Kesenian Tradisional Kerakyatan Pengertian Tari

7

BAB 2 LANDASAN TEORI

2.1 Kesenian Tradisional Kerakyatan

Berbicara tentang seni tradisi, Rohidi 2000: 101 mengatakan bahwa Kesenian tradisional atau biasa dikatakan kesenian asli di Indonesia terbagi menjadi berpuluh kesenian daerah yang terdiri dari seni rakyat dan seni klasik. Seni rakyat berkembang secara beragam di desa-desa dan seni klasik berkembang terutama di pusat-pusat pemerintahan kerajaan tempo dulu di Indonesia. Kesenian tradisional kerakyatan merupakan cermin ekspresi dari masyarakat yang hidup di luar istana atau dari kalangan rakyat jelata. Dalam kaitannya dalam seni tari, tarian rakyat ini semula adalah tarian primitif, tetapi karena adanya perkembangan jaman yang senantiasa berubah, maka tari inipun ikut bergeser jauh dengan jaman primitif dulu, akan tetapi dasar pijakan tetap pada seni tari primitif Jazuli, 2008: 71. Ciri-ciri tari rakyat menurut Jazuli 2008: 63 antara lain sebagai berikut: bentuknya yang tradisional merupakan ekspresi kerakyatan, biasanya pengembangan dari tarian primitif, bersifat komunal kebersamaan, geraknya serta pola lantainya masih sederhana dan sering diulang-ulang. Jadi yang dimaksud dengan kesenian tradisional kerakyatan adalah: kesenian yang berasal dari rakyat, khususnya kalangan rakyat biasa yang terus hidup dan berkembang seiring berjalannnya waktu, akan tetapi unsur dari kerakyatan masih tetap melekat, misalnya unsur komunikatif dan kesederhanaannya.

2.2 Pengertian Tari

Pengertian tari menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia gerakan badan tangan dan sebagainya yang berirama yang biasanya diiringi dengan bunyi- bunyian musik, gamelan dan sebaginya. Tari menurut Kemaladevi Cattopadhya dalam Soetopo 2004: 46 adalah gerakan-gerakan luar yang ritmis dan lama- kelamaan mengarah pada bentuk-bentuk tertentu. Menurut Jazuli 2008: 7 tari adalah bentuk gerak yang indah lahir dari tubuh yang bergerak, berirama, dan berjiwa sesuai dengan maksud dan tujuan tari. Tari sebagai karya seni merupakan alat ekspresi dan sarana komunikasi seorang seniman kepada orang lain penonton penikmat. Sebagai alat ekspresi, tari mampu menciptakan untaian gerak yang dapat membuat penikmatnya peka terhadap sesuatu yang ada dan terjadi disekitarnya. Sebab tari adalah sebuah ungkapan, pernyataan, dan ekspresi dalam gerak yang memuat komentar- komentar sebagai realitas kehidupan yang bisa masuk dibenak penikmatnya setelah pertunjukan selesai. Dari pemaparan para ahli di atas maka dapat disimpulkan bahwa tari adalah suatu ekspresi tubuh yang memiliki makna dan tujuan yang hendak disampaikan kepada penonton, atau penikmat pertunjukan. yang mempunyai sifat yang mendasar, yaitu individu dan sosial, sifat sosial dan didasari oleh unsur- unsur utama yaitu ritme, rias dan busana, tema, serta tempat pentas.

2.3 Ledhek Barangan