EVALUASI KINERJA SIMPANG BERSINYAL (STUDI KASUS : JLN. RAYA KARANGLO – JLN. PERUSAHAAN KOTA MALANG)

(1)

x

EVALUASI KINERJA SIMPANG BERSINYAL

(STUDI KASUS : JLN. RAYA KARANGLO

JLN.

PERUSAHAAN KOTA MALANG)

Skripsi

Diajukan Kepada Universitas Muhammadiyah Malang Untuk Memenuhi Salah Satu Persyaratan Akademik

Dalam Menyelesaikan Program Sarjana Teknik

Disusun Oleh :

ARIEF ROHMAN

2011103401311094

JURUSAN TEKNIK SIPIL

FAKULTAS TEKNIK

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MALANG

2016


(2)

(3)

xii

KATA PENGANTAR

Bismillahirrahmannirrahim.

Assalamu’alaikum wr.wb

Puji syukur penulis sampaikan kehadirat Allah SWT atas rahmat dan hidayah-Nya, sehingga penulis dapat menyelesaikan Tugas Akhir dengan judul

“Evaluasi Kinerja Simpang Bersinyal (Studi Kasus : Jln. Raya Karanglo – Jln. Perusahaan Kota Malang)” ini dengan baik.

Tugas akhir ini merupakan salah satu syarat yang harus ditempuh oleh mahasiswa Jurusan Teknik Sipil Universitas Muhammadiyah Malang sebagai salah satu syarat memperoleh gelar Sarjana Teknik. Penulisan Tugas Akhir ini diharapkan dapat memberikan wacana dan manfaat secara umum bagi orang lain dan khususnya bagi penulis sendiri.

Selama mengerjakan tugas akhir ini, penulis banyak mendapat bantuan, petunjuk, dan arahan sehingga penulis dapat mengerjakan tugas akhir ini dengan baik, oleh karena itu dalam kesempatan ini penulis mengucapkan terima kasih sebanyak-banyaknya kepada:

1. Segenap pimpinan dan jajaran staf Fakultas Teknik Universitas Muhammadiyah Malang.

2. Ibu Ir. Rofikatul Karimah, MT., selaku Ketua Jurusan Teknik Sipil.

3. Segenap jajaran staf dan dosen pengajar di Jurusan Teknik Sipil Universitas Muhammadiyah Malang.

4. Bapak Ir. Andi Syaiful A, MT., selaku dosen pembimbing I dan Dr. Ir. Samin, MT. selaku dosen pembimbing II yang telah memberikan arahan dan pengetahuan materi yang bermanfaat dalam penyusunan tugas akhir ini.

5. Rekan-rekan mahasiswa teknik sipil UMM angkatan 2011 atas kerjasama dan bantuannya dalam menyelesaikan penulisan Tugas Akhir ini.

6. Semua pihak yang tidak dapat Penulis sebutkan satu persatu yang telah membantu dalam menyelesaikan penulisan Tugas Akhir ini.


(4)

xiii

Terima kasih atas bimbingan, saran dan petunjuk yang diberikan sehingga tugas akhir ini dapat diselesaikan sesuai dengan waktu yang diharapkan. Akhir kata Penyusun berharap agar tugas akhir ini dapat dijadikan bahan studi bagi siapa saja yang memerlukan dan bermanfaat bagi pembaca semua.

Wassalamu’alaikum wr.wb

Malang,………... 2016


(5)

xiv

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL . ... i

LEMBAR PENGESAHAN... ii

SURAT PERNYATAAN ... iii

KATA PENGANTAR ... iv

LEMBAR PERSEMBAHAN ... vi

ABSTRAK ... viii

DAFTAR ISI ... x

DAFTAR TABEL ... xiii

DAFTAR GAMBAR ... xv

DAFTAR LAMPIRAN ... xvi

BAB I PENDAHULUAN ... 1

1.1 Latar Belakang ... 1

1.2 Indentifikasi Masalah ... 3

1.3 Rumusan Masalah ... 4

1.4 Batasan Masalah ... 4

1.5 Tujuan Studi ... 4

1.6 Manfaat ... 5

BAB II TINJAUAN PUSTAKA ... 6

2.1 Pengertian Jalan ... 6

2.2 Kajian Simpang ... 6

2.3 Kinerja Simpang Bersinyal ... 7


(6)

xv

2.3.2 Persinyalan ... 9

2.3.3 Penentuan Waktu Sinyal ... 10

2.3.4 Kapasitas Simpang Bersinyal ... 15

2.3.5 Derajat Kejenuhan ... 16

2.3.6 Panjang Antrian ... 16

2.3.7 Kendaraan Terhenti ... 17

2.3.8 Tundaan ... 18

2.3.9 Indikator Tingkat Pelayanan Simpang ... 19

BAB III METODOLOGI PENELITIAN ... 20

3.1 Umum ... 20

3.2 Lokasi Penelitian ... 20

3.3 Tahapan Studi ... 21

3.4 Studi Pendahuluan ... 22

3.5 Pengumpulan Data ... 22

3.5.1 Jenis Data ... 22

3.5.2 Pengumpulan Data Primer ... 22

3.5.3 Peralatan Survey ... 23

3.6 Evaluasi Kinerja ... 23

3.7 Analisa Perbaikan Kinerja Simpang ... 23

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN ... 25

4.1 Penyajian Data ... 25

4.1.1 Geometrik Simpang dan Kondisi Simpang ... 25


(7)

xvi

4.1.3 Arus Lalu Lintas ... 28

4.14 Data Penduduk ... 30

4.2 Evaluasi Kinerja Simpang Bersinyal Kondisi Eksisting ... 31

4.3 Analisa Perbaikan Kinerja Simpang Bersinyal ... 41

4.3.1 Analisa Kinerja Simpang Bersinyal Alternatif 1 ... 41

4.3.2 Analisa Kinerja Simpang Bersinyal Alternatif 2 ... 44

4.3.3 Analisa Kinerja Simpang Bersinyal Alternatif 3 ... 46

4.3.4 Analisa Kinerja Simpang Bersinyal Alternatif 4 ... 48

4.3.6 Pembahasan ... 51

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN ... 53

5.1 Kesimpulan ... 53

5.2 Saran ... 53


(8)

xvi i

DAFTAR TABEL

Tabel 2.1: Nilai emp Kendaraan ... 8

Tabel 2.2: Waktu Antara Hijau Untuk Simpang Bersinyal ... 10

Tabel 2.3: Faktor Penyesuaian Lingkungan Jalan... ... 11

Tabel 2.4: Faktor Penyesuaian Ukuran Kota... 12

Tabel 2.5: Indeks Tingkat Pelayanan (ITP) Lalu Lintas Dipersimpangan Berlampu Lalu Lintas ... 19

Tabel 4.1: Waktu Siklus Lampu Lalu Lintas Pada Simpang Bersinyal Jl. Raya Karanglo – Jl. Perusahaan, Kota Malang... 27

Tabel 4.2: Volume Kendaraan Maksimum Pendekat Simpang Tiga Bersinyal ... 29

Tabel 4.3: Jumlah Penduduk Kota Malang, Kab Malang & Kota Batu ……….. 30 Tabel 4.4: Arus Jenuh dan Simpang Kritis Pada Simpang Tiga Bersinyal... 33

Tabel 4.5: Derajat Kejenuhan dan Panjang Antrian……… 36 Tabel 4.6: Kendaraan Terhenti dan Tundaan ……… 39

Tabel 4.7: Waktu Siklus Lampu Lalu Lintas Pada Simpang Bersinyal Jl. Raya Karanglo –Jl. Perusahaan, Kota Malang Alternatif 1 ……….. 41 Tabel 4.8: Kinerja Simpang Bersinyal Jl. Raya Karanglo – Jl. Perusahaan, Kota Malang Alternatif 1 ……….. 43

Tabel 4.9: Waktu Siklus Lampu Lalu Lintas Pada Simpang Bersinyal Jl. Raya Karanglo – Jl. Perusahaan, Kota Malang Alternatif 2 ……….. 44

Tabel 4.10: Kinerja Simpang Bersinyal Jl. Raya Karanglo – Jl. Perusahaan, Kota Malang Alternatif 2 ……….. 45

Tabel 4.11: Waktu Siklus Lampu Lalu Lintas Pada Simpang Bersinyal Jl. Raya Karanglo – Jl. Perusahaan, Kota Malang Alternatif 3……….. 46 Tabel 4.12: Kinerja Simpang Bersinyal Jl. Raya Karanglo – Jl. Perusahaan, Kota Malang Alternatif 3 ……….. 47

Tabel 4.13: Waktu Siklus Lampu Lalu Lintas Pada Simpang Bersinyal Jl. Raya Karanglo – Jl. Perusahaan, Kota Malang Alternatif 4……….. 48 Tabel 4.14: Kinerja Simpang Bersinyal Jl. Raya Karanglo – Jl. Perusahaan, Kota Malang Alternatif 4 ……….. 50


(9)

xvi ii

Tabel 4.15: Rekapitulasi Alternatif Kinerja Simpang Bersinyal Jl. Raya


(10)

DAFTAR GAMBAR

Gambar 2.1: Faktor Penyesuaian Kelandaian ... 12

Gambar 2.2: Faktor Penyesuaian Untuk Pengaruh Parkir ... 13

Gambar 2.3: Faktor Penyesuai Belok Kanan ……….. 13

Gambar 2.4: Faktor Penyesuai Belok Kiri ………... 14

Gambar 2.5: Perhitunan Jumlah Antrian (NQmax) ……… ... 17 Gambar 3.1: Lokasi Penelitianan ……… 20

Gambar 3.2: Bagan Tahapan Studi... 21

Gambar 4.1: Geometrik Simpang Bersinyal Jl. Raya Karanglo – Jl. Perusahaan, Kota Malang ………... 25

Gambar 4.2: Penampang Melintang P endekat Ut ara Jl . Ra ya Karanglo (Utara) ……….. 26

Gambar 4.3: Penampang Melintang P endekat S el at an J l. R a ya Karanglo (Selatan)…….………... 26

Gambar 4.4: Penampang Melintang P endekat B arat Jl . R a ya Karanglo (Barat)..……… 27


(11)

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran A : Data Survey Harian

Lampiran B : Foto-foto keadaan Simpang saat survey Lampiran C : Istilah - istilah


(12)

DAFTAR PUSTAKA

Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 38 tahun 2004 Tentang Jalan.

Peraturan Menteri Perhubungan Nomor : KM 14 Tahun 2006 Tentang Manajemen

Dan Rekayasa Lalu Lintas Di Jalan

Alamsyah, A. A. 2005. Rekayasa Lalu Lintas. Malang : Penerbitan Universitas Muhammadiyah MalangPress.

Direktorat Jenderal Bina Marga, 1997. Manual Kapasitas Jalan Indonesia.

Jakarta: Departemen Pekerjaan Umum RI.

Tamin, Z Ofyar. 2000. Perencanaan dan Pemodelan Transportasi. Bandung: ITB. Hobbs,F.D.1979. Perencanaan Dan Teknik Lalu Lintas: Terjemahan Oleh Ir. Suprapto TM. MSc Dan Ir.Waldijono. 1995. Yogjakarta : Gajah Mada University Press.

Khisty, C. J. danLall, B. K. 2003. Dasar-DasarRekayasa Transportasi: Terjemahan Oleh FidelMiro Msc. 2005. Jakarta: Penerbit Erlangga

Oglesby, Clarkson dan Hicks, R. Gery. 1982. Teknik Jalan Raya : Terjemah Oleh Ir. PurwoSetianto. 1999. Jakarta: Penerbit Erlangga.

Munawar, Ahmad, 2006. Manajemen Lalu Lintas Perkotaan. Jogjakarta : Beta Offset.


(13)

1 BAB I PENDAHULUAN

1.1Latar Belakang

Kota Malang adalah sebuah kota yang terletak di Provinsi Jawa Timur, Indonesia. Kota ini terletak 90 km sebelah selatan Surabaya dan merupakan kota terbesar kedua di Jawa Timur setelah Surabaya, serta merupakan salah satu kota terbesar di Indonesia menurut jumlah penduduk. Selain itu, Malang juga merupakan kota terbesar kedua di wilayah Pulau Jawa bagian selatan setelah Bandung. Kota Malang berada di dataran tinggi yang cukup sejuk, dan seluruh wilayahnya berbatasan dengan Kabupaten Malang. Luas wilayah kota Malang adalah 252,10 km2. Jumlah penduduk Kota Malang 2.544.315 jiwa

(Sumber: BPS Kota Malang, 2015). Dengan luas Kota Malang yang mencapai

110,06 km2, kepadatan penduduk Kota Malang mencapai 7800 jiwa/km2. Bersama dengan Kota Batu dan Kabupaten Malang, Kota Malang merupakan bagian dari kesatuan wilayah yang dikenal denganMalang Raya (Wilayah Metropolitan Malang). Wilayah Malang Raya yang berpenduduk sekitar 4 juta jiwa, adalah kawasan metropolitan terbesar kedua di Jawa Timur setelah Gerbangkertosusila. Kawasan Malang Raya dikenal sebagai salah satu daerah tujuan wisata utama di Indonesia.

Dalam berbagia aspek, khususnya di bidang transportasi, pertumbuhan kota Malang terbilang tinggi. Laju pertumbuhan kendaraan bermotor di Kota Malang semakin tidak terkendali. Namun sayang laju pertumbuhan kendaraan yang sedemikian pesat tiap tahun tidak diimbangi dengan peningkatan prasarana jalan. Jika dibandingkan antara kondisi ruas jalan dan kendaraan yang beroprasi, maka akan menimbulkan kemacetan khusunya pada jam-jam sibuk dan berdampak pada peningkatan polusi, waktu tempuh, biaya sosial dan waktu efektif kerja. Data dari Satlantas Polres Malang Kota mencatat, dalam lima tahun terakhir ini, pertumbuhan kendaraan di Kota Malang mencapai ± 175.000 unit untuk roda dua dan ± 25.000 unit untuk roda empat. Dalam satu bulan ada sekitar ± 3.000 unit sepeda motor baru dan ± 500 unit mobil baru masuk ke Kota Malang.


(14)

2

Simpang bersinyal Jl. Raya Karanglo – Jl. Perusahaan Kota Malang merupakan bagian dari kawasan Industi dan pendidikan atau yang lebih dikenal dengan simpang Bentoel karanglo. Kawasan ini merupakan jalur utama tempat melintasnya kendaraan berat yang akan menuju ke utara selatan maupun barat. Simpang ini merupakan jalan menuju akses pusat kota, Komplek Pendidikan, pemukiman, prasarana transportasi seperti terminal serta aktifitas masyarakat lainnya. Simpang Karanglo mempunyai fungsi dominan untuk kegiatan ekonomi.

Jalan Raya Karanglo terdiri dari 4 lajur 2 jalur dan Jalan Perusahaan terdiri 2 lajur 2 jalur dengan arah persimpangan bersinyal. Simpang ini memiliki lebar jalan : Jalan Raya Karanglo pendekat Utara terdiri dari lebar jalan 14 m termasuk pembatas jalan, jalan Raya Karanglo pendekat Selatan memiliki lebar jalan 14 m termasuk pembatas jalan, serta jalan Raya Karanglo KM 2 (Jl. Perusahaan) dengan lebar jalan 12 m. Pada simpang bersinyal Jl. Raya Karanglo Kota Malang menggunakan 3 fase, yaitu fase satu dengan waktu siklus pendekat Utara 172 detik, fase dua pendekat Selatan dengan waktu siklus 172 detik sedangkan fase tiga pendekat Barat dengan waktuk siklus 172 detik. Waktu siklus pada simpang tersebut melebiihi dari ketentuan yang tertera pada Manual Kapasitas Jalan Indonesia 1997 (MKJI 1997).

Tingkat kepadatan dan keramaian lalu lintas di titik ruas jalan ini cukup besar karena merupakan salah satu jalur utama yang menggunakan prasarana jalan raya untuk menghubungkan antara kota Malang menuju kota Batu, Pasuruan, dan Surabaya. Sistem pergerakan transportasi dari berbagai macam karakteristik lalu lintas yang terjadi ditambah dengan perilaku pengguna jalan, khususnya angkutan kota yang berhenti semaunya disepanjang jalan Raya Karanglo mengakibatkan kondisi dan panjang antrian semakin terlihat di simpang Jl. Raya Karanglo – Jl. Perusahaan. Hal ini menyebabkan tundaan pada kendaraan yang berakibat bertambahnya biaya operasional kendaraan dan waktu tempuh kendaraan serta sangat berakibat langsung pada kondisi lalu lintas terutama pada jam-jam sibuk. Dari hasil pengamatan observasi awal terjadi beberapa konflik kendaraan antara lain : dari pendekat Barat jalan perusahaan belok kanan (ST) dan arah Utara jalan


(15)

3

Raya karanglo lurus (ST), begitupula dari arah Selatan jalan Raya karanglo lurus (ST) dan arah Barat jalan Perusahaan belok kiri (LTOR), Konflik yang terjadi pada persimpangan tersebut akibat pertemuan arus kedaraan dari arah pendekat barat dan utara, Banyaknya bis yang berhenti disepanjang jalan untuk menaik dan menurunkan penumpang, sehingga mengakibatkan antrian kendaraan pada jalan Raya Karanglo (Utara) arah Surabaya-Malang/Surabaya-Batu dengan antrian kendaraan mencapai ± 1-2 km, jalan Raya Karanglo (Selatan) arah Malang-Surabaya ± 130 m, jalan Perusahaan dengan panjang antrian ± 90 m.

Melihat kondisi di atas, maka perlu dilakukan studi evaluasi kinerja simpang Tiga bersinyal, studi kasus Jl. Raya Karanglo – Jl. Perusahaan Kota Malang.

1.2 Identifikasi Masalah

Persimpangan Jl. Raya Karanglo – Jl. Perusahaan Kota Malang merupakan ruas jalan yang sering terjadi kemacetan, terutama pada jam sibuk. Hal ini disebabkan :

1. Simpang bersinyal Jl. Raya Karanglo - Jl. Perusahaan merupakan jalan menuju akses pusat kota, terminal, indutsri, pemukiman dan tempat wisata serta aktifitas masyarakat lainnya.

2. jadi konflik pada pendekat Barat jalan perusahaan belok kanan (ST) dan arah Utara jalan Raya karanglo lurus (ST), begitupula dari arah Selatan jalan Raya karanglo lurus (ST) dan arah Barat jalan Perusahaan belok kiri (LTOR). Konflik yang terjadi pada persimpangan tersebut akibat tertemuan arus kedaraan dari arah pendekat barat dan utara, Banyaknya bis yang berhenti disepanjang jalan untuk menaik dan menurunkan penumpang, sehingga mengakibatkan antrian kendaraan

3. Antrian kendaraan pada jalan Raya Karanglo (Utara) arah Surabaya-Malang/Surabaya-Batu dengan antrian kendaraan mencapai 1-2 km, jalan Raya Karanglo (Selatan) arah Malang-Surabaya 120 m, jalan Perusahaan dengan panjang antrian 90 m.


(16)

4

1.3 Rumusan Masalah

Dari identifikasi masalah diatas dapat dirumuskan permasalahan sebagai berikut :

1. Bagaimana kinerja simpang bersinyal pada Jl. Raya Karanglo – Jl. Perusahaan, Kota Malang pada saat ini ?

2. Alternatif apa yang paling optimal untuk meningkatkan kinerja simpang pada Jl. Raya Karanglo – Jl. Perusahaan, Kota Malang.

1.4 Batasan masalah

1. Menganalisa kinerja simpang dengan syarat teknis simpang bersinyal menurut Manual Kapasitas Jalan Indonesia 1997 (MKJI 1997)

2. Wilayah survey adalah Simpang Jl. Raya Karanglo – Jl. Perusahaan Kota Malang

3. Tidak menganalisa dampak lingkungan yang terjadi serta dampak biaya operasional kendaraan (BOK).

4. Pengambilan data geometrik simpang dilakukan dengan pengukuran langsung dilapangan.

5. Waktu pengambilan data dilaksanakan selama 6 hari yaitu (Senin, Selasa, Rabu, Kamis, Sabtu, Minggu). survey dilakukan selama 12 jam, dimulai pukul 06.00-18.00, dengan periode interval per 15 menit.

1.5 Tujuan Studi.

1. Untuk mengetahui kinerja simpang bersinyal pada Jl. Raya Karanglo – Jl. Perusahaan Kota Malang pada saat ini .

2. Untuk memperoleh alternatif yang optimal terhadap pemecahan masalah kemacetan lalu lintas pada simpang Jl. Raya Karanglo – Jl. Perusahaan, Kota Malang..


(17)

5

1.6 Manfaat Studi

Maanfaat dari studi ini adalah :

1. Bagi instansi yang bersangkutan

a) Bagi DPU Bina Marga dan Dinas Perhubungan antara lain sebagai salah satu bahan masukan mengenai tingkat kinerja pada simpang bersinyal di Jl. Raya Karanglo – Jl. Perusahaan, Kota Malang.

2.

Bagi penulis

a) Dapat memberikan pengetahuan tentang kinerja kinerja pada simpang bersinyal diJl. Raya Karanglo – Jl. Perusahaan, Kota Malang.

b) Membantu penulis dalam menyelesaikan gelar kesarjanaan.

c) Menjadi modal dasar untuk terjun kelapangan khususnya bidang transportasi.


(1)

DAFTAR PUSTAKA

Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 38 tahun 2004 Tentang Jalan.

Peraturan Menteri Perhubungan Nomor : KM 14 Tahun 2006 Tentang Manajemen Dan Rekayasa Lalu Lintas Di Jalan

Alamsyah, A. A. 2005. Rekayasa Lalu Lintas. Malang : Penerbitan Universitas Muhammadiyah MalangPress.

Direktorat Jenderal Bina Marga, 1997. Manual Kapasitas Jalan Indonesia. Jakarta: Departemen Pekerjaan Umum RI.

Tamin, Z Ofyar. 2000. Perencanaan dan Pemodelan Transportasi. Bandung: ITB. Hobbs,F.D.1979. Perencanaan Dan Teknik Lalu Lintas: Terjemahan Oleh Ir. Suprapto TM. MSc Dan Ir.Waldijono. 1995. Yogjakarta : Gajah Mada University Press.

Khisty, C. J. danLall, B. K. 2003. Dasar-DasarRekayasa Transportasi: Terjemahan Oleh FidelMiro Msc. 2005. Jakarta: Penerbit Erlangga

Oglesby, Clarkson dan Hicks, R. Gery. 1982. Teknik Jalan Raya : Terjemah Oleh Ir. PurwoSetianto. 1999. Jakarta: Penerbit Erlangga.

Munawar, Ahmad, 2006. Manajemen Lalu Lintas Perkotaan. Jogjakarta : Beta Offset.


(2)

Kota Malang adalah sebuah kota yang terletak di Provinsi Jawa Timur, Indonesia. Kota ini terletak 90 km sebelah selatan Surabaya dan merupakan kota terbesar kedua di Jawa Timur setelah Surabaya, serta merupakan salah satu kota terbesar di Indonesia menurut jumlah penduduk. Selain itu, Malang juga merupakan kota terbesar kedua di wilayah Pulau Jawa bagian selatan setelah Bandung. Kota Malang berada di dataran tinggi yang cukup sejuk, dan seluruh wilayahnya berbatasan dengan Kabupaten Malang. Luas wilayah kota Malang adalah 252,10 km2. Jumlah penduduk Kota Malang 2.544.315 jiwa (Sumber: BPS Kota Malang, 2015). Dengan luas Kota Malang yang mencapai 110,06 km2, kepadatan penduduk Kota Malang mencapai 7800 jiwa/km2. Bersama dengan Kota Batu dan Kabupaten Malang, Kota Malang merupakan bagian dari kesatuan wilayah yang dikenal denganMalang Raya (Wilayah Metropolitan Malang). Wilayah Malang Raya yang berpenduduk sekitar 4 juta jiwa, adalah kawasan metropolitan terbesar kedua di Jawa Timur setelah Gerbangkertosusila. Kawasan Malang Raya dikenal sebagai salah satu daerah tujuan wisata utama di Indonesia.

Dalam berbagia aspek, khususnya di bidang transportasi, pertumbuhan kota Malang terbilang tinggi. Laju pertumbuhan kendaraan bermotor di Kota Malang semakin tidak terkendali. Namun sayang laju pertumbuhan kendaraan yang sedemikian pesat tiap tahun tidak diimbangi dengan peningkatan prasarana jalan. Jika dibandingkan antara kondisi ruas jalan dan kendaraan yang beroprasi, maka akan menimbulkan kemacetan khusunya pada jam-jam sibuk dan berdampak pada peningkatan polusi, waktu tempuh, biaya sosial dan waktu efektif kerja. Data dari Satlantas Polres Malang Kota mencatat, dalam lima tahun terakhir ini, pertumbuhan kendaraan di Kota Malang mencapai ± 175.000 unit untuk roda dua dan ± 25.000 unit untuk roda empat. Dalam satu bulan ada sekitar ± 3.000 unit sepeda motor baru dan ± 500 unit mobil baru masuk ke Kota Malang.


(3)

Simpang bersinyal Jl. Raya Karanglo – Jl. Perusahaan Kota Malang merupakan bagian dari kawasan Industi dan pendidikan atau yang lebih dikenal dengan simpang Bentoel karanglo. Kawasan ini merupakan jalur utama tempat melintasnya kendaraan berat yang akan menuju ke utara selatan maupun barat. Simpang ini merupakan jalan menuju akses pusat kota, Komplek Pendidikan, pemukiman, prasarana transportasi seperti terminal serta aktifitas masyarakat lainnya. Simpang Karanglo mempunyai fungsi dominan untuk kegiatan ekonomi.

Jalan Raya Karanglo terdiri dari 4 lajur 2 jalur dan Jalan Perusahaan terdiri 2 lajur 2 jalur dengan arah persimpangan bersinyal. Simpang ini memiliki lebar jalan : Jalan Raya Karanglo pendekat Utara terdiri dari lebar jalan 14 m termasuk pembatas jalan, jalan Raya Karanglo pendekat Selatan memiliki lebar jalan 14 m termasuk pembatas jalan, serta jalan Raya Karanglo KM 2 (Jl. Perusahaan) dengan lebar jalan 12 m. Pada simpang bersinyal Jl. Raya Karanglo Kota Malang menggunakan 3 fase, yaitu fase satu dengan waktu siklus pendekat Utara 172 detik, fase dua pendekat Selatan dengan waktu siklus 172 detik sedangkan fase tiga pendekat Barat dengan waktuk siklus 172 detik. Waktu siklus pada simpang tersebut melebiihi dari ketentuan yang tertera pada Manual Kapasitas Jalan Indonesia 1997 (MKJI 1997).

Tingkat kepadatan dan keramaian lalu lintas di titik ruas jalan ini cukup besar karena merupakan salah satu jalur utama yang menggunakan prasarana jalan raya untuk menghubungkan antara kota Malang menuju kota Batu, Pasuruan, dan Surabaya. Sistem pergerakan transportasi dari berbagai macam karakteristik lalu lintas yang terjadi ditambah dengan perilaku pengguna jalan, khususnya angkutan kota yang berhenti semaunya disepanjang jalan Raya Karanglo mengakibatkan kondisi dan panjang antrian semakin terlihat di simpang Jl. Raya Karanglo – Jl. Perusahaan. Hal ini menyebabkan tundaan pada kendaraan yang berakibat bertambahnya biaya operasional kendaraan dan waktu tempuh kendaraan serta sangat berakibat langsung pada kondisi lalu lintas terutama pada jam-jam sibuk. Dari hasil pengamatan observasi awal terjadi beberapa konflik kendaraan antara lain : dari pendekat Barat jalan perusahaan belok kanan (ST) dan arah Utara jalan


(4)

Raya karanglo lurus (ST), begitupula dari arah Selatan jalan Raya karanglo lurus (ST) dan arah Barat jalan Perusahaan belok kiri (LTOR), Konflik yang terjadi pada persimpangan tersebut akibat pertemuan arus kedaraan dari arah pendekat barat dan utara, Banyaknya bis yang berhenti disepanjang jalan untuk menaik dan menurunkan penumpang, sehingga mengakibatkan antrian kendaraan pada jalan Raya Karanglo (Utara) arah Surabaya-Malang/Surabaya-Batu dengan antrian kendaraan mencapai ± 1-2 km, jalan Raya Karanglo (Selatan) arah Malang-Surabaya ± 130 m, jalan Perusahaan dengan panjang antrian ± 90 m.

Melihat kondisi di atas, maka perlu dilakukan studi evaluasi kinerja simpang Tiga bersinyal, studi kasus Jl. Raya Karanglo – Jl. Perusahaan Kota Malang. 1.2 Identifikasi Masalah

Persimpangan Jl. Raya Karanglo – Jl. Perusahaan Kota Malang merupakan ruas jalan yang sering terjadi kemacetan, terutama pada jam sibuk. Hal ini disebabkan :

1. Simpang bersinyal Jl. Raya Karanglo - Jl. Perusahaan merupakan jalan menuju akses pusat kota, terminal, indutsri, pemukiman dan tempat wisata serta aktifitas masyarakat lainnya.

2. jadi konflik pada pendekat Barat jalan perusahaan belok kanan (ST) dan arah Utara jalan Raya karanglo lurus (ST), begitupula dari arah Selatan jalan Raya karanglo lurus (ST) dan arah Barat jalan Perusahaan belok kiri (LTOR). Konflik yang terjadi pada persimpangan tersebut akibat tertemuan arus kedaraan dari arah pendekat barat dan utara, Banyaknya bis yang berhenti disepanjang jalan untuk menaik dan menurunkan penumpang, sehingga mengakibatkan antrian kendaraan

3. Antrian kendaraan pada jalan Raya Karanglo (Utara) arah Surabaya-Malang/Surabaya-Batu dengan antrian kendaraan mencapai 1-2 km, jalan Raya Karanglo (Selatan) arah Malang-Surabaya 120 m, jalan Perusahaan dengan panjang antrian 90 m.


(5)

1.3 Rumusan Masalah

Dari identifikasi masalah diatas dapat dirumuskan permasalahan sebagai berikut :

1. Bagaimana kinerja simpang bersinyal pada Jl. Raya Karanglo – Jl. Perusahaan, Kota Malang pada saat ini ?

2. Alternatif apa yang paling optimal untuk meningkatkan kinerja simpang pada Jl. Raya Karanglo – Jl. Perusahaan, Kota Malang.

1.4 Batasan masalah

1. Menganalisa kinerja simpang dengan syarat teknis simpang bersinyal menurut Manual Kapasitas Jalan Indonesia 1997 (MKJI 1997)

2. Wilayah survey adalah Simpang Jl. Raya Karanglo – Jl. Perusahaan Kota Malang

3. Tidak menganalisa dampak lingkungan yang terjadi serta dampak biaya operasional kendaraan (BOK).

4. Pengambilan data geometrik simpang dilakukan dengan pengukuran langsung dilapangan.

5. Waktu pengambilan data dilaksanakan selama 6 hari yaitu (Senin, Selasa, Rabu, Kamis, Sabtu, Minggu). survey dilakukan selama 12 jam, dimulai pukul 06.00-18.00, dengan periode interval per 15 menit.

1.5 Tujuan Studi.

1. Untuk mengetahui kinerja simpang bersinyal pada Jl. Raya Karanglo – Jl. Perusahaan Kota Malang pada saat ini .

2. Untuk memperoleh alternatif yang optimal terhadap pemecahan masalah kemacetan lalu lintas pada simpang Jl. Raya Karanglo – Jl. Perusahaan, Kota Malang..


(6)

1.6 Manfaat Studi

Maanfaat dari studi ini adalah :

1. Bagi instansi yang bersangkutan

a) Bagi DPU Bina Marga dan Dinas Perhubungan antara lain sebagai salah satu bahan masukan mengenai tingkat kinerja pada simpang bersinyal di Jl. Raya Karanglo – Jl. Perusahaan, Kota Malang.

2.

Bagi penulis

a) Dapat memberikan pengetahuan tentang kinerja kinerja pada simpang bersinyal diJl. Raya Karanglo – Jl. Perusahaan, Kota Malang.

b) Membantu penulis dalam menyelesaikan gelar kesarjanaan.

c) Menjadi modal dasar untuk terjun kelapangan khususnya bidang transportasi.