Karakteristik Fermentasi Rumen Sapi Potong Dengan Pemberian Mikroenkapsulasi Minyak Wijen Menggunakan Berbagai Bahan Penyalut Secara In Vitro

KARAKTERISTIK FERMENTASI RUMEN SAPI POTONG
DENGAN PEMBERIAN MIKROENKAPSULASI MINYAK
WIJEN MENGGUNAKAN BERBAGAI BAHAN
PENYALUT SECARA IN VITRO

FARISSA DIFTA IRANI

DEPARTEMEN ILMU NUTRISI DAN TEKNOLOGI PAKAN
FAKULTAS PETERNAKAN
INSTITUT PERTANIAN BOGOR
BOGOR
2016

PERNYATAAN MENGENAI SKRIPSI DAN SUMBER
INFORMASI SERTA PELIMPAHAN HAK CIPTA
Dengan ini saya menyatakan bahwa skripsi berjudul Karakteristik
Fermentasi Rumen Sapi Potong dengan pemberian Mikroenkapsulasi Minyak
Wijen Menggunakan Berbagai Bahan Penyalut secara in vitro adalah benar karya
saya dengan arahan dari komisi pembimbing dan belum diajukan dalam bentuk
apa pun kepada perguruan tinggi mana pun. Sumber informasi yang berasal atau
dikutip dari karya yang diterbitkan maupun tidak diterbitkan dari penulis lain telah

disebutkan dalam teks dan dicantumkan dalam Daftar Pustaka di bagian akhir
skripsi ini.
Dengan ini saya melimpahkan hak cipta dari karya tulis saya kepada Institut
Pertanian Bogor.
Bogor, Maret 2016

Farissa Difta Irani
NIM D24110071

ABSTRAK
FARISSA DIFTA IRANI. Karakteristik Fermentasi Rumen Sapi Potong dengan
pemberian Mikroenkapsulasi Minyak Wijen Menggunakan Berbagai Bahan
Penyalut secara in vitro. Dibimbing oleh SRI SUHARTI dan ASEP
SUDARMAN.
Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menganalisis pengaruh
penambahan mikroenkapsulasi minyak wijen dengan berbagai bahan penyalut
terhadap parameter fermentasi rumen secara in vitro. Variabel yang digunakan
dalam penelitian diantaranya karakteristik fermentasi (nilai pH, VFA total, NH3,
KCBK, dan KCBO), dan populasi mikroba rumen (total bakteri dan populasi
protozoa). Penelitian ini menggunakan RAK dengan 4 perlakuan dan 3 kelompok

berdasarkan pengambilan cairan rumen sebagai ulangan. Perlakuan terdiri dari
kontrol (rumput:konsentrat=60:40), minyak wijen 6% dari konsentrat, minyak
wijen terproteksi sodium kaseinat dan maltodekstrin 6% dari konsentrat, minyak
wijen terproteksi gum arab dan maltodekstrin 6% dari konsentrat. Hasil
memperlihatkan bahwa perlakuan R4 secara signifikan (P