ANALISA DISTRIBUSI TEMPERATUR VARIASI TEKANAN FLUIDA (MADU) DAN JARAK CELAH NOZZLE TERHADAP MOISTURE CONTENT PADA SPRAY DRYER
ANALISA DISTRIBUSI TEMPERATUR VARIASI TEKANANFLUIDA
(MADU) DAN JARAK CELAH NOZZLE TERHADAPMOISTURE CONTENT
PADA SPRAY DRYER
Oleh: EDY ISWANTO (00510251)
Mechanical Engeneering
Dibuat: 2007-02-06 , dengan 3 file(s).
Keywords: Tekanan Fluida (madu), Jarak Celah Nozzle, Moisture Content.
Madu merupakan salah satu bahan pangan yang banyak mengandung gizi, Salah satu kendala
produk madu Indonesia untuk tujuan eksport adalah kadar air dalam madu terlalu tinggi,
umumnya di atas 21 persen. Seiring dengan perkembangan ilmu dan teknologi maka pengolahan
madu merupakan cara yang tepat untuk meningkatkan kualitas madu. Salah satu cara pengolahan
madu ini ialah dengan metode pengeringan (penurunan kadar air) menggunakan alat spray dryer.
Berkenaan dengan pemaparan di atas maka diadakanlah penelitian dalam bentuk simulasi 3Dimensi dengan software Ansys 8.0, untuk mengetahui hubungan variasi tekanan fluida (madu)
dan jarak celah nozzle terhadap moisture content madu pada spray dryer. Adapun data-data spray
dryer yang diperoleh merupakan data asli dari mesin pengering (spray dryer) yang ada di
laboratorium Teknik Mesin Universitas Muhammadiyah Malang.
Sebagai acuan didapatkan perbandingan hasil pada Two fluid nozzle spiral ganda rancangan
Lukman fathoni hasil uji validasi sebesar 22.35% dan hasil simulasi sebesar 23.30%. Dari datadata hasil simulasi Single fluid nozzle spiral ganda menunjukkan bahwa ada korelasi antara
tekanan fluida (madu) dan jarak celah nozzle terhadap moisture content madu pada spray dryer
Kemudian melalui pengolahan data dapat ditarik kesimpulan bahwa semakin besar tekanan
fluida (madu) dan jarak celah nozzle maka semakin sedikit pula moisture content madu yang
menguap. Pada tekanan madu 2.4949 bar dan jarak celah nozzle 0.002 m didapatkan moisture
content madu output terendah. Sedangkan pada saat tekanan madu 4.9901 bar dan jarak celah
nozzle 0.008 m menunjukkan moisture content madu output tertinggi.
(MADU) DAN JARAK CELAH NOZZLE TERHADAPMOISTURE CONTENT
PADA SPRAY DRYER
Oleh: EDY ISWANTO (00510251)
Mechanical Engeneering
Dibuat: 2007-02-06 , dengan 3 file(s).
Keywords: Tekanan Fluida (madu), Jarak Celah Nozzle, Moisture Content.
Madu merupakan salah satu bahan pangan yang banyak mengandung gizi, Salah satu kendala
produk madu Indonesia untuk tujuan eksport adalah kadar air dalam madu terlalu tinggi,
umumnya di atas 21 persen. Seiring dengan perkembangan ilmu dan teknologi maka pengolahan
madu merupakan cara yang tepat untuk meningkatkan kualitas madu. Salah satu cara pengolahan
madu ini ialah dengan metode pengeringan (penurunan kadar air) menggunakan alat spray dryer.
Berkenaan dengan pemaparan di atas maka diadakanlah penelitian dalam bentuk simulasi 3Dimensi dengan software Ansys 8.0, untuk mengetahui hubungan variasi tekanan fluida (madu)
dan jarak celah nozzle terhadap moisture content madu pada spray dryer. Adapun data-data spray
dryer yang diperoleh merupakan data asli dari mesin pengering (spray dryer) yang ada di
laboratorium Teknik Mesin Universitas Muhammadiyah Malang.
Sebagai acuan didapatkan perbandingan hasil pada Two fluid nozzle spiral ganda rancangan
Lukman fathoni hasil uji validasi sebesar 22.35% dan hasil simulasi sebesar 23.30%. Dari datadata hasil simulasi Single fluid nozzle spiral ganda menunjukkan bahwa ada korelasi antara
tekanan fluida (madu) dan jarak celah nozzle terhadap moisture content madu pada spray dryer
Kemudian melalui pengolahan data dapat ditarik kesimpulan bahwa semakin besar tekanan
fluida (madu) dan jarak celah nozzle maka semakin sedikit pula moisture content madu yang
menguap. Pada tekanan madu 2.4949 bar dan jarak celah nozzle 0.002 m didapatkan moisture
content madu output terendah. Sedangkan pada saat tekanan madu 4.9901 bar dan jarak celah
nozzle 0.008 m menunjukkan moisture content madu output tertinggi.