PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN PRODUKTIF KIMIA BERBASIS KOMPUTER PADA KOMPETENSI TEKNIK DASAR PEKERJAAN LABORATORIUM SMK.

(1)

PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN

PRODUKTIF KIMIA BERBASIS KOMPUTER

PADA KOMPETENSI TEKNIK DASAR

PEKERJAAN LABORATORIUM

SMK

TESIS

Diajukan Guna Memenuhi Salah Satu Syarat Untuk Memperoleh Gelar Master Pendidikan Program Studi Teknologi Pendidikan

Oleh:

D A R W I S

NIM .8116121025

PROGRAM PASCA SARJANA

UNIVERSITAS NEGERI MEDAN


(2)

(3)

(4)

i

ABSTRACT

DARWIS. Reg. No.8116121025 Chemical Productive Learning Media Development Based Computer on the Basic Technique Competence of Laboratory Work of Vocational High School. Thesis: Post Graduate Program of Medan State University

This research was aimed to: (1) result learning media of chemical productive on the chemical laboratory work based computer of basic technique competence for grade X of vocational high school which was worthily used and learnt, (2) identify students and teachers’ responses to the learning media of resulted computer based chemical productive, and (3) identify the effectiveness of learning media product to learning outcome.

This was a developmental research that employed the product of developmental model of Borg and Gall. This model had been well-arranged with systemic order and met students’ characteristic in learning. The subject of experiment consisted of two material experts, two learning designing experts, two computer software manipulation experts, three students of individual experiment, nine students for small group experiment, and thirty-two students for field experiment. The data of developmental product quality was collected through questionnaires and descriptive-qualitative analysis technique.

Material of chemical productive subject expert tests, design experts tests, individual tests, small group tests and field tests result that the research showed an excellent qualification, while software manipulators tests showed a good qualification. According to this assessment, this product was worthily spread and implemented by users.

The final product of this learning media development was continued to product effectiveness experiment. The research was carried out to grade X students of Industrial Chemical Program of Odd Semester Academic Year 2013-2014 of SMK Negeri 3 Medan. This research employed quasy experiment method. The research took 61 students as sample that consisted of 30 students using learning media and 31 students using text books as they did so far.

The hypothesis revealed that there is a significant difference between learning result using learning media and learning result using text book. It was shown by the data processing obtained, tcount =5.331 on the significance level α = 0,05 with dk 59 resulted ttable= 1.67, so tcount > ttable. As summary, groups of students who use this learning media is 77.00% while students who use text books is 63.65%.


(5)

ii

ABSTRAK

DARWIS.NIM 8116121025 Pengembangan Media Pembelajaran Produktif Kimia Berbasis Komputer pada Kompetensi Teknik Dasar Pekerjaan Laboratorium SMK. Tesis: Program Pascasarjana Universitas Negeri Medan

Penelitian ini bertujuan untuk: (1) menghasilkan media pembelajaran produtif kimia berbasis komputer pada kompetensi melakukan teknik dasar pekerjaan laboratorium kimia untuk kelas X SMK yang layak digunakan, mudah dipelajari, (2) mengetahui tanggapan siswa dan guru terhadap media pembelajaran produktif kimia berbasis komputer yang telah dihasilkan, dan (3) mengetahui efektivitas produk media pembelajaran terhadap hasil belajar.

Jenis penelitian ini adalah penelitian pengembangan yang menggunakan model pengembangan produk Borg dan Gall. Model pengembangan produk pembelajaran ini merupakan model yang disusun secara terprogram dengan urutan yang sistematis dan memenuhi karakteristik siswa dalam belajar. Subjek uji coba terdiri dari dua ahli materi, dua ahli desain pembelajaran, dua ahli rekayasa perangkat lunak, tiga orang siswa untuk uji perorangan, sembilan siswa untuk uji kelompok kecil, dan tiga puluh dua siswa untuk uji lapangan. Data tentang kualitas produk pengembangan ini dikumpulkan dengan angket atau kuesioner dan dianalisis dengan teknik analisis deskriptif kualitatif.

Hasil penelitian menunjukkan pada kualifikasi sangat baik dari uji ahli materi pelajaran produktif kimia, dari uji ahli desain pembelajaran, dari uji coba perorangan, dari uji coba kelompok kecil, dan dari uji coba lapangan, sedangkan dari uji ahli rekayasa perangkat lunak berada pada kualifikasi baik. Berdasarkan penilaian ini, produk media pembelajaran untuk mata pelajaran produktif kimia memiliki hasil sudah layak menjadi produk akhir yang dapat disebarluaskan dan di implementasikan kepada para pengguna.

Produk akhir dari dari pengembangan media pembelajaran ini dilanjutkan dengan uji efektifitas produk. Penelitian dilakukan pada siswa kelas X Program kimia industri semester ganjil tahun ajaran 2013 – 2014 di SMK Negeri 3 Medan. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode kuasi eksperimen. Sampel penelitian sebanyak 61 siswa yang terdiri dari 30 siswa sebagai kelas yang diberi perlakuan menggunakan media pembelajaran dan 31 siswa sebagai kelas yang menggunakan pembelajaran dengan buku teks sebagaimana yang berlangsung selama ini dalam proses pembelajaran.

Hasil pengujian hipotesis membuktikan bahwa terdapat perbedaan yang signifikan antara hasil belajar siswa yang dibelajarkan dengan menggunakan media pembelajaran dengan hasil belajar siswa yang dibelajarkan dengan menggunakan media pembelajaran buku teks. Hal ini ditunjukkan dengan hasil pengolahan data diperoleh thitung = 5,331 pada taraf signifikansi α = 0,05 dengan dk 59 diperoleh ttabel = 1,67, sehingga thitung > ttabel. Disimpulkan bahwa hasil belajar kelompok siswa yang menggunakan media pembelajaran sebesar 77,00% sedangkan kelompok siswa yang dibelajarkan dengan menggunakan media pembelajaran buku teks sebesar 63,65%.


(6)

iii

KATA PENGANTAR

Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT, atas rahmat dan hidayahnya karena dapat menyelesaikan penulisan tesis ini. Tesis yang berjudul “ Pengembangan Media Pembelajaran Produktif Kimia Berbasis Komputer Pada Kompetensi Teknik Dasar Pekerjaan Laboratorium SMK” ini diajukan untuk memenuhi salah satu syarat dalam mencapai gelar magister pendidikan pada Program Studi Teknologi Pendidikan Universitas Negeri Medan.

Pada kesempatan ini dengan rendah hati penulis sampaikan rasa hormat dan ucapan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada bapak Prof. Dr.H. Abdul Muin Sibuea, M.Pd sebagai dosen pembimbing I dan bapak Dr. R. Mursid, M.Pd selaku dosen pembimbing II yang telah banyak meluangkan tenaga dan waktu, dengan curahan kesabaran, ketekunan dan keiklasan memberikan arahan serta saran dalam membimbing penulis selama penyusunan tesis ini.

Ucapan terima kasih juga penulis sampaikan kepada bapak Prof. Dr. Efendi Napitupulu, M.Pd, bapak Prof. Dr. Ramlan Silaban, M.Si, dan bapak Dr. Hamonangan Tambunan, M.Pd selaku nara sumber yang telah banyak memberikan saran dan bimbingan demi perbaikan tesis ini.

Ucapan terima kasih penulis sampaikan kepada Bapak Rektor Unimed beserta jajarannya, Bapak Prof. Dr. H. Abdul Muin Sibuea, M.Pd sebagai Direktur PPs, Bapak Dr. Arif Rahman, M.Pd Sebagai Asisten Direktur I, Bapak Prof. Dr. H. Harun Sitompul, M.Pd sebagai Ketua, Bapak Dr. R. Mursid, M.Pd sebagai Sekretaris Program Studi Teknologi Pendidikan, para staf administrasi PPs Unimed, beserta seluruh bapak maupun ibu dosen Program Studi Teknologi


(7)

iv

Pendidikan Unimed dan seluruh rekan kuliah kelas eksekutif BI angkatan XXI yang telah banyak memberikan bantuan untuk kelancaran penyelesaian tesis ini.

Ucapan terima kasih penulis sampaikan kepada Bapak Kepala Dinas Pendidikan Kota Medan Kabid prog dan pengembangan mutu Pendidikan, Bapak Drs. H. Usman Lubis, M.M sebagai Kepala SMK Negeri 3 Medan beserta para stafnya, bapak ketua program keahlian SMK Negeri 3 Medan, dan para guru kompetensi Kimia serta peserta didik tingkat satu semua program SMK Negeri 3 Medan yang telah banyak membantu kelancaran penelitian di lapangan

Ucapan terima kasih dan cinta tulus penulis sampaikan kepada Ibunda, istri, anak-anak, cucu, adik-adik serta para tetangga yang telah banyak membantu dan memotivasi penulis untuk menyelesaikan studi ini dengan baik.

Terima kasih penulis sampaikan kepada semua pihak yang telah membantu, yang tidak bisa disebutkan satu persatu, sehingga penulis mampu menyususn tesis ini. Semoga Allah SWT membalas semua kebaikan itu secara berlipat ganda mulai di dunia hingga akhirat. Semoga tesis ini dapat bermanfaat bagi dunia pendidikan dan para pembaca.

Medan, Januari 2014 Penulis

D a r w i s

NIM: 8116121025


(8)

v

DAFTAR ISI

Halaman

ABSTRACT ... i

ABSTRAK ... ii

KATA PENGANTAR ... iii

DAFTAR ISI ... v

DAFTAR TABEL ... viii

DAFTAR GAMBAR ... xiii

DAFTAR LAMPIRAN ... xiv

BAB I PENDAHULUAN ... 1

A. Latar Belakang Masalah ... 1

B. Identifikasi Masalah ... 8

C. Pembatasan Masalah ... 8

D. Perumusan Masalah ... 9

E. Tujuan Penelitian ... 10

F. Manfaat Penelitian ... 10

BAB II KAJIAN TEORITIS, DAN KERANGKA BERPIKIR A. Kajian Teoritis ... 11

1. Hakikat Hasil belajar Produktif Kimia ... 11

2. Hakikat Strategi Pembelajaran Produktif Kimia ... 14

3. Hakikat Media Pembelajaran ... 17

4. Jenis-Jenis Media Pembelajaran ... 19

5. Fungsi dan Manfaat Media Pembelajaran ... 22

a. Fungsi Media Pembelajaran ... 22

b. Manfaat Media Pembelajaran ... 22

c. Komputer Sebagai Media Pembelajaran ... 25

6. Rancangan Pengembangan Pembelajaran Model Dick & Carey 33 B. Melakukan Teknik Dasar Pekerjaan Laboratorium Kimia ... 41

C. Hasil Penelitian Yang Relevan ... 42


(9)

vi

Halaman

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

A. Lokasi Dan Waktu Penelitian ... 47

B. Model Pengembangan ... 47

C. Prosedur Pengembangan ... 48

D. Tahap Uji Coba Produk ... 50

E. Teknik Pengumpulan Data ... 53

1. Jenis Data ... 53

2. Instrumen Pengumpulan Data ... 54

3. Teknik Analisa Data ... 59

F. UJI EFEKTIFITAS 1. Lokasi Dan Waktu Penelitian ... 59

2. Populasi dan Sampel Penelitian ... 60

3. Metode dan Rancangan Eksperimen ... 60

4. Teknik Pengumpulan Data ... 62

5. Teknik Analisa Data ... 63

BAB IV. HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Hasil Penelitian Pengembangan Produk ... 66

1. Diskripsi Produk Awal ... 66

2. Diskripsi Data Hasil Uji Coba ... 71

a. Data Hasil Uji Coba Tahap I; Validasi Ahli Materi, Ahli Desain Pembelajaran dan Ahli rekayasa Perangkat Lunak ... 71

b. Data Hasil Uji CobaTahap II Uji Coba Perorangan ... 83

c. Data Hasil Uji Coba Tahap III Uji Coba Kelompok Kecil .. 87

d. Data Hasil Uji Coba Tahap IV Uji Coba Lapangan ... 90

3. Analisis Data Dan Revisi ... 92

a. Analisis I: Analisis Data Hasil Validasi Produk Awal ... 92

b. Analisis II: Analisis Data Hasil Uji Coba Tahap II Uji Coba Perorangan ... 100


(10)

vii

c. Analisis III: Analisis Data hasil Uji Coba Tahap III

Uji Coba Kelompok Kecil ... 101

Halaman d. Analisa IV: Analisis Data hasil Uji Coba Tahap IV Uji Coba Lapangan. ... 102

B. Hasil Penelitian Uji Efektifitas Produk ... 103

1. Pengajuan Persyaratan Analisis ... 103

2. Efektifitas Media Pembelajaran ... 105

C. Pembahasan Hasil Produk ... 106

1. Pembahasan hasil Penelitian Pengembangan Produk ... 106

2. Pembahasan hasil Penelitian Uji Keefektifan Produk ... 108

D. Keterbatasan Penelitian ... 110

BAB V. KESIMPULAN, IMPLIKASI DAN SARAN. A. Kesimpulan ... 112

B. Implikasi ... 113

C. Saran ... 115

DAFTAR PUSTAKA ... 117


(11)

viii

DAFTAR TABEL

Halaman

Tabel 1 Kisi-kisi Instrumen Penelitian Tentang

Kualitas Materi Pembelajaran, Sistem penyampaian Pembelajaran dan Kualitas Strategi Pembelajaran

untuk Ahli Materi ... 55

Tabel 2 Kisi-kisi Instrumen Penelitian Tentang Desain Informasi, Desain Interaksi, dan Desain Presentasi. untuk

Ahli Desain Pembelajaran ... 56

Tabel 3 Kisi-kisi Instrumen Penelitian Tentang Kualitas

Rekayasa Perangkat lunak. untuk Ahli Perangkat lunak ... 57

Tabel 4 Kisi-kisi Instrumen Penelitian Tentang

Kualitas Materi Pembelajaran dan Kualitas Teknis/

Tampilan untuk Peserta didik. ... 57

Tabel 5 Kriteria Persentase Respon ... 59

Tabel 6 Kisi-kisi Instrumen Tes Hasil Belajar Kompetensi

Melakukan Teknik Dasar Pekerjaan Laboratorium ... 62

Tabel 7 Data Analisis Kebutuhan ... 67

Tabel 8 Skor Penilaian Media Pembelajaran Oleh Ahli Media

Tentang Kualitas Materi Pembelajaran ( Skala 1-5) ... 72

Tabel 9 Skor Penilaian Media Pembelajaran Oleh Ahli

Materi Tentang Kualitas Strategi Pembelajaran (Skala 1-5) .. 73

Tabel 10 Skor Penilaian Media pembelajaran Oleh Ahli Materi Tentang Sistem Penyampaian

Pembelajaran ( Skala 1-5) ... 73

Tabel 11 Tingkat Kecenderungan penilaian Ahli Materi

Terhadap Kualitas Materi Pembelajaran ... 74

Tabel 12 Tingkat Kecenderungan Penilaian Ahli

Materi Terhadap Kualitas Strategi Pembelajaran ... 74

Tabel 13 Tingkat Kecenderungan Penilaian Ahli


(12)

ix

Halaman

Tabel 14 Ikhtisar Data Hasil Kajian Terhadap Media pembelajaran Mata Pelajaran Produktif Kimia

Oleh Ahli Materi. ... 75

Tabel 15 Skor Penilaian Media pembelajaran Oleh Ahli Desain pembelajaran tentang aspek Kualitas

Desain Pembelajaran (Skala 1-5) ... 76

Tabel 16 Skor Penilaian Media pembelajaran Oleh Ahli Desain pembelajaran Tentang Aspek Kualitas

Desain Informasi (Skala 1-5) ... 77

Tabel 17 Skor Penilaian Media pembelajaran Oleh

Ahli Desain pembelajaran tentang aspek Kualitas

Desain Interaksi (Skala 1-5) ... 77

Tabel 18 Skor Penilaian Media Pembelajaran Oleh Ahli Desain Pembelajaran Tentang Aspek

Kualitas Presentasi (Skala 1-5) ... 78

Tabel 19 Tingkat Kecenderungan Penilaian Ahli Desain

Pembelajaran Terhadap Kualitas Desain Pembelajaran. ... 79

Tabel 20 Tingkat Kecenderungan Penilaian Ahli Desain

Pembelajaran Terhadap Kualitas Desain Informasi ... 79

Tabel 21 Tingkat Kecenderungan Penilaian Ahli Desain

Pembelajaran Terhadap Kualitas Interaksi ... 79

Tabel 22 Tingkat Kecenderungan Penilaian Ahli Desain

Pembelajaran Terhadap Kualitas Presentasi ... 80

Tabel 23 Ikhtisar Data Hasil Kajian Terhadap Media

pembelajaran Mata Pelajaran Produktif Kimia Oleh Ahli Desain Pembelajaran ... 80

Tabel 24 Skor Penilaian Media pembelajaran Oleh Ahli Rekayasa Perangkat Lunak Pada Aspek

Pemprograman (Skala 1-5) ... 81

Tabel 25 Skor Penilaian Media Pembelajaran Oleh Ahli Rekayasa Perangkat Lunak Pada Aspek

Kualitas Teknis/Tampilan (Skala 1-5) ... 82

Tabel 26 Tingkat Kecenderungan Penilaian Ahli Rekayasa


(13)

x

Halaman Tabel 27 Tingkat Kecenderungan Penilaian Ahli Rekayasa

Perangkat Lunak Kualitas Teknis/Tampilan. ... 83

Tabel 28 Ikhtisar Data Hasil Kajian Terhadap Media

pembelajaran Mata Pelajaran Produktif Kimia Oleh

Ahli Rekayasa Perangkat Lunak. ... 83

Tabel 29 Skor Penilaian Media Pembelajaran Mata Pelajaran Produktif Kimia Pada Uji Coba Perorangan di SMKN 3 Medan tentang Kualitas

Materi Pembelajaran. (Skala 1-5) ... 84

Tabel 30 Skor Penilaian Media Pembelajaran Mata Pelajaran Produktif Kimia Pada Uji Coba Perorangan di SMKN 3 Medan tentang Aspek Kualitas

Teknis/Tampilan. (Skala 1-5) ... 85

Tabel 31 Tingkat Kecenderungan Penilaian Terhadap Aspek kualitas Materi Pembelajaran Media Pembelajaran Mata Pelajaran Produktif Kimia Pada Uji Coba

Perorangan di SMKN 3 Medan ... 86

Tabel 32 Tingkat Kecenderungan Penilaian Terhadap Aspek kualitas Teknis/Tampilan Media Pembelajaran Mata Pelajaran Produktif Kimia Pada Uji Coba Perorangan

di SMKN 3 Medan. ... 86

Tabel 33 Skor Penilaian Media Pembelajaran Mata Pelajaran Produktif Kimia Pada Uji Coba Kelompok Kecil di SMKN 3 Medan tentang Kualitas

Materi Pembelajaran. (Skala 1-5) ... 87

Tabel 34 Skor Penilaian Media Pembelajaran Mata Pelajaran Produktif Kimia Pada Uji Coba Kelompok Kecil di SMKN 3 Medan tentang Aspek Kualitas

Teknis/Tampilan. (Skala 1-5) ... 88

Tabel 35 Tingkat Kecenderungan Penilaian Terhadap Aspek kualitas Materi Pembelajaran Media Pembelajaran Mata Pelajaran Produktif Kimia Pada Uji Coba

Kelompok Kecil di SMKN 3 Medan. ... 89

Tabel 36 Tingkat Kecenderungan Penilaian Terhadap Aspek kualitas Teknis/Tampilan Pembelajaran Media Pembelajaran Mata Pelajaran Produktif Kimia Pada


(14)

xi

Halaman

Tabel 37 Ikhtisar data hasil kajian Terhadap Media Pembelajaran MataPelajaran Produktif Kimia

Pada Uji Coba kelompok Kecil ... 89

Tabel 38 Skor Penilaian Media Pembelajaran Mata Pelajaran Produktif Kimia Pada Uji Coba Lapangan di SMKN 3

Medan tentang Kualitas Materi Pembelajaran. (Skala 1-5) .. 90

Tabel 39 Skor Penilaian Media Pembelajaran Mata Pelajaran Produktif Kimia Pada Uji Coba Lapangan

di SMKN 3 Medan tentang Aspek Kualitas

Teknis/Tampilan. (Skala 1-5) ... 91

Tabel 40 Tingkat Kecenderungan Penilaian Terhadap Aspek Kualitas Materi Pembelajaran Media Pembelajaran Mata Pelajaran Produktif Kimia Pada Uji Coba

Lapangan di SMKN 3 Medan. ... 91

Tabel 41 Tingkat Kecenderungan Penilaian Terhadap

Aspek Kualitas teknis/tampilan Media Pembelajaran Mata Pelajaran Produktif Kimia Pada Uji Coba

Lapangan di SMKN 3 Medan ... 92

Tabel 42 Persentase Rata-Rata Hasil Penilaian Terhadap Media Pembelajaran Mata Pelajaran Produktif

Kimia Oleh Ahli Materi ... 93

Tabel 43 Analisis dari permasalahan Yang Dikemukakan

oleh Ahli Materi ... 94

Tabel 44 Persentase Rata-Rata Hasil Penilaian Terhadap Media Pembelajaran Mata Pelajaran Produktif Kimia

Oleh Ahli Desain Pembelajaran ... 94

Tabel 45 Analisis dari permasalahan yang dikemukakan oleh

ahli desain pembelajaran ... 97

Tabel 46 Persentase Rata-Rata Hasil Penilaian Terhadap Media Pembelajaran Mata Pelajaran Produktif Kimia Oleh

Ahli Rekayasa Perangkat Lunak. ... 97

Tabel 47 Analisis dari permasalahan Yang Dikemukakan oleh


(15)

xii

Halaman

Tabel 48 Persentase Rata-Rata Hasil Penilaian Terhadap Media Pembelajaran Mata Pelajaran Produktif Kimia

Pada Uji Coba Perorangan ... 100

Tabel 49 Persentase Rata-Rata Hasil Penilaian Terhadap Media Pembelajaran Mata Pelajaran Produktif Kimia

Pada Uji Coba Kelompok Kecil ... 101

Tabel 50 Persentase Rata-Rata Hasil Penilaian Terhadap Media Pembelajaran Mata Pelajaran Produktif Kimia

Pada Uji Coba Lapangan ... 102

Tabel 51 Rangkuman Persentase Rata-Rata Hasil Penilaian Terhadap Media Pembelajaran Mata Pelajaran Produktif Kimia ... 107


(16)

xiii

DAFTAR GAMBAR

Halaman

Gambar 1 Diagram pengembangan Model Dick & Carey ... 35 Gambar 2 Skema prosedur pengembangan hasil adaptasi dari

prosedur pengembangan Borg & Gall. ... 39 Gambar 3 Langkah – langkah penelitian pengembangan ... 49 Gambar 4 Tahap-tahap Uji Coba Produk Pengembangan Media

Pembelajaran Pada Mata Pelajaran Produktif Kimia ... 70 Gambar 5 Diagram Batang Perolehan Skor Empiris Media

Pembelajaran Mata Pelajaran Produktif Kimia

Oleh Ahli Materi ... 93 Gambar 6 Diagram Batang Perolehan Skor Empiris Media

Pembelajaran Mata Pelajaran Produktif Kimia

Oleh Ahli Desain Pembelajaran ... 96 Gambar 7 Diagram Batang Perolehan Skor Empiris Media

Pembelajaran Mata Pelajaran Produktif Kimia

Oleh Ahli Rekayasa Perangkat Lunak ... 98 Gambar 8 Diagram Batang Perolehan Skor Empiris Media

Pembelajaran Mata Pelajaran Produktif Kimia

Pada Uji Coba Perorangan di SMKN 3 Medan ... 100 Gambar 9 Diagram Batang Perolehan Skor Empiris Media

Pembelajaran Mata Pelajaran Produktif Kimia Pada

Uji Coba Kelompok Kecil diSMKN 3 Medan ... 101 Gambar 10 Diagram Batang Perolehan Skor Empiris Media

Pembelajaran Mata Pelajaran Produktif Kimia


(17)

xiv

DAFTAR LAMPIRAN

Halaman

Lampiran 1 Silabus Dasar Kompetensi Kejuruan ... 120

Lampiran 2 Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (bermedia) ... 122

Lampiran 3 Rencana Pelaksanaan Pembelajaran ... 126

Lampiran 4 Soal Tes ... 130

Lampiran 5 Materi Pembelajaran ... 135

Lampiran 6 Angket Analisis Kebutuhan ... 161

Lampiran 7 Angket untuk Ahli Materi ... 163

Lampiran 8 Angket untuk Ahli Desain Pembelajaran ... 171

Lampiran 9 Angket untuk Ahli Rekayasa Perangkat Lunak ... 181

Lampiran 10 Rangkuman skor Angket uji lapangan ... 189

Lampiran 11 Data Tabulasi Hasil evaluasi ... 191

Lampiran 12 Perhitungan rata-rata, Standar Deviasi, dan Varians ... 192

Lampiran 13 Uji Normalitas ... 195

Lampiran 14 Uji Homogenitas ... 199

Lampiran 15 Pengujian Hipotesis ... 200

Lampiran 16 Analisis Soal Tes ... 203

Lampiran 17 Dokumentasi Kegiatan ... 209

Lampiran 18 Flow cart dan Story bord ... 215

Lampiran 19 Prosedur menggunaan Media ... 221

Lampiran 20 Surat Izin Melakukan Penelitian Tesis dari Direktur Program Pascasarjana Unimed ... 223 Lampiran 21 Surat Keterangan Telah Melaksanakan Penelitian


(18)

xiv

Dari Sekolah ... 224


(19)

1

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Pendidikan berperan penting dalam meningkatkan kualitas sumber daya manusia yang mendukung kemajuan bangsa dan Negara. Undang-undang Republik Indonesia No. 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional Bab II Pasal 3, Yaitu pendidikan nasional bertujuan untuk mengembangkan potensi peserta didik agar menjadi Manusia yang Beriman dan Taqwa terhadap Tuhan yang Maha Esa, berahlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri dan menjadi warga negara yang demokratis, serta bertanggung jawab. Hal ini memberi makna bahwa pelaksanaan pendidikan Nasional mempunyai tujuan yang kompleks.

Tujuan pendidikan adalah untuk mengembangkan kualitas manusia, sebagai suatu kegiatan yang sadar akan tujuan, maka dalam pelaksanaan nya berada pada suatu proses yang berkesinambungan dalam setiap jenis dan jenjang semuanya berkaitan dalam suatu sistem pendidikan yang integral. Pendidikan di Sekolah mempunyai tujuan untuk mengubah siswa agar dapat memiliki pengetahuan, ketrampilan, dan sikap pelajar yang santun, menghormati, menghargai, sebagai bentuk perubahan perilaku hasil belajar. Perubahan perilaku hasil belajar siswa biasanya dari apa yang dilakukan oleh guru terhadap siswanya dengan menggunakan beberapa strategi pembelajaran untuk menunjang kegiatan proses pembelajaran, sehingga siswa mengalami perubahan sesuai yang diharapkan didalam kegiatan pembelajaran tersebut.


(20)

2 Pendidikan menengah kejuruan bertujuan untuk meningkatkan kecerdasan, pengetahuan, kepribadian, akhlak mulia, serta ketrampilan siswa untuk hidup mandiri dan mengikuti pendidikan lebih lanjut sesuai dengan program kejuruannya. Agar dapat bekerja lebih efektif dan efisien serta mengembangkan keahlian dan ketrampilan, mereka harus memiliki stamina yang tinggi, menguasai bidang keahliannya mulai dari dasar ilmu pengetahuan sampai dengan teknologi, memiliki etos kerja yang tinggi, dan mampu berkomuniksi sesuai dengan tuntutan pekerjaannya, serta memiliki kemampuan mengembangkan diri untuk peningkatan keahliannya.

Pada sekolah menengah kejuruan, mata pelajaran kelompok produktif merupakan mata pelajaran yang sarat dengan ketrampilan, terutama ketrampilan psikomotorik, mata pelajaran produktif pada sekolah menengah kejuruan program kimia industri, memiliki 21 kompetensi yang harus diselesaikan selama 3 tahun yang hasil pembelajarannya dinyatakan kompetens seluruhnya. Dinyatakan penilaian competent ( Hasil Evaluasi ≥70% ) or not competent (Hasil evaluasi < 70%). Khusus untuk Sekolah Menengah Kejuruan, nilai mata pelajaran kejuruan minimal 70 dan digunakan untuk menghitung rata-rata Ujian Nasional ( Permen Pendidikan Nasional No. 75 Tahun 2009 pasal 20 ayat 1.b). Berdasarkan rujukan dari Peraturan Menteri Pendidikan Nasional, tentang nilai hasil ujian kejuruan/ produktif standar kelulusan minimal 70, ini menandakan acuan penilaian standar kompetensi belum berlaku seperti yang diharapkan, standar nilai kelulusan siswa tersebut menunjukkan bahwa siswa kurang mampu mengaplikasikan pembelajaran tersebut, oleh karena mata pelajaran produktif merupakan mata


(21)

3 pelajaran program kejuruan yang memberikan kontribusi yang besar pada program kahlian kimia industri.

Hasil wawancara terhadap 12 Orang Bapak/ Ibu guru yang melakukan monitoring/ kunjungan industri untuk siswa prakrin selama tiga tahun terakhir, diperoleh salah satu informasinya , diketahui sampai saat ini mutu lulusan masih belum sesuai dengan yang diharapkan, boleh dikata masih dibawah rata-rata, hal ini tercermin dari ketidak puasan pihak-pihak yang berkepentingan, khususnya dunia industri terhadap lulusan Sekolah Menengah Kejuruan sebagai salah satu konsumen pengguna lulusan .

Masalah tersebut diatas timbul dapat karena adanya kendala-kendala yang dialami dalam proses kegiatan pembelajaran, diantaranya: materi atau bahan ajar yang sangat terbatas keberadaannya diperpustakaan sekolah, aktifitas siswa yang masih rendah dalam mengikuti kegiatan pembelajaran, alat bantu mengajar yang ada tidak maksimal untuk dipergunakan, kurang kemampuan mengaplikasikan teori dan praktek kejuruan, strategi pembelajarannya yang digunakan kurang tepat, media pembelajaran yang digunakan minim, dan kelemahan guru menggunakan alat bantu pembelajaran untuk materi yang diajarkannya, keadaan ini diketahui dari hasil wawancara terhadap 9 orang bapak / ibu guru yang menngampu mata diklat produktif. Adanya data yang diperoleh dari waka kurikulum dalam tiga tahun terakhir, hasil ujian Mata diklat produktif kompetensi melakukan teknik dasar pekerjaan laboratorium disemester ganjil, menunjukkan bahwa rata-rata nilainya kurang memuaskan karena yang diperoleh dibawah standar ketuntasan belajar minimal ≥7,0 sesuai yang telah ditentukan Permen Pendidikan Nasional No. 75 Tahun 2009 pasal 20 ayat 1.b.


(22)

4 Studi pendahuluan dilakukan dengan menyebarkan angket kepada 35 siswa, untuk mendapatkan informasi permasalahan yang dialami beberapa siswa yang kurang mampu menguasai materi produtif kimia melakukan teknik dasar pekerjaan laboratorium, dari data penyebaran angket yang diperoleh ternyata hampir 76% menyatakan antara lain: (1) sulit mengenali jenis dan macam peralatan laboratorium kimia, (2) sulit mengingat cara menggunakan peralatan laboratorium kimia hanya dengan simulasi yang dilaksanakan guru dikelas atau dilaboratorium, (3) adanya rasa jenuh siswa dengan pengulangan materi disebabkan belum tuntas, sehingga membuat suasana kelas kurang menyenangkan, dan (4) siswa memerlukan sarana media pembelajaran yang dapat mempermudah mereka pada waktu melakukan kegiatan pembelajaran .

Salah satu upaya untuk meningkatkan mutu pendidikan disekolah adalah dengan cara perbaikan proses pembelajaran. Berbagai konsep dan wawasan baru tentang pembelajaran disekolah telah muncul dan berkembang seiring pesatnya perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi. Guru sebagai pendidik yang menduduki posisi strategis dalam rangka pengembangan sumber daya manusia, dituntut untuk terus mengikuti berkembangnya konsep-konsep baru dalam dunia pembelajaran tersebut.

Kegiatan pembelajaran pada hakekatnya adalah suatu proses komunikasi, yaitu proses penyampaian pesan pembelajaran, dari sumber pesan melalui sarana atau media tertentu kepada penerima pesan, yang dalam hal ini adalah siswa atau sipebelajar. Penyampaian pesan ini dapat dilakukan dengan simbol-simbol atau tanda-tanda komunikasi verbal ataupun non verbal, yang kemudian diterjemahkan oleh sipenerima pesan. Penterjemahan atau penafsiran yang dilakukan tersebut


(23)

5 mungkin sesuai dengan yang dimaksud penyampai pesan atau sebaliknya. Bila pesan yang dimaksud tidak sesuai pada penerima pesan berarti ada faktor-faktor yang menyebabkannya, seperti adanya faktor psikologis yang menyangkut minat, sikap, kepercayaan, inteligensi, maupun pengetahuan, ada juga dari faktor fisik berupa kelelahan, keterbatasan daya alat indra, juga kesehatan dari penerima pesan. Ada faktor lainnya yang berpengaruh yaitu faktor kultur seperti adat istiadat, norma-norma sosial, kepercayaan, dan nilai panutan. Adanya faktor lingkungan juga mempengaruhi situasi maupun kondisi penerima pesan (Sadiman. 2012: 14)

Untuk mengatasi kemungkinan penyampaianan pesan (dalam kegiatan pembelajaran) dapat tersampaikan sebagaimana yang diharapkan secara efektif, maka sedapat mungkin dalam penyampaian pesan menggunakan media pembelajaran. Dengan memanfaatkan sumber belajar berupa media pembelajaran, diharapkan proses komunikasi dalam kegiatan pembelajaran dapat berlangsung lebih efektif dan efisien (Munadi, 2012: 9-10)

Hasil-hasil teknologi yang terus berkembang dapat dimanfaatkan mendorong usaha dalam pembaharuan pembelajaran. Hasil teknologi yang dimanfaatkan sebagai media pembelajaran, mempunyai peranan penting dalam proses pembelajaran untuk menciptakan kegiatan belajar mengajar menjadi lebih efektif dan efisien. Pemanfaatan media pembelajaran dihubungkan dengan apa–apa saja yang dapat dilakukan oleh media, yang tidak mungkin mampu dilakukan oleh seorang guru, dengan adanya peranan media pembelajaran maka kedudukan seorang guru bukan lagi satu-satunya sebagai sumber pembelajaran, tetapi sebagai fasilitator.


(24)

6 Ketersediaan media pembelajaran beserta pemanfaatannya masih menjadi masalah yang sering ditemui dalam kegiatan pembelajaran dikelas. Ketersediaan media pembelajaran yang masih terbatas ini, membuat para guru mengajar menggunakan media secara minimal. Banyak dijumpai disekolah bahwa media yang sering digunakan berupa media cetak (diktat, modul, buku teks, handout, surat kabar, majalah, brosur dan lainnya). Jika menggunakan alat bantu pembelajaran maka yang sering digunakan papan tulis atau White board dan kapur atau spidol. Ada media Audio dan Visual yang digunakan seperti kaset audio, siaran Radio atau TV, Film atau Video, sedangkan untuk media elektronik adalah komputer, internet yang masih belum dimanfaatkan secara intensif. Dalam memanfaatkan media, yang sering dipakai adalah media cetak, karena mudah untuk dicari. Kebanyakan media cetak sangat tergantung pada simbol verbalisme (kata-kata) yang bersifat abstrak, hal ini menyulitkan siswa untuk memahami. Media dan teknologi supaya penggunanya dapat memberikan kontribusi yang sesuai diharapkan terhadap kualitas hasil belajar siswa, maka penggunaan media dan teknologi di integrasikan dengan kegiatan belajar siswa-siswa. Diketahui bahwa komputer sebagai alat elektronik yang termasuk kategori multi media mampu melibatkan berbagai indera dan organ tubuh, seperti: telinga (audio), mata (visual), dan tangan (kinetik) yang dengan libatannya dalam pembelajaran memungkinkan informasi atau pesan yang disampaikannya mudah dimengerti (Munadi, 2012: 148).

Keberadaan Komputer sangat membantu sekali dijadikan media pembelajaran, karena menyediakan berbagai macam bentuk media yang memungkinkan peserta didik lebih berinteraksi, dengan demikian komputer dapat


(25)

7 merangsang beberapa indera, yang diharapkan dapat mengaktifkan fungsi-fungsi psikologis siswa meliputi fungsi kognitif, fungsi afektif maupun fungsi psikomotorik. Mata diklat produktif kimia pada kompetensi melakukan teknik dasar pekerjaan laboratorium adalah kelompok ilmu sains yang membutuhkan data dan fakta secara nyata, artinya para siswa harus benar-benar dapat melihat dengan jelas serta memahami materi yang diajarkan sehingga tercapai tujuan pembelajaran yang akan dicapai.

Berdasarkan hasil observasi dan pengamatan yang dilakukan disekolah peneliti sebagai guru diketahui, untuk pembelajaran mata diklat produktif kimia menggunakan guru menggunakan media cetak berupa buku teks, ada yang menggunakan media Microsoft powerpoint, tetapi tulisanya sulit dibaca dan jumlah katanya banyak, penggunaaa aplikasinya kurang bervariasi serta

backgroundnya yang kurang menarik serta kurang bervariasi.

Peneliti tertarik untuk membuat suatu pengembangan media dalam pembelajaran dalam hal ini penggunaan media Microsoft powerpoint yang dimasukkan dalam program Inspring Suite dalam bentuk flash. Media ini hanya sedikit yang mempergunakannya sebagai media pembelajaran.

Penggunaan media pembelajaran pada kegiatan pembelajaran merupakan salah satu upaya yang melibatkan siswa-siswa berperan dalam kegiatan pembelajaran dalam menunjang ketercapaian kompetensi yang diinginkan secara teori maupun praktek. Media Pembelajaran yang yang dihasilkan dalam bentuk CD yang penggunaanya dengan alat komputer. Guru sebagai fasilitator memanfaatkan media pembelajaran ini agar kualitas pembelajaran tercapai, serta para peserta didik diharapkan akan lebih aktif dalam pembelajaran.


(26)

8

B. Indentifikasi Masalah

Berdasarkan latar belakang masalah di atas dapat diindentifikasi masalah yang ada sebagai berikut: (1) materi pada mata diklat produktif kimia masih banyak disajikan dalam bentuk media cetak berupa buku, modul sebagai sumber utama bahan pembelajaran, (2) para siswa banyak mengalami kesulitan dalam mempelajari mata diklat produktif kimia, ( 3) motivasi dan minat para siswa pada menurun ketika mengalami kesulitan belajar, (4) guru mengajar masih dengan methode klasikal, dimana kecepatan belajar dan belajar ditentukan oleh guru, (5) masih sedikitnya media pembelajaran yang digunakan dalam kegiatan pembelajaran, adanya media pembelajaran dapat memberikan kesempatan kepada siswa untuk menumbuhkan kreatif dan lebih mandiri, dan (6) kurangnya media pembelajaran berdasarkan karakteristik materi pembelajaran yang berbasis komputer untuk mata diklat produktif kimia.

C. Pembatasan Masalah .

Masalah-masalah yang sudah terindentifikasi seperti yang diuraikan, menunjukkan diperlukannya sebuah media pembelajaran berbasis komputer dalam pembelajaran mata diklat produktif kimia sebagai salah satu upaya mengatasi masalah-masalah yang disebutkan. Mengingat berbagai keterbatasan yang dimiliki pada peneliti, baik dari segi kemampuan, waktu serta biaya maka pengembangan media pembelajaran berbasis komputer yang dibatasi pada :


(27)

9 1. Materi pembelajaran yang dikembangkan hanya pada kompetensi dasar menggunakan peralatan dasar laboratorium kimia. Materi kompetensi ini adalah mengindentifikasi peralatan laboratorium, menggunakan peralatan dasar laboratorium dasar sesuai petunjuk serta fungsi dari peralatan laboratorium kimia.

2. Media pembelajaran yang dikembangkan hanya dalam bentuk media pembelajaran yang aplikasinya dibuat didalam Compact Dick, yang dibuat merupakan jenis tutorial, yaitu penyajian materi pembelajaran dalam bentuk langkah demi langkah secara beruntun.

3. Analisis kebutuhan hanya dilakukan di jurusan kimia SMK Negeri 3 Medan. 4. Uji coba produk dari penelitian ini dilakukan untuk mengetahui tanggapan

siswa dan guru terhadap media pembelajaran mata diklat produktif kimia berbasis komputer pada kompetensi melakukan teknik dasar pekerjaan laboratorium kimia untuk kelas X SMK.

D. Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang masalah, identifikasi masalah, dan pembatasan masalahnya, maka dapat dirumuskan masalah penelitian sebagai berikut :

1. Bagaimanakah mengembangkan media pembelajaran produtif kimia berbasis komputer pada kompetensi melakukan teknik dasar pekerjaan laboratorium kimia untuk kelas X SMK ?

2. Bagaimanakah tanggapan siswa dan guru terhadap media pembelajaran produtif kimia berbasis komputer yang telah dikembangkan pada kompetensi melakukan teknik dasar pekerjaan laboratorium kimia untuk kelas X SMK ?


(28)

10 3. Apakah penggunaan media pembelajaran produktif kimia berbasis Komputer

yang telah dikembangkan efektif dapat meningkatkan hasil belajar siswa ?

E. Tujuan Penelitian

Adapun yang menjadi tujuan dari penelitian pengembangan ini yaitu :

1. Menghasilkan media pembelajaran produtif kimia berbasis komputer pada kompetensi melakukan teknik dasar pekerjaan laboratorium kimia untuk kelas X SMK yang layak digunakan, mudah dipelajari.

2. Mengetahui tanggapan siswa dan guru terhadap media pembelajaran produktif kimia berbasis komputer yang telah dihasilkan.

3. Mengetahui efektivitas produk media pembelajaran terhadap hasil belajar.

F. Manfaat Penelitian.

Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat baik secara teoritis maupun secara praktis. Manfaat hasil penelitian secara teoritis, diharapkan (1) dapat menambah khasanah pengetahuan dan ilmu pengetahuan khususnya teori-teori yang berkaitan dengan pengembangan bahan ajar berupa media pembelajaran Produktif Kimia, (2) dapat juga dijadikan bahan masukkan bagi para guru dalam melakukan pembelajaran yang lebih efektif dan efisien guna meningkatkan kualitas belajar siswa, dan (3) sebagai rujukan penelitian lebih mendalam tentang media pembelajaran produktif kimia.

Sedangkan manfaat penelitian secara praktis sebagai bahan pertimbangan dan alternatif bagi guru dalam pemilihan media pembelajaran produktif kimia, sehingga guru dapat merancang suatu rencana pembelajaran yang berorientasi


(29)

11 bahwa kegiatan pembelajaran akan lebih baik jika siswa dapat menggunakan sebagian waktunya untuk kerja individu, maupun kelompok , berinteraksi dengan adanya fasilitas media pembelajaran produktif kimia berbasis komputer.


(30)

112 BAB V

SIMPULAN, IMPLIKASI DAN SARAN

A. Simpulan

Berdasarkan rumusan, tujuan , hasil dan pembahasan penelitian

pengembangan media pembelajaran yang dikemukakan sebelumnya, maka dapat disimpulkan sebagai berikut:

1).Dengan melaksanakan tahapan- tahapan penelitian pengembangan Borg & Gall, mulai dari penelitian pendahuluan, membuat desain Sofware, pemilihan bahan pelajaran , perekaman, Audio, dan produksi Media. Media pembelajaran yang dihasilkan harus melewati beberapa tahapan mulai dari (a) validasi oleh ahli materi, (b) validasi oleh ahli desain pembelajaran, (c) validasi oleh ahli rekayasa perangkat lunak, (c) uji coba perorangan, (d) uji coba kelompok kecil, sampai dengan (e) uji lapangan kepada peserta didik, produk media pembelajaran untuk mata pelajaran produktif kimia memiliki hasil sudah layak menjadi produk akhir yang dapat disebarluaskan dan diimplementasikan kepada para pengguna.

2).Perolehan terhadap penilaian yang rata-rata hampir semua tahapan, dimulai pada validasi ahli materi total nilai rata-rata keseluruhan adalah 80,00% dalam tabel skala lima, nilai tersebut dalam kategori sangat baik, pada validasi ahli desain pembelajaran total nilai rata-rata keseluruhan adalah 83,27% dalam tabel skala lima, nilai tersebut termasuk kategori sangat baik. Sedangkan validasi untuk ahli rekayasa perangkat lunak total nilai rata-rata keseluruhan adalah 79,25% dalam tabel skala lima, nilai tersebut termasuk kategori baik,


(31)

113 sedangkan pada uji coba kelompok perorangan total nilai rata-rata keseluruhan adalah 87,97% dalam tabel skala lima, nilai tersebut termasuk kategori sangat baik, pada uji coba kelompok kecil total nilai rata-rata keseluruhan adalah 83,84% dalam tabel skala lima, nilai tersebut termasuk kategori sangat baik, dan pada uji coba lapangan total nilai rata-rata keseluruhan adalah 88,08% dalam tabel skala lima, nilai tersebut termasuk kategori sangat baik,

3) Untuk melihat efektifitas produk, dilakukan analisis terhadap hasil belajar peserta didik. Berdasarkan analisis dari 30 peserta didik uji coba kelompok besar hasil penggunaan media pembelajaran produktif kimia pada tes hasil belajar peserta didik menunjukkan bahwa hasil belajar peserta didik yang dibelajarkan dengan menggunakan media pembelajaran produktif kimia nilai rata-rata = 23,1, lebih tinggi dari tes hasil belajar peserta didik yang dibelajarkan dengan menggunakan media pembelajaran buku teks, yaitu dengan nilai rata-rata = 19,1.

4) Berdasarkan data hasil efektifitas produk bahwa hasil belajar peserta didik yang dibelajarkan dengan menggunakan media pembelajaran produktif kimia lebih efektif dari pada dengan hasil belajar peserta didik yang dibelajarkan dengan media pembelajaran buku teks, diketahui juga data hasil media pembelajaran produktif kimia memiliki keefektifan sebesar 77% lebih tinggi dari keefektifan media pembelajaran menggunakan media buku teks sebesar 63,65%


(32)

114 5) Produk Media Pembelajaran layak digunakan, mudah dipelajari sehingga menjadi salah satu bagian kegiatan pembelajaran untuk kompetensi teknik dasar pekerjaan laboratorium SMK.

B. Implikasi

Upaya dalam meningkatkan kegiatan pembelajaran dan hasil belajar peserta didik pada mata pelajaran produktif kimia memberikan pengalaman belajar yang bermakna, salah satu yang dilakukan melalui penggunaan media pembelajaran produktif kimia yang telah dikemas dalam bentuk CD, kerjasama yang baik dengan melibatkan guru sebagai tenaga edukatif, para siswa sebagai pebelajar, jurusan sebagai fasilitator, serta tenaga kependidikan lainnya bila dilaksanakan dengan baik akan dapat meningkatkan hasil belajar. Adapun implikasi yang dimaksud adalah sebagai berikut:

1. Dengan menggunakan media pembelajaran produktif kimia ini akan mempermudah peserta didik dalam kegiatan pembelajaran, dimana media pembelajaran ini dilengkapi dengan teori-teori tentang keselamatan kerja, mengenal dan fungsi alat-alat laboratorium sederhana beserta gambar-gambar alat dan adanya video tutorial teknik menggunakan alat – alat yang nyata sehingga mempermudah meningkatkan daya ingat dan daya penelaran peserta didik dalam kegiatan pembelajaran sehingga pembelajaran lebih terfokus terhadap materi pembelajaran.


(33)

115 2. Media pembelajaran produktif kimia ini sangat memberikan sumbangan positif dan praktis terutama dalam pelaksanaan proses pembelajaran bagi guru, dimana media pembelajaran produktif kimia ini memberikan kemudahan dalam menyelenggarakan pembelajaran sehingga berdampak pada efektifitas proses pembelajaran dan dapat meningkatkan hasil belajar siswa. Dengan demikian media pembelajaran produktif kimia dapat dijadikan bahan pertimbangan bagi guru dalam penyampaian materi pembelajaran dengan mempertimbangkan dimana peserta didik memiliki ketertarikan dalam proses pembelajaran sehingga akan meningkatkan hasil belajarnya pula.

3. Penerapan media pembelajaran produktif kimia ini memerlukan kesiapan para siswa untuk melaksanakan kegiatan belajar dengan media baru yang dipergunakan secara mandiri maupun kelompok, sehingga peserta didik dapat menyesuaikan kecepatannya untuk memahami materi pembelajaran, sehingga peserta didik akan dapat memperoleh hasil belajar yang maksimal, bila menerapkan media pembelajaran ini secara terencana dan maksimal pula.

4. Dengan menggunakan media pembelajaran produktif kimia peserta didik diberi kesempatan untuk mengembangkan kreatifitasnya sebagai usaha dalam memahami dan menerampilkan materi yang diberikan. Pada saat peserta didik mengalami masalah materi ataupun dalam menerampilkan teknik menggunakan alat, peserta didik dapat mengulang kembali sehingga benar-, dan jelas dengan melihat tayangan video yang disajian dalam media pembelajaran sehingga peserta didik dapat belajar lebih efektif.


(34)

116 C. Saran

Berdasarkan hasil yang telah diuraikan pada simpulan serta implikasi hasil penelitian, berikut ini diajukan beberapa saran yaitu:

1. Mengingat selama ini proses pembelajaran masih menggunakan media cetak, maka disarankan agar dapat menambahkan media pemebelajaran ini sebagai salah satu media pembelajaran yang digunakan untuk proses pembelajaran, sehingga kegiatan pembelajaran lebih bervariasi, menarik dan tidak membosankan .

2. Media pembelajaran produktif kimia memerlukan adanya fasilitas yang memadai untuk menggunakannya, sehingga para peserta didik dapat melakukan kegiatan belajar bersama maupun mandiri yang mana akan lebih efisien dalam menggunakan waktu belajar dan memiliki waktu yang cukup panjang untuk memahami materinya.

3. Kepada Guru agar kiranya memberi motivasi kepada peserta didik untuk dapat belajar dengan menggunakan media pembelajaran, karena peserta didik akan mendapatkan informasi yang mereka inginkan sesuai kemampuan masing-masing melalui media pembelajaran ini dan peserta didik juga tidak tergantung terhadap kehadiran guru dalam upaya meningkatkan hasil belajarnya.

4. Dengan alasan keterbatasan waktu dan dana peneliti, sehingga masih banyak beberapa pengaruh-pengaruh yang belum terkontrol, maka masih perlu kiranya dilakukan penelitian lebih lanjut pada sampel yang lebih banyak dan luas.


(35)

117

DAFTAR PUSTAKA

Arsyad, Azhar, (2013). Media Pembelajaran. Jakarta: Rajawali Press.

Asyhar, Rayandra dkk, (2012). Kreatif mengembangkan Media Pembelajaran . Jakarta Referensi.

Budiningsih. C.Asri (2005) Belajar Dan Pembelajaran. Jakarta: Rineka Cipta

Borg,W R & Gall,M D (1983). Educational Research, an Introduction . New York & London : Logman Inc

Darmawan, Deni. (2012). Teknologi Pembelajaran. Bandung: Remaja Rosdakarya.

Dick, W & Carey,L (2005). The Systematic Design Of Instructional (6 th ed). New York: Omegatype Typography, Inc.

Franata, Reza (2012 ) : Pengembangan Media Ajar Interaktif Biologi Berbasis komputer Pada Materi Monera untuk Kelas X SMA/MA.Tesis Unimed: Program Pascasarjana universitas Negeri Medan.

Fathoni,Toto dkk (2011) Komponen-Konponen Pembelajaran , Kurikulum &

Pembelajaran . Jakarta . RajaGrafindo.

Fraenkel & Wallen (1990). How to design and evaluate research in education. New York: McGraw-Hill, Inc.

Gagne, R.M ( 1985). The Condition Of Learning, Third Edition. New York: Holt, Rinehart and Winston.

Gilkey, Richard dkk. (1976). Satuan Tugas Defenisi Dan terminology AECT. Jakarta. Rajawali

Goeroendeso.( 2009). Computer sebagai Media pembelajaran

http://goeroendeso.files.wordpress.com/2009/03/7-media-komputer.pdf/ diakses tanggal 8 Oktober 2013

Halamik, Oemar , (2006). Proses Belajar Mengajar. Jakarta: Bumi Aksara.

Herliani, An an (2011). Memahami Dan Menerapkan Teknik Dasar Pekerjaan

Laboratorium Kima ,Cianjur: Departemen Agro Industri Dan Teknik Kimia

Pusat Pengembangan Dan Pemberdayaan Pendidik Dan Tenaga Kependidikan Pertanian.

Jonhson (2012): Pengembangan Media Pembelajaran Interaktif Pada Mata Pelajaran Matematika. Tesis Unimed. Program Pascasarjana universitas Negeri Medan.


(36)

118

Kustandi, Cecep dkk (2011). Media Pembelajaran manual dan digital. Bogor. Ghalia Indonesia.

Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan, (2012), KTSP, Program Keahlian Kimia

Industri.SMK.N.3 Medan :Kemendiknas.Derektorat Jendral Pendidikan

dasar dan Menengah. Derektorat Pembinaan Sekolah Menengah Kejuruan.

Mayer,Richard E, (2009). Multimedia Learning Prinsip-Prinsip Dan Aplikasi. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.

Miarso, Yusufhadi, (2011). Menyemai Benih Teknologi Pendidikan. Jakarta: Kencana Prenada Media Group.

Miswadi, Siti Sundari, dkk (2008): Peningkatan hasil belajar kimia melalui pembelajaran Berbantuan Komputer dengan Media Chemo - Edutainment pada siswa Kelas XI SMAN 11 Semarang. Jurnal Inovasi Pendidikan Kimia, Vol. 2, No. 1, 2008, hlm 182-189 / diakses Minggu 14/07/2013

Munadi,Yudi (2012), Media Pembelajaran Sebuah Pendekatan Baru, Jakarta: Gaung Persada (GP) Press

Permen Pendidikan Nasional No. 75 Tahun 2009

Pidarta, Made (2009). Landasan Kependidikan. Jakarta. Rineka Cipta

Rahayu, Endang Sadbudhy, dkk (2010),Pembelajaran Masa Kini,Jakarta : Business Centre SMKN 7 Jakarta

Riyanto,H Yatim (2009). Paradigma Baru Pembelajaran, Jakarta. Kencana Rusman (2013). Model-Model Pembelajaran Mengembangkan Profesionalisme

Guru. Jakarta: Raja Grafindo Persada.

Sadiman, Arif s.dkk. (2012). Media Pendidikan, Pengertian,Pengembangan, dan

Pemanfaatannya. Jakarta. RajaGrafindo Persada.

Sadiman, Arif Sukardi, (1989). Beberapa Aspek Pengembangan Sumber Belajar. Jakarta: Mediyatama Sarana Perkasa.

Sanjaya, Wina. (2008). Perencanaan dan Desain Sistem Pembelajaran. Jakarta: Kencana

Seels, Barbara B dkk, (1994). Teknologi Pembelajaran, Definisi dan

Kawasannya. Jakarta: Percetakan Universitas Negeri Jakarta.

Setyosari, Punaji. (2012). Metode Penelitian Pendidikan dan Pengembangan. Jakarta: Kencana Prenada Media Group.

Sihite, Rimayanti (2013): Pengembangan Multimedia Interaktif Pembelajaran Persamaan Reaksi menggunakan Makromedia Flash 8 Untuk Siswa SMA N 5 Kota Jambi. .Artikel ilmiah/http://fkipunja-ok.com/versi_2a/ extensi/ diakses,Rabu, 28-8-20143


(37)

119

Smaldino, Sharon E, dkk ( 2012). Instructional Technology & Media For

Learning.Pearson Education. Inc.

Sodikin, dkk (2009). Jurnal Penyesuaian Dengan Modus Pembelajaran Untuk Siswa SMK Negeri 1 Kendal Kel;as X tahun ajaran 2008-2009 . Jurnal

Teknologi Informasi, Volume 5 Nomor 2, 2009./ diakses Selasa 16/07/2013.

Sudria, Ida Bagus Nyoman,dkk (2011: 34-35). Pengaruh Pembelajaran Interaktif laju Reaksi Berbantuan Komputer Terhadap Hasil Belajar Siswa Kelas XI SMAN 2 Singaraja. Jurnal Pendidikan dan Pengajaran , Jilid 44, Nomor 1-3, April 2011, hal 25-33/ diakses Minggu 14/07/2013

Suparman, Atwi. (2001), Desain Instruksional, Jakarta: Pusat Antar Universitas Untuk Peningkatan Dan Pengembangan Aktrivitas Instruksional Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi Departemen Pendidikan Nasional

Sudjana, (2005), Metoda Statistika, Bandung: Tarsito.

Sugiyono, (2013), Metode Penelitian Pendidikan Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif, R & D Bandung: Alfabeta

Susanna dkk (2013): Pengembangan Multimedia Dalam Pembelajaran Bahasa Mandarin Untuk Kecakapan Menulis KosaKata Dim kelas X SMA.Santu Petrus Pontianak. Jurnal. Untan. ac.id Vol 2 , No 8, 2013 hal 2882-2945 / diakses Rabu 28-08-2013

Surjono, Herman Dwi (1995): Pengembangan Computer-Assisted Instruction (CAI) Untuk pelajaran Elektronika. Jurnal Kependidikan No. 2 (XXV): 95-106/diakses Rabu,4-9-2013

Susilana,Rudi dkk (2009): Media Pembelajaran.Bandung. Wacana Prima.

Trianto. (2011), Mendesain Model Pembelajaran Inovatif-Progresif. Jakarta: Kencana Predana Media Group.

Ulpah, Maria (2007): Penggunaan Komputer Sebagai Media pembelajaran Di perguruan Tinggi. Jurnal Pemikiran Kreatif Pendidikan.Vol. 12 No. 1 .Jan-April 2007 57-65 / diakses Senin, 7 Oktober 2013

Undang-Undang No. 20 Tahun 2003 Tentang Sistem Pendidikan Nasional. Uno, Hamzah B (2006): Perencanaan Pembelajaran. Jakarta: Bumi Aksara. Wiyono, ketang dkk ( 2011): Pengembangan Model Multimedia Interaktif Adaptif

Pendahuluan Fisika Zat Padat (Mia-Piza) pada Mahasiswa diLPTK Negeri

Palembang. http://www.google.com/pengembangan+media+interakti/


(1)

5) Produk Media Pembelajaran layak digunakan, mudah dipelajari sehingga menjadi salah satu bagian kegiatan pembelajaran untuk kompetensi teknik dasar pekerjaan laboratorium SMK.

B. Implikasi

Upaya dalam meningkatkan kegiatan pembelajaran dan hasil belajar peserta didik pada mata pelajaran produktif kimia memberikan pengalaman belajar yang bermakna, salah satu yang dilakukan melalui penggunaan media pembelajaran produktif kimia yang telah dikemas dalam bentuk CD, kerjasama yang baik dengan melibatkan guru sebagai tenaga edukatif, para siswa sebagai pebelajar, jurusan sebagai fasilitator, serta tenaga kependidikan lainnya bila dilaksanakan dengan baik akan dapat meningkatkan hasil belajar. Adapun implikasi yang dimaksud adalah sebagai berikut:

1. Dengan menggunakan media pembelajaran produktif kimia ini akan mempermudah peserta didik dalam kegiatan pembelajaran, dimana media pembelajaran ini dilengkapi dengan teori-teori tentang keselamatan kerja, mengenal dan fungsi alat-alat laboratorium sederhana beserta gambar-gambar alat dan adanya video tutorial teknik menggunakan alat – alat yang nyata sehingga mempermudah meningkatkan daya ingat dan daya penelaran peserta didik dalam kegiatan pembelajaran sehingga pembelajaran lebih terfokus terhadap materi pembelajaran.


(2)

2. Media pembelajaran produktif kimia ini sangat memberikan sumbangan positif dan praktis terutama dalam pelaksanaan proses pembelajaran bagi guru, dimana media pembelajaran produktif kimia ini memberikan kemudahan dalam menyelenggarakan pembelajaran sehingga berdampak pada efektifitas proses pembelajaran dan dapat meningkatkan hasil belajar siswa. Dengan demikian media pembelajaran produktif kimia dapat dijadikan bahan pertimbangan bagi guru dalam penyampaian materi pembelajaran dengan mempertimbangkan dimana peserta didik memiliki ketertarikan dalam proses pembelajaran sehingga akan meningkatkan hasil belajarnya pula.

3. Penerapan media pembelajaran produktif kimia ini memerlukan kesiapan para siswa untuk melaksanakan kegiatan belajar dengan media baru yang dipergunakan secara mandiri maupun kelompok, sehingga peserta didik dapat menyesuaikan kecepatannya untuk memahami materi pembelajaran, sehingga peserta didik akan dapat memperoleh hasil belajar yang maksimal, bila menerapkan media pembelajaran ini secara terencana dan maksimal pula.

4. Dengan menggunakan media pembelajaran produktif kimia peserta didik diberi kesempatan untuk mengembangkan kreatifitasnya sebagai usaha dalam memahami dan menerampilkan materi yang diberikan. Pada saat peserta didik mengalami masalah materi ataupun dalam menerampilkan teknik menggunakan alat, peserta didik dapat mengulang kembali sehingga benar-, dan jelas dengan melihat tayangan video yang disajian dalam media pembelajaran sehingga peserta didik dapat belajar lebih efektif.


(3)

C. Saran

Berdasarkan hasil yang telah diuraikan pada simpulan serta implikasi hasil penelitian, berikut ini diajukan beberapa saran yaitu:

1. Mengingat selama ini proses pembelajaran masih menggunakan media cetak, maka disarankan agar dapat menambahkan media pemebelajaran ini sebagai salah satu media pembelajaran yang digunakan untuk proses pembelajaran, sehingga kegiatan pembelajaran lebih bervariasi, menarik dan tidak membosankan .

2. Media pembelajaran produktif kimia memerlukan adanya fasilitas yang memadai untuk menggunakannya, sehingga para peserta didik dapat melakukan kegiatan belajar bersama maupun mandiri yang mana akan lebih efisien dalam menggunakan waktu belajar dan memiliki waktu yang cukup panjang untuk memahami materinya.

3. Kepada Guru agar kiranya memberi motivasi kepada peserta didik untuk dapat belajar dengan menggunakan media pembelajaran, karena peserta didik akan mendapatkan informasi yang mereka inginkan sesuai kemampuan masing-masing melalui media pembelajaran ini dan peserta didik juga tidak tergantung terhadap kehadiran guru dalam upaya meningkatkan hasil belajarnya.

4. Dengan alasan keterbatasan waktu dan dana peneliti, sehingga masih banyak beberapa pengaruh-pengaruh yang belum terkontrol, maka masih perlu kiranya dilakukan penelitian lebih lanjut pada sampel yang lebih banyak dan luas.


(4)

DAFTAR PUSTAKA

Arsyad, Azhar, (2013). Media Pembelajaran. Jakarta: Rajawali Press.

Asyhar, Rayandra dkk, (2012). Kreatif mengembangkan Media Pembelajaran . Jakarta Referensi.

Budiningsih. C.Asri (2005) Belajar Dan Pembelajaran. Jakarta: Rineka Cipta Borg,W R & Gall,M D (1983). Educational Research, an Introduction . New

York & London : Logman Inc

Darmawan, Deni. (2012). Teknologi Pembelajaran. Bandung: Remaja Rosdakarya.

Dick, W & Carey,L (2005). The Systematic Design Of Instructional (6 th ed). New York: Omegatype Typography, Inc.

Franata, Reza (2012 ) : Pengembangan Media Ajar Interaktif Biologi Berbasis komputer Pada Materi Monera untuk Kelas X SMA/MA.Tesis Unimed: Program Pascasarjana universitas Negeri Medan.

Fathoni,Toto dkk (2011) Komponen-Konponen Pembelajaran , Kurikulum & Pembelajaran . Jakarta . RajaGrafindo.

Fraenkel & Wallen (1990). How to design and evaluate research in education. New York: McGraw-Hill, Inc.

Gagne, R.M ( 1985). The Condition Of Learning, Third Edition. New York: Holt, Rinehart and Winston.

Gilkey, Richard dkk. (1976). Satuan Tugas Defenisi Dan terminology AECT. Jakarta. Rajawali

Goeroendeso.( 2009). Computer sebagai Media pembelajaran

http://goeroendeso.files.wordpress.com/2009/03/7-media-komputer.pdf/ diakses tanggal 8 Oktober 2013

Halamik, Oemar , (2006). Proses Belajar Mengajar. Jakarta: Bumi Aksara. Herliani, An an (2011). Memahami Dan Menerapkan Teknik Dasar Pekerjaan

Laboratorium Kima ,Cianjur: Departemen Agro Industri Dan Teknik Kimia Pusat Pengembangan Dan Pemberdayaan Pendidik Dan Tenaga Kependidikan Pertanian.

Jonhson (2012): Pengembangan Media Pembelajaran Interaktif Pada Mata Pelajaran Matematika. Tesis Unimed. Program Pascasarjana universitas Negeri Medan.


(5)

Kustandi, Cecep dkk (2011). Media Pembelajaran manual dan digital. Bogor. Ghalia Indonesia.

Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan, (2012), KTSP, Program Keahlian Kimia Industri.SMK.N.3 Medan :Kemendiknas.Derektorat Jendral Pendidikan dasar dan Menengah. Derektorat Pembinaan Sekolah Menengah Kejuruan. Mayer,Richard E, (2009). Multimedia Learning Prinsip-Prinsip Dan Aplikasi.

Yogyakarta: Pustaka Pelajar.

Miarso, Yusufhadi, (2011). Menyemai Benih Teknologi Pendidikan. Jakarta: Kencana Prenada Media Group.

Miswadi, Siti Sundari, dkk (2008): Peningkatan hasil belajar kimia melalui pembelajaran Berbantuan Komputer dengan Media Chemo - Edutainment pada siswa Kelas XI SMAN 11 Semarang. Jurnal Inovasi Pendidikan Kimia, Vol. 2, No. 1, 2008, hlm 182-189 / diakses Minggu 14/07/2013 Munadi,Yudi (2012), Media Pembelajaran Sebuah Pendekatan Baru, Jakarta:

Gaung Persada (GP) Press

Permen Pendidikan Nasional No. 75 Tahun 2009

Pidarta, Made (2009). Landasan Kependidikan. Jakarta. Rineka Cipta

Rahayu, Endang Sadbudhy, dkk (2010),Pembelajaran Masa Kini,Jakarta : Business Centre SMKN 7 Jakarta

Riyanto,H Yatim (2009). Paradigma Baru Pembelajaran, Jakarta. Kencana Rusman (2013). Model-Model Pembelajaran Mengembangkan Profesionalisme

Guru. Jakarta: Raja Grafindo Persada.

Sadiman, Arif s.dkk. (2012). Media Pendidikan, Pengertian,Pengembangan, dan Pemanfaatannya. Jakarta. RajaGrafindo Persada.

Sadiman, Arif Sukardi, (1989). Beberapa Aspek Pengembangan Sumber Belajar. Jakarta: Mediyatama Sarana Perkasa.

Sanjaya, Wina. (2008). Perencanaan dan Desain Sistem Pembelajaran. Jakarta: Kencana

Seels, Barbara B dkk, (1994). Teknologi Pembelajaran, Definisi dan Kawasannya. Jakarta: Percetakan Universitas Negeri Jakarta.

Setyosari, Punaji. (2012). Metode Penelitian Pendidikan dan Pengembangan. Jakarta: Kencana Prenada Media Group.

Sihite, Rimayanti (2013): Pengembangan Multimedia Interaktif Pembelajaran Persamaan Reaksi menggunakan Makromedia Flash 8 Untuk Siswa SMA N 5 Kota Jambi. .Artikel ilmiah/http://fkipunja-ok.com/versi_2a/ extensi/ diakses,Rabu, 28-8-20143


(6)

Smaldino, Sharon E, dkk ( 2012). Instructional Technology & Media For Learning.Pearson Education. Inc.

Sodikin, dkk (2009). Jurnal Penyesuaian Dengan Modus Pembelajaran Untuk Siswa SMK Negeri 1 Kendal Kel;as X tahun ajaran 2008-2009 . Jurnal Teknologi Informasi, Volume 5 Nomor 2, 2009./ diakses Selasa 16/07/2013.

Sudria, Ida Bagus Nyoman,dkk (2011: 34-35). Pengaruh Pembelajaran Interaktif laju Reaksi Berbantuan Komputer Terhadap Hasil Belajar Siswa Kelas XI SMAN 2 Singaraja. Jurnal Pendidikan dan Pengajaran , Jilid 44, Nomor 1-3, April 2011, hal 25-33/ diakses Minggu 14/07/2013

Suparman, Atwi. (2001), Desain Instruksional, Jakarta: Pusat Antar Universitas Untuk Peningkatan Dan Pengembangan Aktrivitas Instruksional Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi Departemen Pendidikan Nasional

Sudjana, (2005), Metoda Statistika, Bandung: Tarsito.

Sugiyono, (2013), Metode Penelitian Pendidikan Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif, R & D Bandung: Alfabeta

Susanna dkk (2013): Pengembangan Multimedia Dalam Pembelajaran Bahasa Mandarin Untuk Kecakapan Menulis KosaKata Dim kelas X SMA.Santu Petrus Pontianak. Jurnal. Untan. ac.id Vol 2 , No 8, 2013 hal 2882-2945 / diakses Rabu 28-08-2013

Surjono, Herman Dwi (1995): Pengembangan Computer-Assisted Instruction (CAI) Untuk pelajaran Elektronika. Jurnal Kependidikan No. 2 (XXV): 95-106/diakses Rabu,4-9-2013

Susilana,Rudi dkk (2009): Media Pembelajaran.Bandung. Wacana Prima.

Trianto. (2011), Mendesain Model Pembelajaran Inovatif-Progresif. Jakarta: Kencana Predana Media Group.

Ulpah, Maria (2007): Penggunaan Komputer Sebagai Media pembelajaran Di perguruan Tinggi. Jurnal Pemikiran Kreatif Pendidikan.Vol. 12 No. 1 .Jan-April 2007 57-65 / diakses Senin, 7 Oktober 2013

Undang-Undang No. 20 Tahun 2003 Tentang Sistem Pendidikan Nasional. Uno, Hamzah B (2006): Perencanaan Pembelajaran. Jakarta: Bumi Aksara. Wiyono, ketang dkk ( 2011): Pengembangan Model Multimedia Interaktif Adaptif

Pendahuluan Fisika Zat Padat (Mia-Piza) pada Mahasiswa diLPTK Negeri

Palembang. http://www.google.com/pengembangan+media+interakti/