pencegahan Infeksi Bakteri Aeromonas
hydrophila pada Ikan Nila (Oreochromis niloticus) melalui Pakan adalah benar
karya saya dengan arahan dari komisi pembimbing dan belum diajukan dalam
bentuk apa pun kepada perguruan tinggi mana pun. Sumber informasi yang
berasal atau dikutip dari karya yang diterbitkan maupun tidak diterbitkan dari
penulis lain telah disebutkan dalam teks dan dicantumkan dalam Daftar Pustaka di
bagian akhir Skripsi ini.
Dengan ini saya melimpahkan hak cipta dari karya tulis saya kepada Institut
Pertanian Bogor.
Bogor, Agustus 2015
Mulyati Hasanah
NIM C14110003
ABSTRAK
MULYATI HASANAH. Efektivitas Daun Sembukan (Paederia foetida) untuk
Pencegahan Infeksi Bakteri Aeromonas hydrophila pada Ikan Nila (Oreochromis
niloticus) melalui Pakan. Dibimbing oleh DINAMELLA WAHJUNINGRUM dan
RAHMAN.
Tujuan penelitian ini adalah untuk menentukan dosis daun sembukan
(Paederia foetida) yang tepat dalam mencegah infeksi akibat Aeromonas
hydrophila pada ikan nila (Oreochromis niloticus). Penelitian ini terdiri dari lima
perlakuan yaitu kontrol negatif, kontrol positif, perlakuan 0,8%, perlakuan 1%,
dan perlakuan 1,2% dengan masing-masing perlakuan terdiri dari tiga ulangan.
Metode penambahan sembukan pada pakan dilakukan dengan metode coating.
Pakan diberikan secara at satiation dengan frekuensi pemberian sebanyak 3 kali
sehari. Pemeliharaan ikan dilakukan selama 20 hari dan pada hari kesebelas
dilakukan uji tantang dengan menggunakan bakteri A. hydrophila. Hasil
penelitian ini menunjukan bahwa tingkat kelangsungan hidup sebelum uji tantang
tidak berbeda nyata (P>0,05), sedangkan setelah uji tantang diperoleh hasil yang
berbeda nyata (P0,05) (Lampiran 8). Konversi pakan ikan nila sesudah uji tantang dapat dilihat
pada Gambar 6.
4
3.5
3
2.5
2
1.5
1
0.5
0
2,59±1,04
a
1,32±0,58
a
1,53±0,47
a
1,63±0,44
a
K
P1
P2
1,97±0,43
a
P3
Perlakuan
Keterangan:
Huruf yang berbeda pada setiap grafik batang menunjukkan hasil yang berbeda nyata (P