Tujuan Pembelajaran Kegiatan Belajar

8

2. Uraian Materi

a. Keselamatan dan Kesehatan Kerja K3 Keselamatan dan Kesehatan Kerja 1 Anda pasti pernah mendapat informasi dari membaca, melihat, atau mendengar dari teman tentang kejadian kecelakaan, sebutkan kecelakaan apa saja yang terjadi? 2 Diskusikan dengan teman penyebab kecelakaan tersebut. 3 Buatlah kesimpulan tentang kecelakaan tersebut. Secara umum, kecelakaan selalu diartikan sebagai kejadian yang tidak dapat diduga. Kecelakaan kerja dapat terjadi karena kondisi yang tidak membawa keselamatan kerja, atau perbuatan yang tidak selamat. Kecelakaan kerja dapat didefinisikan sebagai setiap perbuatan atau kondisi tidak selamat yang dapat mengakibatkan kecelakaan. Berdasarkan definisi kecelakaan kerja maka lahirlah keselamatan dan kesehatan kerja yang mengatakan bahwa cara menanggulangi kecelakaan kerja adalah dengan meniadakan unsur penyebab kecelakaan dan atau mengadakan pengawasan yang ketat. Keselamatan kerja adalah sarana utama pencegahan kecelakaan, cacat, dan kematian sebagai akibat kecelakaan dalam melakukan kerja. Tindakan keselamatan kerja bertujuan untuk menjamin keutuhan dan kesempurnaan, baik jasmani maupun rokhani manusia. Menurut WHOILO 1995, kesehatan kerja bertujuan untuk peningkatan dan pemeliharaan derajat kesehatan fisik, mental dan sosial yang setinggi-tingginya bagi pekerja di semua jenis pekerjaan, pencegahan terhadap gangguan kesehatan pekerja yang disebabkan oleh kondisi pekerjaan; perlindungan bagi pekerja dalam pekerjaannya dari risiko akibat faktor yang merugikan kesehatan; dan penempatan serta pemeliharaan pekerja dalam suatu 9 lingkungan kerja yang disesuaikan dengan kondisi fisiologi dan psikologisnya. Secara ringkas merupakan penyesuaian pekerjaan kepada manusia dan setiap manusia kepada pekerjaan atau jabatannya. Keselamatan dan kesehatan kerja sangat penting untuk diterapkan baik itu di dalam suatu proses produksi ataupun bekerja di dalam laboratorium untuk mencegah terjadinya kecelakaan kerja. Oleh karena pentingnya penerapan K3 dalam bekerja maka pemerintah mengatur tentang kesehatan dan keselamatan kerja ini di dalam perundangan-undangan. Dasar hukum yang pokok tentang keselamatan dan kesehatan kerja adalah UUD 194 pasal ayat Tiap Warga Negara Berhak Atas Pekerjaan Dan Penghidupan Yang Layak Bagi Kemanusia an yang kemudian diterjemahkan lebih detail dalam Undang Undang No. 14. 1969 tentang Ketentuan – Ketentuan pokok ketenagakerjaan: 1 Pasal Tiap Tenaga Kerja Berhak Atas Pekerjaan Dan Penghasilan Yang Layak Bagi Kemanusiaan . 2 Pasal Tiap Tenaga Kerja Berhak Mendapatkan Perlindungan Atas Keselamatan, Kesehatan, Kesusilaan Pemeliharaan moril kerja serta perlakuan yang sesuai dengan martabat dan moral agama . 3 Pasal 10 pemerintah membina norma perlindungan tenaga kerja yang meliputi 1. norma keselamatan kerja. 2 norma kesehatan kerja. 3. norma kerja. 4 pemberian ganti kerugian, perawatan dan rehabilitasi dalam hal kecelakaan kerja. Selain itu Keselamatan Dan Kesehatan Kerja juga diatur dalam Undang- undang Nomor 1 Tahun 1970. Di dalam undang-undang ini dinyatakan bahwa keselamatan dan kesehatan kerja adalah upaya atau pemikiran dan penerapanya yang ditujukan untuk menjamin keutuhan dan kesempurnaan jasmaniah maupun rohaniah tenaga kerja pada khususnya dan manusia pada umunya, hasilkarya dan budaya untuk meningkatkan kesejahteraan tenaga kerja