9 berkelanjutan, dan 6 menanamkan dan mempromosikan perbaikan lingkungan
wilayah administratifnya. Kelima, pemeliharaan lingkungan oleh masyarakat. Pemeliharaan
lingkungan oleh masyarakat dilaksanakan atas dasar strategi yang dikembangkan dalam bentuk tindakan nyata. Masyarakat seyogyanya dilibatkan dalam semua
tahapan kegiatan lingkungan, mulai dari penyusunan sasaran kegiatan sampai kepada pelaksanaan serta evaluasi keberhasilan kegiatan. Pendekatan dengan
cara ini ditujukan agar semua masukan dari berbagai pihak, termasuk di dalamnya tata nilai, dapat dipertimbangkan secara adil dalam segala keputusan.
Keenam, menyediakan dukungan keuangan dan teknik untuk kegiatan- kegiatan lingkungan yang dilakukan oleh masyarakat. Penyediaan dana dapat
dilakukan oleh kelompok swadaya masyarakat, perusahaan yang berada di lingkungan tempat tinggal, organisasi non-pemerintah, dan lembaga pelestarian
lingkungan hidup. Perangkat ekonomi dan peraturan seperti konsesi pajak, subsidi, dan jasa produksi dapat merangsang perbaikan lingkungan. Harga
produk yang dibuat dari, atau menggunakan, sumber daya alam, harus mencerminkan nilai sumber daya bersangkutan sepenuhnya, dan memberikan
imbalan yang wajar kepada masyarakat. Insentif ekonomi dapat memberikan motivasi kepada masyarakat untuk menggunakan sumber daya alam secara
berkelanjutan dan menjamin bahwa mereka memperoleh imbalan yang layak.
6. Penelitian Terdahulu Roadmap Penelitian
Pemanasan global
merupakan manifestasi
pengembangan dari
permasalahan sosial dan lingkungan yang saling terkait. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penyebab berbagai gangguan yang terjadi di planet bumi
berakar dari tabiat dasar manusia sebagai imperialis biologis di mana ia memerlukan makan dan berkembang biak, tanpa peduli keterbatasan sumber
daya alam dalam menyediakan kebutuhan hidup bagi diri dan keturunannya Chiras, 1991:458. Tabiat ini membentuk mental yang berpandangan bahwa
manusia diciptakan untuk menguasai alam serta keberadaan alam itu sendiri tidak terbatas.
Temuan tersebut diawali oleh preposisi Malthus bahwa pertumbuhan penduduk akan mengikuti deret ukur sedangkan pertumbuhan pangan mengikuti
deret hitung Todaro, 1995: 275-277. Pada suatu saat sumber daya alam tidak dapat lagi mendukung kebutuhan manusia, sehingga akan terjadi kelaparan,
kekurangan gizi, wabah penyakit, bencana alam, dan sebagainya yang dapat menyebabkan penderitaan berkepanjangan. Hasil penelitian lain, yaitu Meadow
et.al. 1972: 130-134 menunjukkan bahwa kualitas lingkungan hidup akan menurun secara drastis sampai pada titik kerusakan, jika pola konsumsi manusia
tetap sejalan dengan garis eksponensial. Pengertian yang mendalam mengenai lingkungan alam merupakan isu sosial dan ekologis, sehingga krisis lingkungan
dapat dikatakan sebagai hasil interaksi dari berbagai keprihatinan global Van Rensburg, 1994:1.
Hasil penelitian berkaitan dengan wawasan lingkungan hidup Environmental Worldview, yang merupakan dasar dalam mengembangkan
perilaku dalam mengurangi pemanasan global, menghasilkan terdapat perbedaan
10 rerata skor antara masyarakat Hongkong sebesar 2,95 dengan masyarakat USA
sebesar 3,65 SiuChau, 1996. Hal ini menunjukkan bahwa pada setiap tingkatan perkembangan masyarakat akan terdapat perbedaan wawasan tentang
lingkungan hidup. Hal ini sesuai dengan hasil penelitian Rogers 1995 bahwa wawasan tentang lingkungan termasuk pemanasan global akan diadopsi
masyarakat secara berbeda sesuai dengan tingkat ekonomi, factor kepribadian, dan perilaku komunikasi.
C. METODOLOGI PENELITIAN 1.
Metode Penelitian
Meskipun penelitian ini menghasilkan produk, namun karena produknya masih sebatas model hipotetik, maka metode yang digunakan adalah survey. Hal
ini disebabkan penelitian ini dirancang untuk menjaring informasi berkaitan dengan pengetahuan masyarakat tentang pemanasan global, sikap masyarakat
terhadap masalah pemanasan global, perilaku masyarakat dalam memberikan kontribusi dan mengurangi pemanasan global, kearifan lokal yang dimiliki
masyarakat dalam mengurangi masalah pemanasan global, serta analisis kebutuhan pemberdayaan masyarakat dalam mengurangi permasalahan
pemanasan global. Informasi primer yang diperoleh dari responden, dikumpulkan berdasarkan pada fenomena yang terjadi pada saat penelitian ini
dilakukan Ary, Jacobs, dan Razavieh, 1979. Selanjutnya, informasi yang telah diperoleh tersebut digunakan sebagai dasar untuk mengembangkan model
hipotetik pemberdayaan masyarakat dalam mengurangi masalah pemanasan global.
2. Populasi dan Sampel