Identifikasi Masalah Penelitian d bind 0604713 chapter1

Warsiman, 2009 Peningkatan Kemampuan Mengapresiasi ... Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu keseimbangan, mengingat situasi dan kondisi dari waktu ke waktu mengalami perubahan terutama keadaan siswa akibat perkembangan zaman. Berdasarkan uraian tersebut, dan untuk mengetahui secara mendalam seberapa jauh efektivitas pola pembelajaran model induktif, perlu dilakukan suatu penelitian lanjutan. Diharapkan hasil penelitian ini kelak dapat memberikan sumbangan pemikiran yang berupa model pembelajaran sastra khususnya apresiasi puisi di Sekolah Menengah Pertama di kabupaten Sidoarjo. Betapapun inovatifnya suatu pola pembelajaran yang diterapkan, tetapi terpulang pada kesanggupan guru untuk melakukan kegiatan tersebut, dan guru yang profesional adalah guru yang selalu reseptif menerima perubahan dan pembaharuan.

1.2 Identifikasi Masalah Penelitian

Agar diperoleh gambaran tentang fokus penelitian ini, perlu diidentifikasi beberapa masalah penelitian. Paparan berikut ini akan mengungkap tentang “Pentingnya Kemampuan Apresiasi Puisi dan Pemilihan Model Pembelajaran yang tepat”. Banyak ahli pendidikan dan ahli sastra berpendapat bahwa kemampuan mengapresiasi puisi dapat meningkatkan pengertian dan penghargaan yang mendalam, kepekaan batin dan pikiran kritis seseorang terhadap isi puisi maupun terhadap kehidupan sekitar, karena hakekatnya puisi dekat dengan kehidupan kita dan digali dari lingkungan hidup kita Arsyad, 1986:5.1; Aftarudin, 1983:19. Warsiman, 2009 Peningkatan Kemampuan Mengapresiasi ... Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu Tudingan sebagian masyarakat terhadap kegagalan pembelajaran puisi bukan tanpa alasan. Kenyataan menunjukkan bahwa sampai saat ini pembelajaran apresiasi puisi yang diterapkan guru di sekolah-sekolah masih berkutat pada cara berdeklamasi, menghafalkan nama-nama penyair, tahun kemunculan, menghapal jenis-jenis puisi, dan sebagainya, sedangkan hal-hal yang bersentuhan dengan apresiasi seperti pemahaman tentang tema, amanat, nada, latar, citra, gaya bahasa, dan tujuan diabaikan. Demikian pula pembelajaran puisi yang masih menggunakan model informatif dan hanya mengemukakan fakta-fakta mati, segeralah diakhiri cf. Endraswara, 2005:61. Pembelajaran yang demikian ini tak lebih hanya sekedar formalitas tanpa mempedulikan makna pembelajaran yang sesungguhnya. Pembelajaran puisi seyogyanya diarahkan pada apresiasi anak terhadap karya cipta puisi yang dipelajari, bukan cara berdeklamasi yang baik, menghafal nama-nama penyair, mengenal jenis-jenis puisi, mengapal tahun kemunculannya, dan sebagainya. Seyogyanya anak dilatih untuk bergumul secara intens dengan melibatkan segala kemampuannya untuk menyiram dahaga batinnya melalui nilai- nilai puisi yang terkandung. Model pembelajaran apresiasi puisi di kelas juga perlu mendapat perhatian yang mendalam. Banyak kegagalan suatu pembelajaran hanya karena model pembelajaran yang diterapkan sering memasung aktivitas dan kreativitas anak. Model pembelajaran yang demikian tidak saja mengekang kebebasan anak untuk berkreasi, tetapi lebih dari itu anak akan terbebani secara mental psikologik dan ujung-ujungnya dapat mengacam kegagalan belajar. Warsiman, 2009 Peningkatan Kemampuan Mengapresiasi ... Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu Untuk dapat memetik hasil pembelajaran puisi yang diharapkan, guru perlu menggunakan model pembelajaran yang memberikan kesempatan kepada anak seluas-luasnya untuk beraktualisasi diri. Model pembelajaran yang demikian akan melahirkan pemahaman yang mendalam tentang arti belajar. Model induktif merupakan salah satu model pembelajaran yang banyak memberikan kesempatan kepada anak untuk berkembang sesuai dengan kemampuan. Selain itu, model induktif juga memberikan kebebasan kepada anak untuk beraktualisasi diri. Peran guru dalam proses pembelajaran hanya sebagai fasilitator, mediator, dan motivator. Dalam pembelajaran puisi anak diberikan kesempatan untuk menafsirkan, berpendapat, mengomentari segala ikhwal puisi. Guru hanya memancing pertanyaan-pertanyaan yang memungkinkan anak menjelajahi secara tuntas isi atau pesan yang terkandung di dalam puisi tersebut. Penelitian ini berupaya meningkatkan kemampuan apresiasi puisi pada siswa dengan menggunakan model induktif yang dikembangkan sesuai dengan kondisi di lapangan. Diharapkan hasil penelitian ini dapat memberikan sumbangan konseptual terhadap pembelajaran apresiasi puisi di sekolah menengah pertama di kabupaten Sidoarjo. Warsiman, 2009 Peningkatan Kemampuan Mengapresiasi ... Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

1.3 Rumusan Masalah Penelitian