Lulusan LPK Bina Siswa

menyatukan bahan dengan jarum dan benang. Hasil jahitan dalam penelitian ini berupa hasil produk yang dihasilkan oleh lulusan LPK Bina Siswa tahun 2013. Menurut Noor Fitrihana 2012 : 9 “sistem pengawasan mutu produk busana terbagi dalam tiga tahapan proses yaitu pengendalian mutu bahan busana bahan utama, bahan pelapis, dan bahan pelengkap, pengendalian mutu proses produksi busana mutu pola, potongan bahan, proses fusing, proses jahit dan hasil jahit, proses finishing, dan pengendalian mutu akhir busana ”. Ditinjau dari pengertian di atas, maka kualitas hasil jahitan dalam penelitian ini adalah suatu jahitan dengan memenuhi standar yang telah ditentukan dengan mengamati spesifikasi bahan dan standar kualitas.

1.7.3. Lulusan

Lulusan dalam Kamus Bahasa Indonesia 2008: 883 diartikan sebagai “orang yang telah menempuh dan lulus ujian pada suatu lembaga kegiatan belajar mengajar yang dilakukan dalam jangka waktu tertentu”. Dalam penelitian ini lulusan adalah orang yang telah menempuh dan lulus ujian di LPK Bina Siswa desa Baran Gembyang Ambarawa tahun 2013 pada tingkar dasar, terampil dan mahir.

1.7.4. LPK Bina Siswa

Lembaga Pendidikan Keterampilan LPK Bina Siswa merupakan salah satu lembaga pendidikan non formal yang menyelenggarakan kegiatan belajar salah satunya adalah kursus. LPK Bina Siswa berlokasi di desa Baran Gembyang Kecamatan Ambarawa. Salah satu kursus yang ada di LPK Bina Siswa adalah kursus menjahit. Mengacu pada pengertian yang telah dikemukakan di atas yaitu meneliti secara mendalam untuk mengukur tinggi rendahnya kualitas hasil jahitan yang ditinjau dari kesesuaian pemilihan bahan, kualitas hasil menjahit, dan kualitas hasil akhir produk jahitan yang dihasilkan oleh lulusan LPK Bina Siswa desa Baran Gembyang Ambarawa tahun 2013.

BAB 2 KAJIAN PUSTAKA

2.1. Kualitas Hasil Jahitan

Disadari ataupun tidak, dalam kehidupan sehari – hari sering kali kita mendengar orang membicarakan masalah kualitas salah satunya adalah mengenai kualitas produk jahitan. Produksi suatu busana, baik yang dibuat secara perorangan maupun masal perlu memenuhi standar kualitas tertentu. Oleh karena itu seorang penjahit maupun desainer harus dapat menjaga bahkan meningkatakan kualitas produk yang mereka hasilkan. Arifatul Jannah, dkk 2012: 12 menyatakan, “kualitas berarti mutu yang mengacu pada pemikiran, keterampilan, pengetahuan dalam pekerjaan dengan pengukuran: rapi, bersih, teliti, dan indah ”. Noor Fitrihana 2012: 6 menyatakan “kualitas adalah kesesuaian produk dengan dengan standar dan kemampuan produk dalam memuaskan konsumen ”. Mengacu pada pengertian kualitas dari beberapa tokoh di atas dapat disimpulkan bahwa kualitas adalah suatu kondisi yang dinamis yang berhubungan dengan produk yang memenuhi atau melebihi harapan yang meliputi bahan baku, proses produksi dan proses jadi atau hasil jadi. Muhammad Ali 2006 : 21 mengemukakan bahwa hasil adalah sesuatu yang diadakan, dibuat, dijadikan, oleh usaha dan pikiran. Jahitan adalah hasil dari melekatkan dan menyatukan bahan dengan menggunakan jarum dan benang. Jadi hasil jahitan merupakan sesuatu yang dibuat dengan cara melekatkan dan 11