Nugroho selaku pemilik LPK Bina Siswa, warga belajar dinyatakan lulus dengan pertimbangan sebagai berikut:
1. Peserta mampu menerima materi yang diberikan dengan baik.
2. Peserta mampu mempraktekkan apa yang sudah diajarkan sehingga
menghasilkan jahitan yang sesuai dengan standar yang digunakan di LPK Bina Siswa.
3. Peserta mampu mengikuti standar jahitan dan ukuran dalam jahitan.
2.5. Kerangka Berfikir
Lembaga Pelatihan dan Kursus merupakan lembaga pendidikan luar sekolah yang bersifat non formal dan dapat dilakukan dalam bentuk kursus
keterampilan, salah satunya adalah kursus keterampilan menjahit. Tujuan yang diharapkan adalah mencetak tenaga kerja terampil di bidang menjahit. Lembaga
kursus menjahit, setiap peserta diberikan bekal berupa pengetahuan dan keterampilan di bidang jahit menjahit, serta ditanamkan sikap positif yang
mendukung kemampuannya. Proses pendidikan ini diharapkan tercipta tenaga kerja yang ahli dalam bidang menjahit yang profesional baik sebagai tenaga kerja
maupun sebagai pencipta lapangan kerja pada bidangnya. Bekal yang diberikan selama mengikuti proses pendidikan di lembaga kursus akan menjadi suatu
harapan yang besar jika dilanjutkan dengan pemilihan kerja berdasarkan kemampuan dan keahliannya. Tahapan kursus menjahit di LPK Bina Siswa terdiri
dari tingkat dasar, tingkat terampil, tingkat mahir. Beberapa lulusan mampu membuka usaha penjahitan sendiri, bekerja digarmen bahkan sebagian ada yang
tidak bekerja tetapi tetap mampu menghasilkan suatu jahitan di rumah yang nantinya akan digunakan sendiri ataupun untuk keluarganya. Dilihat dari
banyaknya pelanggan dari lulusan yang membuka usaha penjahitan sendiri, dapat dikatakan jahitan mereka banyak disukai oleh banyak orang, namun kenyataanya
hasil jahitan lulusan LPK Bina Siswa belum diketahui kualitasnya. Kualitas suatu hasil jahitan merupakan salah satu komponen yang dapat dijadikan sebagai tolak
ukur keberhasilan usaha lulusan LPK Bina Siswa. Kualitas hasil jahitan suatu produk yang dihasilkan akan berpengaruh
terhadap kelanjutan pemilihan kerja peserta kursus. Suatu hasil jahitan bisa dilihat dengan melihat beberapa indikator yaitu spesifikasi bahan dan standar kualitas
jahitan. Mengacu pada pokok pikiran di atas, dapat disimpulkan melalui bagan di bawah ini.
Gambar 10. Kerangka Berfikir LPK Bina Siswa
Lulusan Tingkat
Dasar Terampil
Kualitas Hasil Jahitan Mahir
BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN
Metodologi penelitian merupakan cara atau strategi yang digunakan dalam kegiatan penelitian sehingga pelaksanaannya dapat di pertanggung jawabkan
secara ilmiah. Usaha untuk memperoleh hasil penelitian yang sesuai dengan tujuan penelitian, dapat ditempuh dengan menyusun langkah-langkah penelitian
yang tepat, yang tercakup dalam metode penelitian. Ketepatan metode sangat berpengaruh tarhadap keakuratan hasil penelitian yang diperoleh. Hal ini
bertujuan agar hasil yang diperoleh dapat dipertanggungjawabkan, khususnya untuk menjawab permasalahan yang diajukan dan pelaksanaan penelitian dapat
dipertanggungjawabkan. Kesalahan dalam menentukan metode mengakibatkan kesalahan dalam mengambil keputusan.
3.1. Metode Penentuan Objek Penelitian
3.1.1. Tempat Penelitian
Penelitian ini dilaksanakan di tempat tinggal lulusan Lembaga Pendidikan dan Keterampilan LPK Bina Siswa desa Baran Gembyang Kecamatan
Ambarawa.
3.1.2. Populasi
Populasi menurut Suharsimi Arikunto 2010: 173 adalah keseluruhan obyek penelitian. Apabila seseorang ingin meneliti semua elemen yang ada dalam
wilayah penelitian, maka penelitiannya merupakan penelitian populasi. Populasi
56