20
BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN
3.1 Pendekatan Penelitian
Berdasarkan masalah yang diajukan dalam penelitian ini, yakni tentang kesulitan mengarang mahasiswa angkatan 2009, maka bentuk
penelitian yang digunakan adalah kuantitatif dengan pendekatan penelitian deskriptif kuantitatif.
Disebut deskriptif kuantitatif karena dalam penelitian ini, penulis akan mencari dan memaparkan tingkat kesulitan, faktor penyebab kesulitan, serta
cara mengatasi kesulitan mengarang yang dialami mahasiswa angkatan 2009.
3.2 Obyek Penelitian
a. Populasi Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh mahasiswa angkatan
2009 Prodi Pendidikan Bahasa Jepang Unnes, yang berjumlah 70 orang mahasiswa.
b. Sampel Sampel dalam penelitian ini adalah mahasiswa angkatan 2009 Prodi
Pendidikan Bahasa Jepang Unnes sebanyak 35 orang. Pengambilan sampel dilakukan dengan teknik purposif.
Pengambilan sampel dilakukan karena selain data primer melalui angket yang diberikan kepada obyek penelitian, peneliti juga akan
menganalisis secara struktural hasil karangan setiap obyek penelitian untuk mendapatkan data sekunder. 70 orang mahasiswa merupakan jumlah yang
memiliki karakteristik kesamaan tinggi homogen karena seluruhnya merupakan mahasiswa yang berada pada tingkat menengah chuukyuu. Oleh
karena itu, peneliti mengambil 50 dari jumlah populasi yang dapat mewakili seluruh populasi tersebut.
3.3 Metode Pengumpulan Data
Metode pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode angket. Angket digunakan untuk mendapatkan data primer
tentang kesulitan mengarang mahasiswa angkatan 2009. Jenis angket yang digunakan adalah angket tertutup dengan skala rating 1 sampai 4, dengan
jumlah butir pertanyaan sebanyak 19 pertanyaan. Pengumpulan data dengan angket tertutup dipilih karena dengan adanya pilihan jawaban yang tersedia
dalam bentuk skala akan memudahkan responden dalam menentukan jawaban.
Selain itu, bentuk angket tertutup baik untuk mencari fakta-fakta subyektif maupun obyektif, dan lebih efektif.
Berikut ini adalah kisi-kisi pertanyaan yang akan dicantumkan dalam angket penelitian, yakni :
Tabel 3.1 Kisi-kisi Angket
No Indikator pertanyaan
Nomor soal Banyak soal
1. Tanggapan responden tentang minat
mengarang sakubun 1
1
2. Kesulitan dari segi komposisi proses
mengarang, yakni - Kesulitan dalam membuat
kerangka karangan - Kesulitan dalam proses memulai
mengarang - Kesulitan dalam menentukan
jenis karangan - Kesulitan dalam menentukan alur
karangan 2, 3
4, 5
6
7 2
2
1
1
3. Kesulitan mengarang dari segi linguistik,
yaitu : 1
- Kesulitan dalam penulisan huruf. - Kesulitan dalam menentukan
kosa kata - Kesulitan dalam penggunaan pola
kalimat - Kesulitan dalam menggunakan
ragam tulis. 8
9, 10,11
12, 13
14, 15 3
2
2
8. Mengetahui cara responden mengatasi
kesulitan 16, 17, 18,
19 4
Setiap jawaban dari pertanyaan di angket dihitung dan diklasifikasikan berdasarkan besar prosentase jawaban. Klasifikasi interpretasi jumlah
prosentase jawaban responden tersebut adalah sebagai berikut :
Tabel 3.2 Klasifikasi Interpretasi Jumlah Prosentase Jawaban
Interval Prosentase Keterangan
Tidak ada seorangpun 1 - 5
Hampir tidak ada 6 - 25
Sebagian kecil 26 - 49
Hampir Setengahnya 50
Setengahnya
51 - 75 Lebih dari setengahnya
76 - 95 Sebagian besar
96 - 99 Hampir seluruhnya
100 Seluruhnya
3.4 Validitas