Populasi Populasi dan Sampel

kejadian atau kegiatan, dan hasil pengujian. Penelitian dengan data primer dapat mengumpulkan data sesuai dengan yang diinginkan karena data yang tidak relevan dengan tujuan penelitian dapat dieliminir atau setidaknya dikurangi Indriantoro dan Supomo, 2012.

3.3 Variabel Penelitian

Variabel penelitian pada dasarnya adalah sesuatu hal yang terbentuk apa saja yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari sehingga diperoleh informasi tentang hal tersebut, kemudian ditarik simpulan Sugiyono, 2009. Variabel-variabel yang digunakan dalam penelitian ini yaitu:

3.3.1 Variabel Independen X

Variabel independen merupakan tipe variabel yang menjelaskan atau yang mempengaruhi variabel yang lain Indriantoro dan Supomo, 2012. Variabel ini diukur dengan menggunakan skala Likert dengan skala 1 hingga 5. Secara berurutan skala 1 hingga 5 merefleksikan sangat tidak setuju STS, tidak setuju TS, cukup setuju CS, setuju S, dan sangat setuju SS. Variabel independen dalam penelitian ini adalah: 1. Tekanan atau Pressure X1 Tekanan pressure merupakan suatu situasi di mana seseorang merasa perlu untuk melakukan kecurangan Albrecht, 2003. Malgwi dan Rakovski 2008 dalam Nursani 2014, dalam penelitiannya memaparkan bahwa tekanan pressure adalah siswa yang menikmati perilaku yang tidak etis dan tidak jujur, melakukannya terutama karena berbagai bentuk faktor tekanan. Indikator dari tekanan yang dipaparkan dalam kuesioner, mengadopsi Albrecht 2003 yang digunakan oleh Nursani 2014 terdapat dalam pertanyaan 1-7 pada lembar lampiran, yaitu sebagai berikut: 1 Tugas kuliah yang sangat banyak dan sulit mendorong saya untuk melakukan kecurangan akademik. 2 Dalam beberapa kondisi saya tidak bisa mendapatkan nilai yang saya inginkan tanpa berbuat curang. 3 Persaingan nilai dengan teman membuat saya melakukan kecurangan akademik. 4 Kegiatan di kuliah organisasi, kepanitiaan, dsb menyebabkan saya tidak mempunyai cukup waktu untuk menyelesaikan tugas jika tanpa berbuat curang. 5 Saya selalu ingin memperoleh nilai yang baik bagaimanapun caranya. 6 Indeks Prestasi sangat penting bagi saya. 7 Orang tua atau orang-orang terdekat saya menuntut saya untuk memiliki Indeks Prestasi yang bagus. 2. Peluang atau Opportunity X2 Peluang opportunity merupakan suatu situasi ketika seseorang merasa memiliki kombinasi situasi dan kondisi yang memungkinkan dalam melakukan kecurangan dan kecurangan tidak terdeteksi Albrecht, 2003. McCabe dan Trevino 1997 dalam Nursani 2014, menyebutkan bahwa seseorang merasa mereka mendapatkan keuntungan yang berasal dari sumber lain, dan itulah yang disebut dengan peluang. Indikator dari peluang yang dipaparkan dalam kuesioner, mengadopsi dari Purnamasari 2014, yang digunakan juga oleh Santoso 2012, dalam pertanyaan 8- 11 pada lembar lampiran tetapi terdapat sedikit penyesuaian dikarenakan adanya indikator yang serupa dalam variabel ini, yaitu sebagai berikut: 1 Teknologi internet memudahkan saya berbuat kecurangan seperti copy paste tanpa menyebutkan sumbernya. 2 Saya memilih posisi yang tepat saat ujian agar leluasa dalam berbuat kecurangan 3 Beberapa pengawas tidak menjaga ujian dengan ketat. 4 Saya pernah memintamendapatkan jawaban tugas kuliah dari kakak tingkat. 3. Rasionalisasi atau Rationalizaton X3 Rasionalisasi merupakan pembenaran diri sendiri atau alasan yang salah untuk suatu perilaku yang salah Albrecht, 2003. McCabe dan Trevino 1997 dalam Nursani 2014, menyebutkan bahwa rasionalisasi merupakan perilaku yang menunujukkan

Dokumen yang terkait

PERSEPSI MAHASISWA AKUNTANSI TERHADAP AKUNTANSI MUSYARAKAH (Studi pada Perguruan Tinggi di Kota Malang)

0 22 23

Analisis persepsi mahasiswa akuntansi terhadap profesionalisme dosen akutansi (studi empiris pada mahasiswa perguruan tinggi negeri dan perguruan tinggi swasta di Jember)

0 6 88

Analisis Perilaku Ketidakjujuran Akademik Pada Mahasiswa Jurusan Akuntansi Perguruan Tinggi Negeri di Bandarlampung: Aplikasi Theory of Planned Behavior

8 98 56

DETERMINAN KECURANGAN AKADEMIK PADA MAHASISWA FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG DENGAN KONSEP FRAUD TRIANGLE

17 75 215

KPENGARUH PERILAKU TIDAK JUJUR DAN KOMPETENSI MORAL TERHADAP KECURANGAN AKADEMIK (ACADEMIC FRAUD) MAHASISWA AKUNTANSI

0 2 16

PENGARUH PENYALAHGUNAAN TEKNOLOGI INFORMASI DAN INTEGRITAS MAHASISWA TERHADAP PERILAKU KECURANGAN AKADEMIK MAHASISWA AKUNTANSI SEBAGAI CALON AKUNTAN (Studi pada Mahasiswa Akuntansi Universitas Negeri Yogyakarta).

16 87 154

PENGARUH DIMENSI FRAUD DIAMOND TERHADAP PERILAKU KECURANGAN AKADEMIK (STUDI EMPIRIS PADA MAHASISWA MAGISTER AKUNTANSI UNIVERSITAS BRAWIJAYA) | Murdiansyah | Jurnal Akuntansi Aktual 9814 13772 1 SM

1 6 13

PENGARUH PERILAKU TIDAK JUJUR DAN KOMPETENSI MORAL TERHADAP KECURANGAN AKADEMIK (ACADEMIC FRAUD) MAHASISWA AKUNTANSI

1 1 16

yunmasitohyahoo.com ABSTRACT - PERILAKU KECURANGAN AKADEMIK MAHASISWA AKUNTANSI DENGAN MENGGUNAKAN DIMENSI FRAUD DIAMOND

0 0 9

View of Perilaku Belajar Mahasiswa Akuntansi terhadap Prestasi Akademik di Perguruan Tinggi Swasta Kota Palembang

0 0 30