lain sebagainya. Beberapa contoh penerapan kecerdasan buatan adalah sebagai berikut.
2.3.3.1 Pengenalan Pola
Pengenalan pola dilakukan untuk mengenali suatu objek tertentu, misalnya untuk keperluan absensi menggunakan pengenalan sidik jari finger recognition,
pengenalan suara voice recognition atau pengenalan wajah face recognition. Selain itu juga dapat digunakan sebagai mesin pencarian dengan gambar atau
suara sebagai kata. Kuncinya keyword dengan menggunakan pengenalan gambar image recognition dan pengenalan ucapan speech recognition.
2.3.3.2 Sistem Pakar
Sistem pakar digunakan sebagai sarana untuk menyimpan pengetahuan para pakar, sehingga komputer dapat menyelesaikan permasalahan dengan meniru
keahlian yang dimiliki oleh pakar, misalnya analisis penyakit, kerusakan komputer, penasihat keuangan dan lain sebagainya.
2.3.3.3 Game Playing
Game merupakan fasilitas menarik yang terdapat dalam komputer. Game dalam komputer seperti catur, kartu, dan lainnya menggunakan kecerdasan buatan
agar dapat bermain selayaknya manusia, memiliki strategi langkah selanjutnya, pengetahuan peraturan permainan dan dapat mengetahui pemenangnya.
2.3.3.4 Robotika dan Sistem Sensor
Salah satu contoh sistem sensor adalah pada mesin cuci yaitu menggunakan sensor optik, mengeluarkan cahaya ke air dan mengukur bagaimana cahaya
tersebut sampai ke ujung lainnya. Makin kotor, maka sinar yang sampai makin
redup. Sistem juga mampu menentukan jenis kotoran tersebut. Sistem juga bisa menentukan putaran yang tepat secara otomatis berdasarkan jenis dan banyaknya
kotoran serta jumlah yang akan dicuci.
2.4 Jaringan Syaraf Tiruan JST
2.4.1 Inspirasi Biologi
Jaringan syaraf tiruan keluar dari penelitian kecerdasan buatan, terutama percobaan untuk menirukan fault-tolerence dan kemampuan untuk belajar dari
sistem syaraf biologi dengan model struktur low-level dari otak. Otak terdiri dari sekitar
10.000.000.000 sel syaraf yang saling berhubungan. Sel syaraf mempunyai cabang struktur input dendrites, sebuah inti
sel dan percabangan struktur output axon. Axon dari sebuah sel terhubung dengan dendrites yang lain melalui sebuah synapses. Ketika sebuah sel syaraf
aktif, kemudian menimbulkan suatu sinyal electrochemical pada axon. Sinyal ini melewati synapses menuju ke sel syaraf yang lain. Sebuah sel syaraf lain akan
mendapatkan sinyal jika memenuhi batasan tertentu yang sering disebut dengan
nilai ambang atau threshold Eliani, 2005.
Gambar 2.5. Susunan Saraf Manusia