Pengaruh Berbagai macam Bahan Organik terhadap Pertumbuhan dan Produksi Padi (Oryza sativa L.) Vatietas IR-36 serta Sifat Kimia Tanah pada Latosol Darmaga
TERHADAP PERTUMBUHAN DAN PRODLIKSI BAD!
( Bryza sativa L, ) WRIETAS IR
36 SEROA
-
SlFAT KlMlA TANAH PADA LbZTBSOE DARMAGA
JTSRUSAN TANAN
FAKULTAS PBWTAEBIAN. INSTPTUT PERTANIAN BOGOR
1989
RINGKASAN
JALALUDDIH
Organik
RITONGA.
Terhadap
Tanah
Berbagai
Bahan
Padi
(Oryra
Beberapa
L a t o s o l Darmaga ( D i E a a a h
Pada
Sacam
Pertumbuhan $an P r o d u k s i
Varietas I R - 3 6 S e r t a
L.)
sativa
Pengaruh
Sifat
Kixnia
P.
Binbingan
H.
Leiwakabessy dan Budi Nugroho).
Penelitian
pengaruh
bertujuan untuk
macam
berbagai
melihat
bahan
bagairnana
organik
terhadap
$ a n p r o d u k s i p a d i ( O r y r a s a t i v a L. ) v a r i e t a s
pertumbuhan
serta
IR-36
ini
beberapa
s i f a t kimia
tanah
pada
Latosol
xnenggunakan R a n c a n g a n
Acak
Lengkap
Darmaga.
ini
Percobaan
(RAL).
Bmpat m a c a m b a h a n o r g a n i k y a n g
kotoran
ayam ( A ) ,
k o t o r a n kambing
diteliti
(K), j e r a n i
dan kotoran s a p i (S) dengan nasing-masing
0,
padi
(P)
4 taraf, setara
60 d a n 9 0 t o n / h a BKH (Berat K e r i n g
30,
yaitu:
Mutlak)
dan
t iga u l a n g a n .
tlasil
organik
serta
p e r c o b a a n n e n u n j u k k a n bahwa
mempercepat r e d u k s i t a n a h d a n
m e n a i k k a n k e t e r s e d i a a n Nit4+, P
pemberian
bahan
meningkutkun
serta
pH,
lneglpercepat
penurunan k o n s e n t r a s i Fe a k t i f .
Jumlah anakan t e r t i n g g i u n t u k perlakuan t a n p a
organik
sebesar
lcotoran
ayam,
sapi
secara
12.0 b a t a n g sedangkan
untuk
k o t o r a n k a m b i n g , jerami p u d i
berturut-turut:
47.0,
perlakuan
dun
74.3, 4 8 . 0
bahan
kotorari
.dan
67.3
Tinggi tanaman tertinggi untuk perlakuan tanpa bahan
organik sebesar 7 6 . 5 cm sedangkan untuk perlakuan kotoran
ayam, kotoran kambing, jerami padi dan kotoran sapi
secara berturut-turut: 9 3 . 2 ,
106.5,
96.5
dan 1 1 0 . 5 cm
dicapai pada dosis 9 0 ton/ha.
Jumlah anakan produktif
tertinggi untuk
perlakuan
tanpa bahan organik sebesar 1 1 . 7 batang sedangkan kotoran
ayam, kotoran kambing dan jerami padi secara berturutturut: 4 6 . 3 ,
65.3
dan 4 5 . 3
batang dicapai pada dosis 9 0
ton/ha, untuk perlakuan kotoran sapi sebesar 5 9 . 3
batang
dicapai pada dosis 6 0 ton/ha.
Panjang malai tertinggi untuk perlakuan tanpa bahan
organik sebesar 1 8 . 2 4 cm sedangkan kotoran ayam, jerami
padi dan kotoran sapi secara berturut-turut: 19.8, 2 0 . 2
dan 2 0 . 0
cm dicapai pada dosis 9 0 ton/ha, untuk kotoran
kambing sebesar 2 0 . 1 dicapai pada dosis 6 0 ton/ha.
Kerapatan malai tertinggi untuk perlakuan tanpa
bahan organik sebesar 3 . 7 biji/ ern malsi
sedangkan untuk
perlakuan kotoran kambing, jerami padi dan kotoran sapi
secara berturut-turut: 7 . 3 ,
6.3
dan 7 . 0
dosis 9 0 ton/ha, untuk kotoran ayam
dicapai pada
nilai tertinggi
sebesar 4 . 7 dicapai pada dosis 6 0 dan 9 0 ton/ha.
Bobot gabah total tertinggi untuk perlakuan tanpa
bahan organik sebesar 2 2 . 8
gram sedangkan untuk kotoran
kambing, jerami padi dan kotoran sapi secara berturutturut: 1 5 4 . 2 ,
91.5
dan 1 5 1 . 3 gram dicapai pada dosis 9 0
ton/ha, untuk kotoran ayam bobot gabah total tertinggi
sebesar 8 7 . 5 gram dicapai pada dosis 6 0 ton/ha.
Bobot kering jerami tertinggi untuk perlakuan tanpa
bahan organik sebesar 9.9 gram sedangkan untuk kotoran
kambing, jerami padi dan kotoran sapi secara berturut-
50.3 dan 6 8 . 2 gram dicapai pada dosis 90
turut: 7 7 . 3 ,
ton/ha, untuk kotoran ayam bobot kering jerami tertinggi
sebesar 4 6 . 3 pram dicapai pada dosis 60 ton/ha.
Semakin
besar
dosis bshan organik
yung
diberikan
semakin tinggi junlah anakan primer, anakan sekunder
terdapat
beberapa
berbunga
saat
akar
ayam .
yang
anakan
tersier
yung
panen dengan volume akar
dihasilkan makin baik kecuali
umumnyn
serta
untuk
dan
belrlm
kualitas
kotoran
PENGARUH BERBAGAI HACAH BAHAN ORGAHIK
TERHADAP
PERTUHBUHAH DAN PRODUKSI PAD1
( O r y r a sativa L . )
VARIETAS
SIFAT KIHIA TANAH PADA
IR-36 SERTA
LATOSOL DARHAGA
Oleh
JALALUDDIH RITONGA
A 21 0757
L a p o r a n Karya I l m i a h S e b a g a i
S a l a h S a t u S y a r a t untuk Hemperoleh G e l a r
Sarjana Pertanian
pada
F a k u l t a s P e r t a n i a n , I n s i t u t P e r t a n i a n Bogor
JURUSAN TANAH
FAKULTAS PERTANIAN
IHSTITUT PERTANIAN BOGOR
1989
TERHADAP PERTUMBUHAN DAN PRODLIKSI BAD!
( Bryza sativa L, ) WRIETAS IR
36 SEROA
-
SlFAT KlMlA TANAH PADA LbZTBSOE DARMAGA
JTSRUSAN TANAN
FAKULTAS PBWTAEBIAN. INSTPTUT PERTANIAN BOGOR
1989
RINGKASAN
JALALUDDIH
Organik
RITONGA.
Terhadap
Tanah
Berbagai
Bahan
Padi
(Oryra
Beberapa
L a t o s o l Darmaga ( D i E a a a h
Pada
Sacam
Pertumbuhan $an P r o d u k s i
Varietas I R - 3 6 S e r t a
L.)
sativa
Pengaruh
Sifat
Kixnia
P.
Binbingan
H.
Leiwakabessy dan Budi Nugroho).
Penelitian
pengaruh
bertujuan untuk
macam
berbagai
melihat
bahan
bagairnana
organik
terhadap
$ a n p r o d u k s i p a d i ( O r y r a s a t i v a L. ) v a r i e t a s
pertumbuhan
serta
IR-36
ini
beberapa
s i f a t kimia
tanah
pada
Latosol
xnenggunakan R a n c a n g a n
Acak
Lengkap
Darmaga.
ini
Percobaan
(RAL).
Bmpat m a c a m b a h a n o r g a n i k y a n g
kotoran
ayam ( A ) ,
k o t o r a n kambing
diteliti
(K), j e r a n i
dan kotoran s a p i (S) dengan nasing-masing
0,
padi
(P)
4 taraf, setara
60 d a n 9 0 t o n / h a BKH (Berat K e r i n g
30,
yaitu:
Mutlak)
dan
t iga u l a n g a n .
tlasil
organik
serta
p e r c o b a a n n e n u n j u k k a n bahwa
mempercepat r e d u k s i t a n a h d a n
m e n a i k k a n k e t e r s e d i a a n Nit4+, P
pemberian
bahan
meningkutkun
serta
pH,
lneglpercepat
penurunan k o n s e n t r a s i Fe a k t i f .
Jumlah anakan t e r t i n g g i u n t u k perlakuan t a n p a
organik
sebesar
lcotoran
ayam,
sapi
secara
12.0 b a t a n g sedangkan
untuk
k o t o r a n k a m b i n g , jerami p u d i
berturut-turut:
47.0,
perlakuan
dun
74.3, 4 8 . 0
bahan
kotorari
.dan
67.3
Tinggi tanaman tertinggi untuk perlakuan tanpa bahan
organik sebesar 7 6 . 5 cm sedangkan untuk perlakuan kotoran
ayam, kotoran kambing, jerami padi dan kotoran sapi
secara berturut-turut: 9 3 . 2 ,
106.5,
96.5
dan 1 1 0 . 5 cm
dicapai pada dosis 9 0 ton/ha.
Jumlah anakan produktif
tertinggi untuk
perlakuan
tanpa bahan organik sebesar 1 1 . 7 batang sedangkan kotoran
ayam, kotoran kambing dan jerami padi secara berturutturut: 4 6 . 3 ,
65.3
dan 4 5 . 3
batang dicapai pada dosis 9 0
ton/ha, untuk perlakuan kotoran sapi sebesar 5 9 . 3
batang
dicapai pada dosis 6 0 ton/ha.
Panjang malai tertinggi untuk perlakuan tanpa bahan
organik sebesar 1 8 . 2 4 cm sedangkan kotoran ayam, jerami
padi dan kotoran sapi secara berturut-turut: 19.8, 2 0 . 2
dan 2 0 . 0
cm dicapai pada dosis 9 0 ton/ha, untuk kotoran
kambing sebesar 2 0 . 1 dicapai pada dosis 6 0 ton/ha.
Kerapatan malai tertinggi untuk perlakuan tanpa
bahan organik sebesar 3 . 7 biji/ ern malsi
sedangkan untuk
perlakuan kotoran kambing, jerami padi dan kotoran sapi
secara berturut-turut: 7 . 3 ,
6.3
dan 7 . 0
dosis 9 0 ton/ha, untuk kotoran ayam
dicapai pada
nilai tertinggi
sebesar 4 . 7 dicapai pada dosis 6 0 dan 9 0 ton/ha.
Bobot gabah total tertinggi untuk perlakuan tanpa
bahan organik sebesar 2 2 . 8
gram sedangkan untuk kotoran
kambing, jerami padi dan kotoran sapi secara berturutturut: 1 5 4 . 2 ,
91.5
dan 1 5 1 . 3 gram dicapai pada dosis 9 0
ton/ha, untuk kotoran ayam bobot gabah total tertinggi
sebesar 8 7 . 5 gram dicapai pada dosis 6 0 ton/ha.
Bobot kering jerami tertinggi untuk perlakuan tanpa
bahan organik sebesar 9.9 gram sedangkan untuk kotoran
kambing, jerami padi dan kotoran sapi secara berturut-
50.3 dan 6 8 . 2 gram dicapai pada dosis 90
turut: 7 7 . 3 ,
ton/ha, untuk kotoran ayam bobot kering jerami tertinggi
sebesar 4 6 . 3 pram dicapai pada dosis 60 ton/ha.
Semakin
besar
dosis bshan organik
yung
diberikan
semakin tinggi junlah anakan primer, anakan sekunder
terdapat
beberapa
berbunga
saat
akar
ayam .
yang
anakan
tersier
yung
panen dengan volume akar
dihasilkan makin baik kecuali
umumnyn
serta
untuk
dan
belrlm
kualitas
kotoran
PENGARUH BERBAGAI HACAH BAHAN ORGAHIK
TERHADAP
PERTUHBUHAH DAN PRODUKSI PAD1
( O r y r a sativa L . )
VARIETAS
SIFAT KIHIA TANAH PADA
IR-36 SERTA
LATOSOL DARHAGA
Oleh
JALALUDDIH RITONGA
A 21 0757
L a p o r a n Karya I l m i a h S e b a g a i
S a l a h S a t u S y a r a t untuk Hemperoleh G e l a r
Sarjana Pertanian
pada
F a k u l t a s P e r t a n i a n , I n s i t u t P e r t a n i a n Bogor
JURUSAN TANAH
FAKULTAS PERTANIAN
IHSTITUT PERTANIAN BOGOR
1989
( Bryza sativa L, ) WRIETAS IR
36 SEROA
-
SlFAT KlMlA TANAH PADA LbZTBSOE DARMAGA
JTSRUSAN TANAN
FAKULTAS PBWTAEBIAN. INSTPTUT PERTANIAN BOGOR
1989
RINGKASAN
JALALUDDIH
Organik
RITONGA.
Terhadap
Tanah
Berbagai
Bahan
Padi
(Oryra
Beberapa
L a t o s o l Darmaga ( D i E a a a h
Pada
Sacam
Pertumbuhan $an P r o d u k s i
Varietas I R - 3 6 S e r t a
L.)
sativa
Pengaruh
Sifat
Kixnia
P.
Binbingan
H.
Leiwakabessy dan Budi Nugroho).
Penelitian
pengaruh
bertujuan untuk
macam
berbagai
melihat
bahan
bagairnana
organik
terhadap
$ a n p r o d u k s i p a d i ( O r y r a s a t i v a L. ) v a r i e t a s
pertumbuhan
serta
IR-36
ini
beberapa
s i f a t kimia
tanah
pada
Latosol
xnenggunakan R a n c a n g a n
Acak
Lengkap
Darmaga.
ini
Percobaan
(RAL).
Bmpat m a c a m b a h a n o r g a n i k y a n g
kotoran
ayam ( A ) ,
k o t o r a n kambing
diteliti
(K), j e r a n i
dan kotoran s a p i (S) dengan nasing-masing
0,
padi
(P)
4 taraf, setara
60 d a n 9 0 t o n / h a BKH (Berat K e r i n g
30,
yaitu:
Mutlak)
dan
t iga u l a n g a n .
tlasil
organik
serta
p e r c o b a a n n e n u n j u k k a n bahwa
mempercepat r e d u k s i t a n a h d a n
m e n a i k k a n k e t e r s e d i a a n Nit4+, P
pemberian
bahan
meningkutkun
serta
pH,
lneglpercepat
penurunan k o n s e n t r a s i Fe a k t i f .
Jumlah anakan t e r t i n g g i u n t u k perlakuan t a n p a
organik
sebesar
lcotoran
ayam,
sapi
secara
12.0 b a t a n g sedangkan
untuk
k o t o r a n k a m b i n g , jerami p u d i
berturut-turut:
47.0,
perlakuan
dun
74.3, 4 8 . 0
bahan
kotorari
.dan
67.3
Tinggi tanaman tertinggi untuk perlakuan tanpa bahan
organik sebesar 7 6 . 5 cm sedangkan untuk perlakuan kotoran
ayam, kotoran kambing, jerami padi dan kotoran sapi
secara berturut-turut: 9 3 . 2 ,
106.5,
96.5
dan 1 1 0 . 5 cm
dicapai pada dosis 9 0 ton/ha.
Jumlah anakan produktif
tertinggi untuk
perlakuan
tanpa bahan organik sebesar 1 1 . 7 batang sedangkan kotoran
ayam, kotoran kambing dan jerami padi secara berturutturut: 4 6 . 3 ,
65.3
dan 4 5 . 3
batang dicapai pada dosis 9 0
ton/ha, untuk perlakuan kotoran sapi sebesar 5 9 . 3
batang
dicapai pada dosis 6 0 ton/ha.
Panjang malai tertinggi untuk perlakuan tanpa bahan
organik sebesar 1 8 . 2 4 cm sedangkan kotoran ayam, jerami
padi dan kotoran sapi secara berturut-turut: 19.8, 2 0 . 2
dan 2 0 . 0
cm dicapai pada dosis 9 0 ton/ha, untuk kotoran
kambing sebesar 2 0 . 1 dicapai pada dosis 6 0 ton/ha.
Kerapatan malai tertinggi untuk perlakuan tanpa
bahan organik sebesar 3 . 7 biji/ ern malsi
sedangkan untuk
perlakuan kotoran kambing, jerami padi dan kotoran sapi
secara berturut-turut: 7 . 3 ,
6.3
dan 7 . 0
dosis 9 0 ton/ha, untuk kotoran ayam
dicapai pada
nilai tertinggi
sebesar 4 . 7 dicapai pada dosis 6 0 dan 9 0 ton/ha.
Bobot gabah total tertinggi untuk perlakuan tanpa
bahan organik sebesar 2 2 . 8
gram sedangkan untuk kotoran
kambing, jerami padi dan kotoran sapi secara berturutturut: 1 5 4 . 2 ,
91.5
dan 1 5 1 . 3 gram dicapai pada dosis 9 0
ton/ha, untuk kotoran ayam bobot gabah total tertinggi
sebesar 8 7 . 5 gram dicapai pada dosis 6 0 ton/ha.
Bobot kering jerami tertinggi untuk perlakuan tanpa
bahan organik sebesar 9.9 gram sedangkan untuk kotoran
kambing, jerami padi dan kotoran sapi secara berturut-
50.3 dan 6 8 . 2 gram dicapai pada dosis 90
turut: 7 7 . 3 ,
ton/ha, untuk kotoran ayam bobot kering jerami tertinggi
sebesar 4 6 . 3 pram dicapai pada dosis 60 ton/ha.
Semakin
besar
dosis bshan organik
yung
diberikan
semakin tinggi junlah anakan primer, anakan sekunder
terdapat
beberapa
berbunga
saat
akar
ayam .
yang
anakan
tersier
yung
panen dengan volume akar
dihasilkan makin baik kecuali
umumnyn
serta
untuk
dan
belrlm
kualitas
kotoran
PENGARUH BERBAGAI HACAH BAHAN ORGAHIK
TERHADAP
PERTUHBUHAH DAN PRODUKSI PAD1
( O r y r a sativa L . )
VARIETAS
SIFAT KIHIA TANAH PADA
IR-36 SERTA
LATOSOL DARHAGA
Oleh
JALALUDDIH RITONGA
A 21 0757
L a p o r a n Karya I l m i a h S e b a g a i
S a l a h S a t u S y a r a t untuk Hemperoleh G e l a r
Sarjana Pertanian
pada
F a k u l t a s P e r t a n i a n , I n s i t u t P e r t a n i a n Bogor
JURUSAN TANAH
FAKULTAS PERTANIAN
IHSTITUT PERTANIAN BOGOR
1989
TERHADAP PERTUMBUHAN DAN PRODLIKSI BAD!
( Bryza sativa L, ) WRIETAS IR
36 SEROA
-
SlFAT KlMlA TANAH PADA LbZTBSOE DARMAGA
JTSRUSAN TANAN
FAKULTAS PBWTAEBIAN. INSTPTUT PERTANIAN BOGOR
1989
RINGKASAN
JALALUDDIH
Organik
RITONGA.
Terhadap
Tanah
Berbagai
Bahan
Padi
(Oryra
Beberapa
L a t o s o l Darmaga ( D i E a a a h
Pada
Sacam
Pertumbuhan $an P r o d u k s i
Varietas I R - 3 6 S e r t a
L.)
sativa
Pengaruh
Sifat
Kixnia
P.
Binbingan
H.
Leiwakabessy dan Budi Nugroho).
Penelitian
pengaruh
bertujuan untuk
macam
berbagai
melihat
bahan
bagairnana
organik
terhadap
$ a n p r o d u k s i p a d i ( O r y r a s a t i v a L. ) v a r i e t a s
pertumbuhan
serta
IR-36
ini
beberapa
s i f a t kimia
tanah
pada
Latosol
xnenggunakan R a n c a n g a n
Acak
Lengkap
Darmaga.
ini
Percobaan
(RAL).
Bmpat m a c a m b a h a n o r g a n i k y a n g
kotoran
ayam ( A ) ,
k o t o r a n kambing
diteliti
(K), j e r a n i
dan kotoran s a p i (S) dengan nasing-masing
0,
padi
(P)
4 taraf, setara
60 d a n 9 0 t o n / h a BKH (Berat K e r i n g
30,
yaitu:
Mutlak)
dan
t iga u l a n g a n .
tlasil
organik
serta
p e r c o b a a n n e n u n j u k k a n bahwa
mempercepat r e d u k s i t a n a h d a n
m e n a i k k a n k e t e r s e d i a a n Nit4+, P
pemberian
bahan
meningkutkun
serta
pH,
lneglpercepat
penurunan k o n s e n t r a s i Fe a k t i f .
Jumlah anakan t e r t i n g g i u n t u k perlakuan t a n p a
organik
sebesar
lcotoran
ayam,
sapi
secara
12.0 b a t a n g sedangkan
untuk
k o t o r a n k a m b i n g , jerami p u d i
berturut-turut:
47.0,
perlakuan
dun
74.3, 4 8 . 0
bahan
kotorari
.dan
67.3
Tinggi tanaman tertinggi untuk perlakuan tanpa bahan
organik sebesar 7 6 . 5 cm sedangkan untuk perlakuan kotoran
ayam, kotoran kambing, jerami padi dan kotoran sapi
secara berturut-turut: 9 3 . 2 ,
106.5,
96.5
dan 1 1 0 . 5 cm
dicapai pada dosis 9 0 ton/ha.
Jumlah anakan produktif
tertinggi untuk
perlakuan
tanpa bahan organik sebesar 1 1 . 7 batang sedangkan kotoran
ayam, kotoran kambing dan jerami padi secara berturutturut: 4 6 . 3 ,
65.3
dan 4 5 . 3
batang dicapai pada dosis 9 0
ton/ha, untuk perlakuan kotoran sapi sebesar 5 9 . 3
batang
dicapai pada dosis 6 0 ton/ha.
Panjang malai tertinggi untuk perlakuan tanpa bahan
organik sebesar 1 8 . 2 4 cm sedangkan kotoran ayam, jerami
padi dan kotoran sapi secara berturut-turut: 19.8, 2 0 . 2
dan 2 0 . 0
cm dicapai pada dosis 9 0 ton/ha, untuk kotoran
kambing sebesar 2 0 . 1 dicapai pada dosis 6 0 ton/ha.
Kerapatan malai tertinggi untuk perlakuan tanpa
bahan organik sebesar 3 . 7 biji/ ern malsi
sedangkan untuk
perlakuan kotoran kambing, jerami padi dan kotoran sapi
secara berturut-turut: 7 . 3 ,
6.3
dan 7 . 0
dosis 9 0 ton/ha, untuk kotoran ayam
dicapai pada
nilai tertinggi
sebesar 4 . 7 dicapai pada dosis 6 0 dan 9 0 ton/ha.
Bobot gabah total tertinggi untuk perlakuan tanpa
bahan organik sebesar 2 2 . 8
gram sedangkan untuk kotoran
kambing, jerami padi dan kotoran sapi secara berturutturut: 1 5 4 . 2 ,
91.5
dan 1 5 1 . 3 gram dicapai pada dosis 9 0
ton/ha, untuk kotoran ayam bobot gabah total tertinggi
sebesar 8 7 . 5 gram dicapai pada dosis 6 0 ton/ha.
Bobot kering jerami tertinggi untuk perlakuan tanpa
bahan organik sebesar 9.9 gram sedangkan untuk kotoran
kambing, jerami padi dan kotoran sapi secara berturut-
50.3 dan 6 8 . 2 gram dicapai pada dosis 90
turut: 7 7 . 3 ,
ton/ha, untuk kotoran ayam bobot kering jerami tertinggi
sebesar 4 6 . 3 pram dicapai pada dosis 60 ton/ha.
Semakin
besar
dosis bshan organik
yung
diberikan
semakin tinggi junlah anakan primer, anakan sekunder
terdapat
beberapa
berbunga
saat
akar
ayam .
yang
anakan
tersier
yung
panen dengan volume akar
dihasilkan makin baik kecuali
umumnyn
serta
untuk
dan
belrlm
kualitas
kotoran
PENGARUH BERBAGAI HACAH BAHAN ORGAHIK
TERHADAP
PERTUHBUHAH DAN PRODUKSI PAD1
( O r y r a sativa L . )
VARIETAS
SIFAT KIHIA TANAH PADA
IR-36 SERTA
LATOSOL DARHAGA
Oleh
JALALUDDIH RITONGA
A 21 0757
L a p o r a n Karya I l m i a h S e b a g a i
S a l a h S a t u S y a r a t untuk Hemperoleh G e l a r
Sarjana Pertanian
pada
F a k u l t a s P e r t a n i a n , I n s i t u t P e r t a n i a n Bogor
JURUSAN TANAH
FAKULTAS PERTANIAN
IHSTITUT PERTANIAN BOGOR
1989