PENGARUH KENAIKAN SUHU TERHADAP KUAT TEKAN BETON RINGAN DENGAN AGREGAT PLASTIK

BAB I
PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang Masalah
Bahan dasar pembentuk beton terdiri dari semen, agregat halus, agregat
kasar, air dan bahan tambahan lainnya. Agregat memiliki peranan penting dalam
pembentukan beton karena agregat menyumbang volume beton 60-80 % dan
semen sebagai pembentuk pasta diperlukan untuk mengikat agregat.
Agregat yang dipergunakan dalam pembentukan beton terdiri dari agregat
halus dan kasar, dan umumnya agregat agregat ini didapat dari alam. Dengan
semakin maraknya pembangunan maka permintaan agregat alam ini akan semakin
banyak. Sebagai bahan agregat, limbah buangan industri juga dapat dimanfaatkan
sebagai alternatif. Teknologi beton memungkinkan penggunaan limbah sebagai
bahan dasar pembentuk beton sehingga penggunaan bahan alam dapat dibatasi
dan penggunaan limbah dapat dimanfaatkan seoptimal mungkin.
Dalam kehidupan sehari-hari sampah menjadi masalah yang kompleks dan
susah ditanggulangi, di sisi lain sampah merupakan sumber tumbuh bibit penyakit
dan baunya yang tidak sedap membuat ketidak nyamanan untuk kita semua.
Sebagaimana yang diketahui, plastik yang mulai digunakan sekitar 50
tahun yang silam, kini telah menjadi barang yang tidak terpisahkan dalam
kehidupan manusia. Diperkirakan ada 500 juta sampai 1 milyar kantong plastik

digunakan penduduk dunia dalam satu tahun. Ini berarti ada sekitar 1 juta kantong
plastik per menit. Untuk membuatnya, diperlukan 12 juta barel minyak per tahun,
dan 14 juta pohon ditebang.
1

2

Konsumsi berlebih terhadap plastikpun mengakibatkan jumlah sampah
plastik yang besar. Karena bukan berasal dari senyawa biologis, plastik memiliki
sifat sulit terdegradasi (non-biodegradable). Plastik diperkirakan membutuhkan
waktu 100 hingga 500 tahun hingga dapat terdekomposisi (terurai) dengan
sempurna. Sampah kantong plastik dapat mencemari tanah air, laut, bahkan udara.
(http://alamendah.wordpress.com/2009/07/23/dampak-plastik-terhadaplingkungan/)
Dari hal ini kita dapat memperdaya gunakan sampah menjadi hal yang
berguna, disini peneliti menggunakan limbah rumah tangga sebagai agregat
karena bahan tersebut mudah diperoleh dan selama ini belum termanfaatkan
secara optimal.
Dalam penelitian ini akan digunakan agregat ringan buatan berasal dari
limbah botol plastik kosmetik yang mempunyai logo HDPE. Polietilena
berdensitas tinggi (High density polyethylene, HDPE) adalah polietilena

termoplastik yang banyak digunakan dalam kehidupan sehari-hari. Polyethylene
tidak larut dalam pelarut apapun pada suhu kamar. Polimer ini juga tahan terhadap
asam dan basa tetapi dapat dirusak oleh asam nitrat pekat. HDPE dapat didaur
ulang, dan memiliki nomor 2 pada simbol daur ulang. HDPE juga lebih keras dan
bisa bertahan pada temperatur tinggi (120 oC). high density memiliki sifat bahan
yang lebih kuat, keras, buram dan lebih tahan terhadap suhu tinggi (Harper, 1975).
Polyethylene jenis HDPE ini dapat juga dijumpai pada botol shampoo, botol
detergent, pelumas kendaraan bermotor, kantong pupuk, kantong makanan, pipa
gas.

3

Dengan sifat karekteristik plastik HDPE tersebut memungkinkan untuk
mengkaji penggunaan polimer termoplastik untuk dijadikan bahan baku pengganti
material bangunan. Dengan demikian juga dapat menurunkan penumpukan
sampah yang terjadi pada saat sekarang ini. Pemanfaatan limbah plastik ini
dilakukan dengan membuat bahan pengganti agregat kasar sebagai bahan pengisi
beton.
Plastik HDPE memiliki berat jenis 0.941-0.965 sehingga agregat kasar
yang dihasilkan akan jauh labih ringan dari pada agregat kasar dari bahan alami

yang sering digunakan. Ringannya agregat yang dihasilkan akan sangat
berpengaruh pada beton yang akan di hasilkan dan kebutuhan sebagai beton
ringan akan terpenuhi.
Beton ringan mempunyai berat jenis sekitar 1700kg/m3. Berkurangnya
berat sendiri beton sangat besar pengaruhnya dalam perencanaan bangunan
gedung bertingkat. Beton ringan menggunakan agregat ringan dengan porositas
yang tinggi sehingga mempunyai berat jenis yang rendah.
Penggunaan beton ringan juga dapat mengurangi berat bangunan yang
direncanakan dan berdampak pada pondasi yang direncanakan. Ringannya bobot
bangunan yang direncanakan juga mengurangi dampak yang akan di alami jika
terjadi gempa. Hal ini terjadi karena besarnya gaya gempa yang diterima suatu
bangunan tergantung dari besarnya percepatan gempa dan berat total dari
bangunan itu sendiri. Semakin berat suatu bangunan maka semakin besar pula
gaya gempa yang akan terjadi pada bangunan tersebut.

4

1.2. Rumusan Masalah
Berdasarkan uraian yang telah disampaikan di atas maka dalam penelitian
ini dapat dirumuskan permasalahan yang akan dibahas, yaitu:

1. Berapa kuat tekan beton ringan dengan agregat limbah plastik jenis HDPE
terhadap pemakaian suhu pada beberapa kondisi lingkungan ?
2. Berapa penyerapan dan porositas beton ringan beragregat limbah plastik?

1.4. Batasan Masalah
Adapun batasan-batasan masalah dalam penelitian ini adalah:
1. Limbah plastik yang digunakan adalah dari limbah botol plastik jenis
HDPE sebagai pengganti agregat kasar alami.
2. Pengujian yang dilakukan adalah kuat tekan beton terhadap penyesuaian
suhu lingkungan, penyerapan dan .porositas
3. Tidak membahas biaya operasional.

1.5. Tujuan Penelitian
Mengacu pada uraian masalah yang telah dibahas sebelumnya, tujuan
utama dari penelitian secara umum adalah untuk mengetahui seberapa besar
pengaruh penggunaan limbah botol plastik kosmetik jenis HDPE sebagai
alternatif pengganti agregat kasar terhadap sifat mekanis beton ringan.
Adapun tujuan khusus yang akan dicapai antara lain:
1. Mengetahui karekteristik beton ringan beragregat limbah plastik jenis
HDPE

2. Mengetahui pengaruh lingkungan panas pada beton ringan beragregat
limbah plastik jenis HDPE

5

1.6. Manfaat Penelitian
Dengan penelitian ini diharapkan dapat menggambarkan perilaku mekanis
beton ramah lingkungan yang menggunakan limbah botol plastik jenis HDPE
sebagai pengganti agregat kasar .
Selain itu, dengan adanya penelitian ini diharapkan dapat diperoleh suatu
jenis beton baru yang ramah lingkungan, karena:
a. Memanfaatkan material sisa (buangan) sehingga mengurangi limbah yang
mencemari lingkungan, dan
b. Memakai beton yang non struktural sehingga dapat menghasilkan bangunan
ringan yang lebih mampu menahan beban gempa.

TUGAS AKHIR

PENGARUH KENAIKAN SUHU TERHADAP KUAT TEKAN
BETON RINGAN DENGAN AGREGAT PLASTIK


Disusun oleh:
NAJUMI SAHARA
07520038

JURUSAN TEKNIK SIPIL
FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MALANG
2011

i

LEMBAR PENGESAHAN

JUDUL

: PENGARUH KENAIKAN SUHU TERHADAP KUAT TEKAN
BETON RINGAN DENGAN AGREGAT PLASTIK

NAMA


: NAJUMI SAHARA

NIM

: 07520038

PADA HARI SABTU 6 AGUSTUS 2011, TELAH DIUJI TIM PENGUJI :
1. Ir. H.E.Meiyanto, MT

DOSEN PENGUJI I………………

2. Ir. Yunan Rusdianto, MT

DOSEN PENGUJI II………………

DISETUJUI

Pembimbing I


Pembimbing II

Ir. Erwin Rommel, MT

Ir.Lukito Prasetyo, MT

Mengetahui,
Ketua Jurusan Teknik Sipil

Ir. Khoirul Abadi, MT

ii

SURAT PERNYATAAN
Yang bertanda tangan di bawah ini:
Nama

: Najumi Sahara

NIM


: 07520038

Jurusan

: TEKNIK SIPIL

Fakultas

: TEKNIK
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MALANG

Dengan ini menyatakan dengan sebenar-benarnya bahwa:
Tugas akhir dengan judul:
PENGARUH KENAIKAN SUHU TERHADAP KUAT TEKAN BETON
RINGAN DENGAN AGREGAT PLASTIK adalah hasil karya saya, dan bukan
karya tulis orang lain. Dalam naskah tugas akhir ini tidak terdapat karya ilmiah
yang pernah diajukan oleh orang lain untuk memperoleh gelar akademik di suatu
Perguruan Tinggi, dan tidak terdapat karya atau pendapat yang pernah ditulis atau
diterbitkan oleh orang lain, baik sebagian maupun seluruhnya, kecuali yang secara

tertulis dikutip dalam naskah ini dan di disebutkan dalam sumber kutipan atau
daftar pustaka.
Demikian pernyataan ini saya buat dengan sebenarnya dan apabila penyataan ini
tidak benar saya bersedia mendapat sangsi akademis.

Malang, Agustus 2011
Yang menyatakan,

Najumi Sahara

iii

LEMBAR PERSEMBAHAN
Segala puji bagi Allah SWT Tuhan semesta alam yang karunia dan
nikmat-Nya tak pernah berkurang sedikitpun untuk diturunkan kepada seluruh
mahluk-Nya. Shalawat dan salam tetap terlantun bagi kekasih-Nya, Nabi
Muhammad SAW, beserta keluarganya yang mulia, sahabatnya yang tercinta, dan
pengikutnya yang setia hingga akhir zaman.
Dan tak lupa kupersembahkan Karya Ilmiah ini kepada:
1. Ayahanda dan Ibunda tercinta “ Bpk. Edy Johansyah dan Ibu Hasroyah

Ariantari” yang telah mencurahkan kasih sayang dan segala upaya untuk
mejadikan putra-putrinya menjadi orang yang berguna.
2. Seluruh keluarga besarku yang telah memberikan do’a serta dukungan
moril dan materil.
3. Asep Saripudin.ST. atas bantuan, doa dan bimbingannya kepada penulis
selama ini.
4. Sahabatku sekaligus keluargaku Anita, Elly, Tita, dan Indah, trimakasih
teman atas semuanya, baik suka maupun duka persahabatan kita. Kalian
akan selalu menjadi yang terbaik, Tetap semangat untuk CGC.
5. Teman-temanku yang telah membantu dari awal penelitian hingga selesai
“Aji, Bee, Browi, Rully, Kahar, Arman, Rudi, Febri dan teman-teman
yang lainnya yang tidak bisa saya sebutkan satu-persatu” trimakasih atas
bantuanya, semangat dan sukses untuk kita semua.
6. Sahabat-sahabatku teknik sipil angkatan 2007, yang selalu kompak dan
pantang menyerah, kalian merupakan bagian dari keluarga baruku di
Universitas Muhammadiyah Malang.
7. Keluarga besar kontrakan 05 dan kosan Hanoman trimakasih atas do’a dan
support yang sudah kalian berikan.
8. Serta semua sahabat-sahabatku yang tak bisa ku sebut satu persatu.
Semoga semua yang telah diberikan mendapatkan ganjaran pahala dari
Allah SWT. Amin Ya Rabbal Alamin.

iv

KATA PENGANTAR
Alhamdulillah, puji syukur kehadirat Allah SWT atas segala nikmat yang
diberikan dalam menyelesaikan tugas akhir ini, serta shalawat serta salam kepada
Nabi Muhammad SAW sebagai penerang dan panutan bagi umat manusia menuju
jalan yang benar yaitu yang di ridhai Allah SWT.
Tugas akhir ini kami tulis dengan judul PENGARUH KENAIKAN SUHU
TERHADAP KUAT TEKAN BETON RINGAN DENGAN AGREGAT
PLASTIK untuk memenuhi salah satu syarat untuk mencapai gelar Sarjana
Teknik Sipil Universitas Muhammadiyah Malang.
Dalam masa perkulihan sampai penulisan tugas akhir ini tentunya banyak
kendala yang terjadi, namun berkat bantuan berbagai pihak kami dapat
menyelesaikan penulisan tugas akhir ini, untuk itu tidak lupa kami sampaikan
terima kasih kepada:
1. Keluarga tercinta, ayah dan ibuku (telapak kaki surgaku).
2. Bapak Ir. Khoirul Abadi, MT selaku Ketua Jurusan Teknik Sipil UMM.
3. Bapak Ir. Erwin Rommel, MT selaku dosen Pembimbing I.
4. Bapak Ir. Lukito Prasetyo, MT selaku dosen pembimbing II.
5. Seluruh staf Jurusan Teknik Sipil, Staf TU Fakultas Teknik dan staf
Laboratorium Teknik Sipil.
6. Seluruh teman-teman yang telah membantu.
Akhir kata kami mengharapkan kritik dan saran demi kesempurnaan tugas
akhir ini dan semoga tugas akhir ini membawa manfaat bagi perkembangan ilmu
pengetahuan dibidang ketekniksipilan.

Malang, Agustus 2011
Penulis

v

DAFTAR ISI
Hal :
HALAMAN JUDUL ............................................................................................. i
HALAMAN PENGESAHAN .............................................................................. ii
SURAT PERNYATAAN .................................................................................... iii
HALAMAN PERSEMBAHAN .......................................................................... iv
KATA PENGANTAR ........................................................................................... v
ABSTRAKSI ........................................................................................................ vi
ABSTRACTION ................................................................................................ vii
DAFTAR ISI ...................................................................................................... viii
DAFTAR TABEL ............................................................................................... xi
DAFTAR GAMBAR .......................................................................................... xii
DAFTAR LAMPIRAN ............................................................................................
BAB I. PENDAHULUAN
I.1.

Latar Belakang Masalah .......................................................................1

I.2.

Rumusan Masalah ................................................................................4

I.3.

Batasan Masalah ...................................................................................4

I.4.

Tujuan Masalah ....................................................................................4

I.5.

Manfaat Penelitian ................................................................................5

BAB II. LANDASAN TEORI
2.1. Deskripsi Umum ...................................................................................6
2.2. Penelitian Terdahulu .............................................................................7
2.3. Beton .....................................................................................................8
2.4. Beton Ringan ........................................................................................9
2.5. Beton Pasca Bakar ..............................................................................10
2.6. Plastik .................................................................................................11
2.6.1. High Density Polythyelene (HDPE) ........................................12
2.7. Bahan- Bahan Pembentuk Beton ........................................................14
2.7.1. Semen .......................................................................................14
2.7.1.1. Penyimpanan Semen .....................................................15
2.7.2. Agregat .....................................................................................16
vi

2.7.2.1. Jenis –Jenis Agregat ....................................................16
2.7.2.2. Sifat-Sifat Agregat Dalam Campuran Beton ...............19
2.7.3. Air .............................................................................................21
2.8. Karakteristik Beton .............................................................................23
2.8.1. Kemudahan Pengerjaan (workability) ......................................23
2.8.2. Kohesif (cohesiveness) .............................................................24
2.8.3. Keawetan (durability) ...............................................................24
2.8.4. Kekuatan (strength) ..................................................................25
2.9. Kuat Tekan Beton ...............................................................................25
2.10. Porositas Beton ...................................................................................29
2.11. Absorbsi Beton ...................................................................................29

BAB III. METODOLOGI PENELITIAN
3.1. Lokasi Penelitian ................................................................................31
3.2. Alur Penelitian ....................................................................................31
3.3. Benda Uji ............................................................................................31
3.3.1. Rancangan benda uji ..............................................................33
3.4. Peralatan dan Bahan ............................................................................33
3.4.1. Bahan .......................................................................................33
3.4.2. Alat-Alat ..................................................................................34
3.5. Standar Pengujian Bahan ...................................................................34
3.5.1. Pembuatan Agregat Kasar ......................................................36
3.5.2. Pembuatan Campuran Beton (Mix design) ............................38
3.6. Pembuatan Adukan dan Benda Uji Beton ..........................................40
3.6.1

Tahap Pengadukan .................................................................40

3.7. Tahap Pencetakan Benda Uji .............................................................41
3.8. Tahap Perawatan ................................................................................42
3.9. Ketahanan Panas ................................................................................42
3.10. Pengujian Kuat Tekan ........................................................................42
3.11. Uji Absorbsi Beton .............................................................................43
3.12. Uji Porositas Beton .............................................................................44

vii

BAB IV. HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
4.1. Hasil Pengujian Bahan Susun Beton Ringan .....................................45
4.1.1. Hasil Pengujian Semen ...........................................................45
4.1.2. Hasil Pengujian Agregat Halus ...............................................46
4.1.3. Hasil Pengujian Agregat Kasar ...............................................48
4.1.4. Karekteristik HDPE ................................................................49
4.1.5. Perencanaan Campuran Beton ................................................50
4.2. Hasil Uji Kuat Tekan Beton Ringan ..................................................50
4.3. Hasil Pengujian Absorbsi Beton Ringan ............................................54
4.4. Hasil Pengujian Porositas Beton Ringan ............................................55
4.5. Hasil Pengujian Berat Jenis ................................................................56
4.6. Visualisasi Beton Ringan ...................................................................57

BAB V. KESIMPULAN DAN SARAN
5.1. Kesimpulan ...........................................................................................59
5.2. Saran .....................................................................................................59

DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN

viii

DAFTAR TABEL
Hal :
Tabel 2.1. Pembagian Penggunaan Beton Ringan Menurut Tjokromuljo
(1996) ...................................................................................................10
Tabel 2.2. Beton Berdasarkan Kelas dan Mutu Beton ..........................................27
Table 3.1. Properti Benda Uji ...............................................................................33
Tabel. 3.2 Persyaratan Sifat Fisis Agregat Ringan Untuk Beton Ringan
Struktural ..............................................................................................36
Tabel 4.1. Hasil Pemeriksaan Semen ....................................................................45
Tabel 4.2. Hasil Pemeriksaan Agregat Halus ........................................................47
Tabel 4.3. Hasil Pemeriksaan Agregat Kasar.........................................................48
Tabel 4.4. Karakteristik Agregat High Density Polyethylene ..............................49
Tabel 4.5. Komposisi Bahan Campur Beton ..........................................................50
Tabel 4.6. Hasil pengujian Kuat Tekan beton .......................................................51
Tabel 4.7. Hasil Absorbsi Beton ...........................................................................54
Tabel 4.8. Hasil Porositas Beton ...........................................................................55
Tabel 4.9. Hasil Berat Jenis ...................................................................................56

ix

DAFTAR GAMBAR
Hal :
Gambar 3.1. Alur Penelitian...................................................................................32
Gambar 3.2. Benda Uji Silinder ............................................................................31
Gambar 3.3. Mesin Pencacah ................................................................................36
Gambar 3.4. (a) Mesin Pencetak dan (b) Proses Pelehan ......................................37
Gambar 3.5. Proses Pembentukan Agregat ...........................................................37
Gambar 3.6. Sampel Kubus Plastik 5x5x5 cm ....................................................38
Gambar 3.7. Pengujian Sampel Kubus Plastik .....................................................38
Gambar 4.1. Grafik Gradasi Agregat Halus ..........................................................47
Gambar 4.2. Hubungan Kuat Tekan Dengan Pengaruh Suhu Lingkungan ..........52
Gambar 4.3. Gambar Pola Keruntuhan Beton .......................................................57
Gambar 4.4. Gambar Pola Retak Beton ................................................................57

x

xi

DAFTAR PUSTAKA
Anonim, 1979. “Peraturan Beton Bertulang Indonesia (PBI 1971)”. Cipta Karya
Departemen Pekerjaan Umum dan Tenaga Listrik. Bandung
Anonim, 1982. “Persyaratan Umum Bahan Bangunan di Indonesia (PUBI)”.
Pusat Penelitian dan Pembangunan Pemukiman, Badan Penelitian dan
Pembangunan. DPU.
Badan Standar Nasional. 2002. “Tata Cara Campuran Beton Ringan Dengan
Agregat Ringan” SNI 03-3449-2002. Jakarta: Badan Standar Nasional.
Wang, Chu-kia, Charles G. Salmon, 1986 , “Desain Beton Bertulang”, Edisi
keempat Jilid 1,diterjemahkan oleh: Binsar Hariandja, Erlangga,.
Fyzingsa., D.W, Angraeni, E.S.E, 2009. “Pembuatan Beton Ringan Dengan
Penambahan Lumpur Lapindo dan Agregat Ringan Buatan Berupa
Polystiren”. Surabaya: skripsi, Program Studi Teknik Sipil Institut Teknologi
Sepuluh November.
Hariyana, Mohammad Agus, 2008. “studi karekteristik agregat”, Depok: Skripsi
Tidak Diterbitkan, Program Studi Teknik Sipil Universitas Indonesia.
Harjo, Romi, 2010. “Kuat Tekan dan Porositas Beton Mutu Tinggi Dengan Metode
Perawatan Steam Curing dan Convensional”. Malang: Skripsi Tidak
Diterbitkan, Program Studi Teknik Sipil Universitas Muhammadiyah

Malang.
Lakum, Khairul, 2009. “Pemanfaatan Abu Sekam Padi Sebagai Campuran Untuk
Peningkatan Kekuatan Beton”. Medan:Skripsi Tidak Diterbitkan, Program
Studi Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas
Sumatera Utara.
Mosley W.H, Bungey J.H, 1989, “Perencanaan Beton Bertulang”, Edisi Ketiga,
Erlangga.
Mulyono, Tri, 2003. Teknologi Beton, Andi, Yogyakarta.
Neville, A.M., Brooks, J.J, 1987, “Concrete Techbology”, London: Longman
Group.
Nawy, E, G. 1985, Beton Bertulang Suatu Pendekatan Dasar. Terjemahan
Bambang Suryoatmono, 2008. Rafika Aditama. Bandung
Pamuji, Slamet, 1995 ”Studi Aplikasi HDPE Untuk Geogrid”, Depok: Tesis
Tidak Diterbitkan Program Pascasarjana Program Studi Materials Science
Universitas Indonesia..

RSNI, “Tata Cara Perencanaan Struktur Beton untuk Bangunan Gedung”, 2002.
Santoso, Budi., 2002. “pengaruh penambahan glasir sebagai filler terhadap kuat
tekan dan porositas pada beton ringan”, Malang: Skripsi Tidak
Diterbitkan, Program Studi Teknik Sipil Universitas Muhammadiyah
Malang.
Setyawan, Danang Budi,2009. “Pengaruh Penggantian Sebagian Agregat Pasir
Dengan Agregat Dari Limbah Plastik Dalam Pembuatan Batako
Terhadap Kuat Tekan dan Berat Jenis”, Malang: Skripsi Tidak
Diterbitkan, Program Studi Teknik Sipil Universitas Muhammadiyah
Malang.
Simanjuntak, Tianas., 2010, “Pemanfaatan Batu Apung Dalam Pembuatan Beton
Ringan Dengan SIKAMENT-NN dan SIKA FUME”, Medan: Tesis Tidak
Diterbitkan, Program Pasca Sarjana Universitas Sumatera Utara.
Subasi, Serkan., 2009, “The effects of using fly ash on high strength lightweight
concrete produced with expanded clay aggregate”, Turki: Jurnal
Akademik.
Sumardi, P.C., 2000, “Aspek Kimia Beton Pasca Bakar”,Yogyakarta: Kursus
Singkat Evaluasi dan Penanganan Struktur Beton yang Rusak Akibat
Kebakaran dan Gempa, 24-25 Maret.
Tjokrodimuljo Kardiyono, 1992. “Buku Ajar Teknologi Beton”, Jurusan Teknik
Sipil Fakultas Teknik Sipil Universitas Gajah Mada.
Tjokrodimuljo Kardiyono, 1996. “Buku Ajar Teknologi Beton”, Jurusan Teknik
Sipil Fakultas Teknik Sipil Universitas Gajah Mada..
Tjokrodimuljo, Kardiyono., 2000, “Pengujian Mekanik Laboratorium Beton
Pasca Bakar”, Yogyakarta: Nafri
Van Vlack, Lawrence ,1995, Ilmu Dan Teknologi Bahan ( Ilmu Logam Dan
Bukan Logam). edisi kelima, diterjemahkan oleh : Djaprie, Sriati, Penerbit
Erlangga Jakarta
(http:/alamendah.wordpress.com/2009/07/23/dampak-plastik-terhadaplingkungan/)
http;//id,Wikipedia.org/wiki/limbah