4. Format penilaian produk Aspek yang dinilai
Skor Bobot
Persiapan: a.
Pemilihan alat tepat = 2; kurang tepat = 1; tidak tepat = 0
b. Pemilihan bahan
tepat = 2; kurang tepat = 1; tidak tepat = 0 4
1 20
Pelaksanaan a.
Prosedur kerja pembuatan tabung runtut = 2; kurang runtut = 1
b. Penggunaan alat seperti: gunting, pemes, penggaris, dan lem
terampil = 2; kurang terampil =1; tidak terampil = 0 c.
Penggunaan klinometer dalam menjelaskan materi tepat = 3; kurang tepat = 2; tidak tepat = 1
7 2
40
Hasil a.
Laporan kegiatan lengkap = 3; kurang lengkap = 2; tidak lengkap = 1
b. tabung
bagus = 2; kurang bagus = 1 5
2 40
Skor maksimal 16
100 5. Format penilaian proses belajar
Keterangan: 1. Rentangan skor:
Sangat baik SB
85
Baik B = 75 – 84
Cukup C = 60 – 74
Kurang K = 41 – 59
Sangat kurang SK
40 2. Pedoman penskoran, Skor setiap aspek =
100 maksimal
nilai diperoleh
yang nilai
Jumlah
6. Format penilain tes tulis ada dalam lembar penilaian tersendiri
PERTEMUAN KE-2 a.
Tujuan:
Dengan bekerja sama dalam kelompok peserta didik dapat
membuat model kerucut baik dalam bentuk kerangka maupun padat
dan menyebutkan unsur-unsur kerucut dengan cermat dan teliti
b. Materi ajar:
Bangun ruang sisi lengkung kerucut a.
Unsur-unsur pada kerucut Kerucut merupakan bangun ruang sisi lengkung yang menyerupai limas segi-n beraturan yang bidang alasnya
berbentuk lingkaran. Kerucut dapat dibentuk dari sebuah segitiga siku-siku yang diputar sejauh 360°, dimana sisi siku-sikunya sebagai pusat putaran
Perhatikan gambar kerucut berikut
No Aspek yang dinilai selama PBM
Nilai Ket
1 2
3 4
5 1
Kehadiran siswa tepat waktu 2
Minat motivasi terhadap pelajaran 3
Ketepatan dalam menyelesaikan tugas individu dalam kelompok 4
Kerjasama dalam kelompok 5
Tanggung jawab dalam melaksanakan tugas kelompok 6
Kontribusi dalam kerja kelompok 7
Menghormati pendapat anggota kelompok 8
Kejujuran selama PBM di kelas
Unsur-unsur kerucut dari gambar diatas antara lain: 1. Sisi yang diarsir dinamakan bidang alas kerucut.
2. Titik O dinamakan pusat lingkaran pusat bidang alas kerucut, sedangkan titik T dinamakan puncak kerucut. 3. Ruas garis OA dinamakan jari-jari bidang alas kerucut.
4. Ruas garis AB dinamakan diameter bidang alas kerucut. 5. Ruas garis yang menghubungkan titik T dan O dinamakan tinggi kerucut t.
6. Ruas garis BC dinamakan tali busur bidang alas kerucut. 7. Sisi yang tidak diarsir dinamakan selimut kerucut. Adapun ruas-ruas garis pada selimut kerucut yang
menghubungkan titik puncak T dan titik-titik pada lingkaran misal TA dinamakan garis pelukis kerucut s.
b. Jaring-jaring kerucut
kerucut tersusun dari dua bangun datar, yaitu lingkaran sebagai alas dan selimut yang berupa bidang lengkung
juring lingkaran. Kedua bangun datar yang menyusun kerucut tersebut disebut jaring-jaring kerucut
Jaring-jaring kerucut pada gambar diatas terdiri dari: • juring lingkaran CDD yang merupakan selimut kerucut.
• lingkaran dengan jari-jari r yang merupakan sisi alas kerucut
c. Alokasi waktu: 2 x 40 menit
d. Metode: Diskusi kelompok dan penemuan terbimbing
e. Kegiatan Pembelajaran: