Sistem Rumah Tangga Pemerintahan.

Sekretariat Jendral. Buku Himpunan Peraturan Perundang – Undangan Bidang Otonomi Daerah. 2001: 343 – 441 3. Tugas Pembantuan Madebewin Penyelenggaraan Tugas Pembantuan Madebewin bahwa penggunaan asas Tugas Pembantuan sebagai salah satu cara dalam penyelenggaraan sisitem pemerintahan Negara NKRI dimaksudkan untuk meningkatkan efesiensi dan efektivitas penyelenggaraan pemerintahan, pengelolaan pembangunan, dan pelayanan umum. Tugas Pembantuan adalah penegasan dari pemerintah kepada daerah dan desa dan dari daerah ke desa untuk melaksanakan tugas tertentu yang disertai pembiayaan, sarana dan prasarana serta SDM dengan kewajiban melaporkan pelaksanaannya dan mempertanggungjawabkannya kepada yang menugaskan. Biaya penyelenggaraan tugas pembantuan dari pemerintah kepada daerah dan desa, dibebankan kepada APBN, dan penyelenggaraan dari provinsi dan kabupaten dibebankan pada APBN provinsi dan Kabupaten. Departmen Dalam Negeri Republik Indonesia Sekretariat Jendral. Buku Himpunan Peraturan Perundang –Undangan Bidang Otonomi Daerah. 2001:451 – 454

4. Sistem Rumah Tangga Pemerintahan.

Dalam hal ini, kaitannya dengan hubungan Pemerintah Pusat dan Pemerintahan Daerah yang dimaksud dengan Sistem Rumah Tangga adalah tatanan yang bersangkutan dengan cara-cara membagi wewenang, tugas, dan tanggung jawab mengatur dan mengurus urusan pemerintahan antara pusat dengan daerah – daerah. Implementasinya daerah akan mendapat sejumlah urusan baik karena penyerahan, pengakuan atau dibiarkan menjadi urusan daerah. Dalam sistem rumah tangga ini dikenal adanya 3 macam sistem, yaitu: 1. Sistem Rumah Tangga Formal pembagian wewenang, tugas dan tanggung jawab antar pusat dan daerah untuk mengatur dan mengurus urusan pemerintahan tertentu tidak ditetapkan secara rinci. 2. Sistem Rumah Tangga Material pembagian wewenang, tugas dan tanggung jawab antar pusat dan daerah untuk mengatur dan mengurus urusan pemerintahan ditetapkan secara rinci dan pasti. Kedua sistem diatas mempunyai kelebihan dan kekurangannya masing-masing, sehingga diciptakan sebuah sistem yaitu: Sistem Rumah Tangga RiilNyata adalah sistem jalan tengah lahir dalam rangka mengakomodasikan kelemahankekurangan dari sistem rumah tangga tersebut diatas. Hardjosoekarto sudarsono, artikel tentang “Hubungan Pusat dan Daerah Dalam Kerangka Kebijakan Desentralisasi dan Otonomi Daer ah” Dari penjelasan tersebut diatas, secara inplisit dan eksplesit menyebutkan bahwa di era reformasi ini daerah diberikan kebebasan sebebas-bebasnya untuk mengatur daerahnya tersebut, dengan memperhatikan asasperundangan yang berlaku. Dijelaskan juga dalam Undang-undang no 22 tahun 1999 tentang Pemerintah Daerah bahwa kewenangan otonomi luas adalah keleluasaan daerah untuk menyelenggarakan pemerintahan yang mencakup kewenangan semua bidang pemerintahan, kecuali kewenangan dibidang politik luar negeri, pertahanan keamanan, peradilan, moneter dan fiscal, agama serta kewenangan yang utuh dan bulat dalam penyelenggarannya mulai dari perencanaan, pelaksanaan, pengawasan, pengendaliaan dan evaluasi, termasuk di wilayah Kabupaten Semarang. Rona Rosita, Tesis. 2009: 4

5. Aspek Ekonomi dan Orientasi Terhadap Wilayah.