YOSI ADIPUTRA, 2015 ANALISIS PROSES BERPIKIR SISWA DALAM PEMECAHAN MASALAH MATEMATIS
DAN EFEKTIFITAS STRATEGI ABDUKTIF-DEDUKTIF UNTUK MENGATASI KESULITANNYA
Universitas Pendidikan Indonesia |
repository.upi.edu |
perpustakaan.upi.edu
3.6 Teknik Analisis Data
3.6.1 Analisis Data Kuantitatif
Untuk mengetahui
efektivitas strategi
abduktif-deduktif dalam
peningkatan pemecahan masalah matematis siswa pada kelas eksperimen yang menggunakan pembelajaran strategi abduktif-deduktif dan kelas kontrol yang
menggunakan pembelajaran konvensional, dilakukan analisis terhadap hasil
pretest
dan
posttest
. Data yang diperoleh dari hasil tes kemampuan pemecahan masalah matematis diolah melalui tahapan sebagai berikut:
1. Memberikan skor jawaban siswa sesuai dengan kunci jawaban dan pedoman
penskoran yang digunakan. 2.
Membuat tabel skor pretes dan postes siswa kelas eksperimen dan kelas kontrol.
3. Analisis dilakukan dengan menggunakan rumus gain ternormalisasi Hake,
1999 yaitu:
Hasil perhitungan gain ternormalisasi diinterpretasikan dengan menggunakan kriteria yang dapat dilihat pada tabel berikut:
Tabel 3.13 Kriteria Gain Ternormalisasi
Gain Ternormalisasi
g
Interpretasi
g 0,7
Tinggi 0,3 ≤
g
0,7 Sedang
g
0,3 Rendah
4. Melakukan uji normalitas untuk mengetahui kenormalan data skor pretes dan
gain kemampuan pemecahan masalah matematis dan berpikir kreatif matematis menggunakan uji statistik
Shapiro Wilk.
Adapun rumusan hipotesisnya adalah: H
: Data berdistribusi normal Ha: Data tidak berdistribusi normal
Dengan kriteria uji sebagai berikut: Jika nilai Sig. p-
value α α =0,05, maka H ditolak
Jika nilai Sig. p- value ≥ α α =0,05, maka H
diterima.
YOSI ADIPUTRA, 2015 ANALISIS PROSES BERPIKIR SISWA DALAM PEMECAHAN MASALAH MATEMATIS
DAN EFEKTIFITAS STRATEGI ABDUKTIF-DEDUKTIF UNTUK MENGATASI KESULITANNYA
Universitas Pendidikan Indonesia |
repository.upi.edu |
perpustakaan.upi.edu
5. Menguji homogenitas varians skor pretes dan gain kemampuan pemecahan
masalah matematis dan berpikir kreatif matematis menggunakan uji
Levene
. Adapun hipotesis yang akan diuji adalah:
H : Kedua data bervariansi homogen
H
a
: Kedua data tidak bervariansi homogen Dengan kriteria uji sebagai berikut:
Jika nilai Sig. p-v alue α α =0,05, maka H
ditolak Jika nilai Sig. p-
value ≥ α α =0,05, maka H diterima.
6. Jika data memenuhi syarat normal dan homogen, selanjutnya dilakukan uji
kesamaan rataan skor pretes dan gain menggunakan uji-t yaitu
Independent Sample T-Test
. Jika data memenuhi syarat normal namun tidak homogen, selanjutnya digunakan uji t’.
7. Jika data tidak memenuhi syarat normal, selanjutnya dilakukan uji non-
parametrik skor pretes dan gain menggunakan uji
Mann
. 8.
Melakukan uji perbedaan rataan skor gain kemampuan pemecahan masalah matematis siswa di kelas PSAD dan kelas PK berdasarkan kategori
kemampuan awal matematis siswa tinggi, sedang, rendah. Uji statistik yang digunakan adalah
Independent Sample T-Test
jika data berdistribusi normal dan uji
Mann Whitney
jika data tidak berdistribusi normal untuk melihat letak perbedaanya.
3.6.2 Analisis Data Kualitatif