Kegiatan yang bersifat bimbingan edukatif kultural

5. Melaksanakan renovasi tata pameran museum. 6. Melaksanakan reproduksi dan pengamanan benda budaya. 7. Melaksanakan layanan edukatif cultural kepada masyarakat Joharnoto, 2003 : 7.

D. Tugas dan Fungsi Museum Ranggawarsita Dalam Melaksanakan Aktifitas

Tugas dan fungsi Museum Ranggawarsita dalam melaksanakan aktifitas yaitu untuk mewujudkan museum sebagai lembaga yang bermanfaat bagi sarana studi, membantu proses pembelajaran, dan tempat rekreasi kebudayaan maka kegiatan yang relevan mengarah kepada tujuan terbentuknya manusia yang berwawasan budaya yang tinggi adalah kegiatan yang bersifat bimbingan edukatif kultural. Selain itu, sebagai lembaga pelestarian warisan budaya, museum juga harus mampu menciptakan kegiatan yang bersifat pelestarian dan pengamanan. Kedua jenis kegiatan ini merupakan intisari dari tugas dan fungsi museum yang harus dilaksanakan. Adapun bentuk - bentuk kegiatan yang dilakukan, mencakupi:

1. Kegiatan yang bersifat bimbingan edukatif kultural

a. Pengkajian ilmiah tentang kebudayaan dan permuseuman. b. Kegiatan yang dilaksanakan berupa diskusi, ceramah, seminar dan sarasehan. Kegiatan ini dilaksanakan tidak kurang dari tiga kali dalam satu tahun, bertujuan untuk memberikan informasi dan wawasan tentang kebudayaan dan permuseuman. c. Kegiatan penelitian koleksi dan bimbingan karya tulis. d. Penelitian koleksi bertujuan untuk mendata dan mengkaji benda - benda warisan budaya agar dapat diketahui deskripsi, karakteristik, dan tingkat keunikannya. Kegiatan ini dilaksanakan secara internal dan hasilnya dijadikan dokumen untuk dipublikasikan kepada masyarakat. Kegiatan pembibingan karya tulis bertujuan memberikan pelatihan di dalam menjaring dan menelaah informasi yang bersumber dari benda - benda warisan budaya di museum. e. Penyediaan bahan kepustakaan. f. Kegiatan ini merupakan kegiatan pelayanan informasi yang bersumber dari bahan - bahan kepustakaan, baik yang sudah dipublikasikan maupun hasil - hasil penelitian yang masih tersimpan di dalam dokumen penelitian. g. Penyelenggaraan kegiatan pelestarian di dalam bentuk lomba, sayembara, maupun festival. Kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan motivasi masyarakat di dalam pelestarian kebudayaan. h. Melakukan pengenalan dan publikasi di dalam bentuk pameran temporer yang mengundang masyarakat. Selain kegiatan tersebut juga dilakukan publikasi kebudayaan melalui berbagai media publikasi, baik cetak maupun elektronik. i. Menyelenggarakan pergelaran dan atraksi seni budaya untuk meningkatkan daya apresiasi masyarakat terhadap seni dan budaya yang dapat dipertebal wawasan jatidiri. j. Menyediakan sarana berkreasi bagi masyarakat yang aktif di dalam kegiatan pelestarian dan pengembangan seni dan kebudayaan. k. Mengundang siswa untuk datang dan memanfaaatkan museum sebagai sumber belajar. Selain kegiatan yang bersifat internal juga diciptakan kegiatan yang bersifat outreach programe, misalnya melakukan kegiatan pameran keliling, memberikan bantuan teknis pengembangan permuseuman, dan melakukan kunjungan ke tengah - tengah masyarakat. Salah satu bentuk kunjungan yang sudah diprogramkan secara rutin yaitu kunjungan ke sekolah - sekolah yang jauh lokasinya dari museum.

2. Kegiatan pelestarian koleksi