Populasi dan Sampel Penelitian

Berlian Ferdiansyah, 2014 HUBUNGAN KONSEP DIRI DAN MOTIVASI BERPRESTASI DENGAN PENCAPAIAN PRESTASI PEMAIN FUTSAL Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu memperoleh gambaran yang jelas mengenai hubungan konsep diri dan motivasi berprestasi dengan pencapaian prestasi pemain futsal.

B. Populasi dan Sampel Penelitian

Populasi merupakan bagian terpenting dari sebuah penelitian. Ketelitian di dalam menentukan jumlah dari suatu populasi dan sampel akan menentukan keberhasilan suatu penelitian. Populasi dalam suatu penelitian merupakan kumpulan individu atau objek yang mempunyai sifat-sifat umum. Arikunto 2002:102 menjelaskan bahwa : “Populasi adalah keseluruhan objek penelitian.” Kemudian Ibrahim dan Sudjana 2004:84 menjelaskan tentang populasi sebagai berikut : “Populasi maknanya berkaitan dengan elemen, yakni unit tempat diperolehnya informasi. Elemen di atas dapat berupa individu, keluarga, rumah tangga, kelompok sosial, sekolah, kelas, organisasi dan lain-lain .” Berdasarkan pendapat para ahli di atas, dapat digambarkan bahwa yang dimaksud dengan populasi adalah totalitas sumber data secara keseluruhan subjek penelitian, oleh karena itu perlu ditetapkan secara akurat, sebab data yang terkumpul akan diolah dan dianalisa kemudian kesimpulannya digunakan untuk membuktikan kebenaran hipotesis. Populasi dalam penelitian ini adalah mahasiswa FPOK UPI yang mengikuti Unit Kegiatan Mahasiswa UKM cabang olahraga futsal, sebanyak 40 orang. Sampel merupakan sebagian dari populasi. Mengenai pengertian sampel Arikunto 2002:104 menjelaskan bahwa: “Sampel adalah sebagian atau mewakili sebagian populasi yang diteliti .” Sedangkan Ibrahim dan Sudjana 2004:85 menjela skan bahwa: “Sampel adalah sebagian dari populasi yang memiliki sifat yang sama dengan populasi .” Dalam suatu penelitian, populasi merupakan kumpulan individu atau objek dengan sifat-sifat umumnya. Dalam proses penentuan jumlah sampel, tidak ada patokan yang standar untuk dijadikan patokan dalam melakukan penelitian dari populasi yang tersedia, untuk memilih sampel harus terdapat penyelidikan dari sifat populasi. Hal ini seperti yang dijelaskan Surakhmad 1998:93 sebagai berikut: Karena tidak mungkinnya penyelidikan selalu langsung menyelidiki segenap populasi, padahal tujuan penyelidikan ialah menemukan Berlian Ferdiansyah, 2014 HUBUNGAN KONSEP DIRI DAN MOTIVASI BERPRESTASI DENGAN PENCAPAIAN PRESTASI PEMAIN FUTSAL Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu generalisasi yang berlaku secara umum, maka seringkali penyelidik terpaksa mempergunakan sebagian saja dari populasi yakni sebuah sampel yang dapat dipandang representatif terhadap populasi itu. Teknik pengambilan sampel yang digunakan pada penelitian ini adalah purposive sampling . Arikunto 2002:117 menjelaskan bahwa: Purposive sampling dilakukan dengan cara mengambil subjek bukan didasarkan atas strata, random atau daerah tetapi didasarkan atas adanya tujuan tertentu. Teknik ini biasanya dilakukan karena beberapa pertimbangan, misalnya alasan keterbatasan waktu, tenaga, dan dana sehingga tidak dapat mengambil sampel yang besar dan jauh. Lebih lanjut Lutan, Berliana, dan Sunaryadi 2007:99 menjelaskan bahwa: “Penggunaan purposive sampling dilakukan dalam mempertimbangkan untuk menentukan sampel yang dipercaya berdasarkan atas informasi terdahulu, dan akan memberikan data yang diperlukan.” Sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah mahasiswi FPOK UPI yang mengikuti Unit Kegiatan Mahasiswa UKM cabang olahraga futsal, sebanyak 12 orang. Ciri-ciri atau karakteristik sampel secara spesifik yang digunakan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut: 1. Sampel tersebut memiliki prestasi di cabang olahraga futsal. 2. Sampel tersebut rajin berlatih di UKM cabang olahraga futsal FPOK UPI. 3. Sampel tersebut adalah para pemain futsal puteri di Unit Kegiatan Mahasiswa UKM cabang olahraga futsal FPOK UPI Bandung.

C. Desain Penelitian