Latar Belakang PEKAN KONSTITUSI IX PEKAN KONSTITUSI IX

1 PEKAN KONSTITUSI IX MENJADI PILAR KONSTITUSI Sekretariat : Lt. II Gedung Bersama Dekanat Fakultas Hukum Universitas Andalas Email : sekretariatpusako.or.id; Website : http: pusako.or.id; Telp Fax : 0751-775692

A. Latar Belakang

Reformasi yang terjadi di Indonesia pada tahun 1998 telah melahirkan perubahan penting dalam sistem ketatanegaraan, perubahan terhadap Undang- Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 selanjutnya disebut UUD 1945 merupakan salah satu bentuk tuntutan pasca reformasi tersebut. Desain ketatanegaraan Indonesia dirombak secara bertahap melalui amandemen UUD 1945 yang terjadi pada kurun waktu 1999-2002. Pasca Amandemen tersebut sistem ketatanegaraan yang lebih demokratis dibandingkan era Orde Baru dan Orde Lama dicapai. Lembaga-lembaga negara baru dihadirkan, proses demokrasi baru dijalankan, serta hak-hak konstitusional dibernaskan. Namun dalam perjalannya dipandang masih menyisakan problematika dan inkonsistensi dalam implementasinya, sehingga dibutuhkan peninjauan kembali dan penyempurnaan materi ayat, pasal, danatau bagiannya berserta kaidah- kaidahnya. Di samping itu adanya tumpang tindih pemahaman warganegara terhadap konsep ketatanegaraan dan hak konstitusional yang telah diatur dalam UUD 1945. Padahal, semua substansi dalam konstitusi tersebut semestinya harus diamalkan oleh seluruh warganegara Indonesia sebagai wujud penegasan terhadap demokrasi sebagai jalan mewujudkan cita-cita kemerdekaan bangsa ini. Faktanya, tidaklah mudah untuk membumikan paradigma kehidupan yang konstitusional kepada seluruh masyarakat, warganegara Indonesia. Kondisi kultural dan sosial masyarakat yang begitu kompleks dengan persoalannya masing-masing serta tingkat pendidikan yang tidak merata dinilai menjadi jurang penghalang untuk membumikan kesadaran berkonstitusi tersebut. Kehadiran Mahkamah Konstitusi yang dititahkan untuk menjaga konstitusi The Guardian of Constitution dan sebagai penafsir konstitusi the sole interpreter of constitution 2 yang terlanggar hak-hak konstitusionalitasnya. Maka dari itu, Pusat Studi Konstitusi Fakultas Hukum Universitas Andalas PUSaKO FHUA hadir sebagai lembaga yang fokus melakukan pengkajian dan penelitian mengenai sistem ketatanegaran, konstitusi dan memperjuangkan hak- hak konstitusional warganegara. Dalam perjalanannya sebagai mitra strategis dari Mahkamah Konstitusi, PUSaKO FHUA berusaha untuk menjembatani problema konstitusional tersebut. Sejalan dengan itu, dalam rangka peringatan dua belas tahun PUSaKO FHUA juga menjadi landasan ideal dalam pelaksanaan kegiatan ini agar tetap terus konsen dalam melakukan pengkajian dan mensosialisasikan kesadaran konstitusi bagi seluruh warganegara, serta bagi pelajar pada khususnya. Pekan Konstitusi IX ini meliputi pelbagai acara interaktif yang dapat membangun suasana berbagi informasi dan pengetahuan mengenai hukum dan konstitusi, serta mengkampanyekan kegiatan-kegiatan yang mengarah kepada perlindungan konstitusional dari institusi-institusi lokal maupun nasional. Hal ini tentu saja dilakukan dalam rangka membangun budaya yang sadar berkonstitusi. Kegiatan ini diharapkan dapat memberikan sumbangan positif bagi akselerasi semua organ negara dan juga warganegara dalam membentengi pilar konstitusi tersebut. B. Nama dan Bentuk Kegiatan Kegiatan ini dinamakan : PEKAN KONSTITUSI IX, dengan tema: Menjadi Pilar Konstitusi yang terdiri dari beberapa jenis kegiatan berupa : 1. Perlombaan a. Lomba Karya Tulis Ilmiah LKTI Tingkat SMASederajat. Lomba ini merupakan seruan bagi Siswai agar menuangkan buah pikir dalam sebentuk karya tulis yang diharapkan menjadi rekomendasi untuk membangun Indonesia dalam rangka memaknai konstitusi. Lomba ini diadakan bagi Pelajar SMAsederajat se- Sumatera. Lomba Karya Tulis Ilmiah ini mengangkat tema mengenai Garis-Garis Besar Haluan Negara GBHN dan Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional b. Lomba Debat Konstitusi Tingkat SMASederajat Lomba ini merupakan sarana bagi Siswai dalam mempertahankan argumentasi ilmiah yang dikemas dalam debat yang terdiri dari dua 3 ini diadakan bagi siswa SMAsederajat se-Sumatera. Adapun tema dalam lomba debat hukum dan konstitusi ini, antara lain:  Urgensi Garis-Garis Besar Haluan Negara GBHN sebagai Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional  Amandemen Kelima UUD Negara Republik Indonesia Tahun 1945  Masa Jabatan Hakim Mahkamah Konstitusi Seumur Hidup  Pemberlakuan Hukuman Mati di Indonesia  Pemberian Remisi Bagi Terpidana Korupsi  Pemberlakuan Dwi Kewarganegaraan di Indonesia  Pemilihan Umum Anggota Legislatif dengan Sistem Proporsional Tertutup c. Lomba Cerdas Cermat Tingkat SMASederajat Lomba ini merupakan wadah untuk menguji pengetahuan dan pemahaman Siswai yang dimilikinya terkait dengan kehidupan berbangsa dan bernegara yang termaktub dalam konstitusi. Lomba ini diadakan bagi siswa SMAsederajat se-Sumatera. d. Lomba Pidato Berbahasa Inggris Tingkat SMASederajat Lomba ini merupakan ajang kompetisi bagi Siswai dalam menuangkan keilmuannya melalui pidato berbahasa inggris yang bertujuan untuk menggali potensi-potensi generasi muda untuk kebaikan bangsa Indonesia khususnya pemahaman terkait hukum dan konstitusi. Lomba ini diadakan bagi siswa SMA sederajat se- Sumatera. Tema yang diangkat dalam lomba pidato ini adalah Indonesian State Guidelines Garis-Garis Besar Haluan Negara, GBHN .

2. Diskusi, Seminar dan Bedah Buku

a. Diskusi Publik Kerjasama Dengan Media Nasional b. Seminar Nasional yang mengangkat tema Menjadi Pilar Konstitusi

3. Pameran

a. Stand Bazar Buku b. Pojok Konstitusi 4

C. Waktu Pelaksanaan Kegiatan