110
D. TATA NAMA IUPAC BERDASARKAN BILANGAN OKSIDASI
Alfred Stock 1875-1946, seorang ahli kimia Jerman, telah mengembangkan suatu sistem tata
nama yang menyertakan bilangan oksidasi unsur dalam senyawanya. Dalam sistem ini, bilangan
oksidasi dinyatakan dengan angka Romawi I, II, III, … yang ditulis setelah nama unsur atau ionnya, tanpa
spasi.
1. Senyawa biner dari logam dan non-logam senyawa ionik
2. Senyawa biner dari non-logam dan non-logam senyawa
kovalen
3. Senyawa yang mengandung ion poliatom
a. Beri angka Romawi setelah nama kation, jika kation memiliki lebih dari satu bilangan
oksidasi
b. Sertakan bilangan oksidasi dari unsur di tengah dalam ion poliatom setelah nama
ionnya, jika kation hanya memiliki satu bilangan oksidasi MgO
BaF
2
PbO PbO
2
Rumus kimia Nama senyawa menurut sistem Stock
Magnesium oksida Barium fluorida
TimbalII oksida TimbalIV oksida
PCl
3
PCl
5
N
2
O N
2
O
3
NO
2
Rumus kimia Nama senyawa
Nama senyawa menurut sistem Stock
Fosfor triklorida Fosfor pentaklorida
Dinitrogen monoksida Dinitrogen trioksida
Nitrogen dioksida FosforIII klorida
FosforV klorida NitrogenI oksida
NitrogenIII oksida NitrogenV oksida
CuClO
3
PbSO
4
MnSO
3 2
Rumus kimia Nama senyawa menurut sistem Stock
TembagaII klorat TimbalII sulfat
ManganIV sulfit •
IUPAC •
Bilangan oksidasi •
Tata nama
Kata Kunci
111
4. Senyawa asam
Latihan 2
1. Tuliskan nama senyawa beikut ini.
a. Cu
2
O c.
SnCl
4
b. CuI
2
d. Sn SO
4
2. Tuliskan rumus kimia dari senyawa berikut ini.
a. Tembaga I oksida
b. Kromium III sulfat
c. Perak nitrat
d. Timah II klorida
Konsep redoks berkembang mulai dari konsep penggabungan dan pelepasan oksigen yang menyatakan bahwa oksidasi adalah reaksi pengikatan oksigen oleh suatu
zat, sedangkan reduksi adalah pegurangan oksigen dari senyawa yang mengandung oksigen. Konsep redoks selanjutnya mengenai serah terima elektron, oksidasi
mengalami pelepasan elektron sedangkan reduksi mengalami penerimaan elektron. Dan konsep redoks mengenai perubahan bilangan oksidasi, oksidasi mengalami
pertambahan bilangan oksidasi sedangkan reduksi mengalami penurunan bilangan oksidasi.
HCl HClO
HClO
2
HClO
3
HClO
4
Rumus kimia Nama senyawa
Nama senyawa menurut sistem Stock
Asam klorida Asam hipoklorit
Asam klorit Asam klorat
Asam perklorat Asam klorida
Asam kloratI Asam kloratV
Asam kloratVII
Ringkasan
K
2
CrO
4
K
2
Cr
2
O
7
NaClO
2
NaClO
3
NaClO
4
Rumus kimia Nama senyawa
Nama senyawa menurut sistem Stock
Kalium kromat Kalium dikromat
Natrium klorit Natrium klorat
Natrium perklorat Kalium kromatVI
Kalium dikromatVI Natrium kloratI
Natrium kloratIII Natrium kloratV
112
Sistem tata nama yang dikembangkan oleh Alfred Stock, mengemukakan bahwa
nama senyawa-senyawa dibedakan dengan menuliskan bilangan oksidasi unsur yang pertama dalam tanda kurung dengan angka romawi.
Autoredoks :
suatu unsur yang dapat bertindak sebagai pereduksi dan peng- oksidasi sekaligus.
Oksidasi :
• pengikatan oksigen;
• pelepasan elektron; •
penambahan bilangan oksidasi. Oksidator
: zat yang mengalami reduksi.
Reduksi :
• pelepasan oksigen;
• penerimaan elektron;
• pengurangan bilangan oksidasi.
Reduktor :
zat yang mengalami oksidasi.
I. Pilihan Ganda
Pilihlah salah satu jawaban yang Benar
1. Reaksi reduksi adalah ....
a. reaksi melepaskan elektron
b. reaksi menerima proton
c. reaksi pelepasan oksigen
d. reaksi penggabungan oksigen
e. reaksi pelepasan hidrogen
2. Di bawah ini yang merupakan contoh dari reaksi oksidasi ....
a Ag
+
+ e
o
Ag d
KOH K
+
+ OH
–
b 2AgO
2Ag +O
2
e 2Al + 3Zn
2
+ 2Al
3
+ +3Zn c
2NiO + C 2Ni + CO
2
3. Bilangan oksidasi klor dalam senyawa HClO
4
adalah .... a.
–1 d.
+5 b.
+1 e.
+7 c.
+3 4.
Fosfor V oksida mempunyai rumus .... a.
P
5
O d.
PO
5
b. P
3
O
5
e. P
4
O
10
c. P
2
O
3
SOAL-SOAL LATIHAN BAB 6 GLOSARIUM