Perencanaan Main Dam Perencanaan Konstruksi

TUGAS AKHIR I RENCANA ANGGARAN BIAYA Penanganan Erosi Dan Sedimentasi di Sub Das Cacaban Dengan Bangunan Check Dam I 52

2.3.3. Perencanaan Main Dam

a. Penampang main dam Kemiringan badan main dam di hulu 1 : m digunakan rumus : Untuk H 15 m : [ ] 3 4 3 1 4 2 1 2 2 2 = + + + + + + − + + + + + n n n m n n m β β γ β αβ α γ α β α 2.60 H h 3 = α 2.61 H b 1 = β 2.62 w c γ γ γ = 2.63 Untuk H ≥ 15 m : [ ] { } [ ] 3 4 2 1 3 1 2 1 1 2 2 1 1 2 2 2 2 2 2 2 2 2 = + − + + + + + ∂ − + − + − − − + + − − − + − ∂ + + + − ∂ + − − + β ω β β γ β αβ ζ β ω α µ α αβ γ α ω ω α µ ζ β ω ζ µ ω α n n n n n m n n m w s γ γ δ = 2.64 H h c = ζ 2.65 H h 2 = ω 2.66 Dimana : c = berat volume bahan tm 3 w = berat volume air 1 tm 3 s = berat volume sedimen dalam air 1,5 – 1,8 tm 2 H = tinggi konstruksi m Kemiringan badan dam bagian hilir 1 : 0,2 atau n = 0,2 JICA, 1985 TUGAS AKHIR I RENCANA ANGGARAN BIAYA Penanganan Erosi Dan Sedimentasi di Sub Das Cacaban Dengan Bangunan Check Dam I 53 n . H 1 m . H 1 b 1 Main Dam 1 : n h 1 1 : m H 1 muka air banjir h 3 Gambar 2.11. Perencanaan Main Dam b. Lebar mercu pelimpah Mercu pelimpah check dam harus kuat menahan aliran debrisaliran sedimen, jadi harus kuat menahan benturan dan abrasi dari batu-batu yang melintasinya. Lebar mercu dapat cari dengan rumus sebagai berikut: ⎥⎦ ⎤ ⎢⎣ ⎡ × + × = d h v n Bm 2 1 06 , 4 , 2 1 3 2 2.67 Dimana: Bm = lebar mercu pelimpah n = faktor keamanan 2 v = kecepatan air di atas pelimpah h 3 = tinggi air di atas pelimpah d = tinggi air + tinggi energi di atas mercu Hubungan antara lebar mercu dengan material dapat dilihat pada Tabel 2.18. Tabel 2.18. Lebar Mercu Peluap Lebar Mercu b = 1,5 – 2, 5 m b = 3,0 – 4,0 m Material Pasir dan kerikil atau Kerikil dan batu Batu-batu besar Hidrologis Kandungan sedimen sedikit sampai dengan sedimen banyak Debris flow kecil sampai debris flow besar Sumber : Sosrodarsono, 1985 TUGAS AKHIR I RENCANA ANGGARAN BIAYA Penanganan Erosi Dan Sedimentasi di Sub Das Cacaban Dengan Bangunan Check Dam I 54 1 : m W 3 W 2 W 1 m . H 1 b 1 H 1 n . H 1 1 : n h 1 P v2 P h2 P h1 H 1 P v1 muka air banjir h 3 Hw c. Gaya-gaya yang bekerja pada main dam: 1. Berat sendiri W A W C × = γ 2.68 Dimana : W = berat sendiri per meter c = berat volume bahan yang digunakan beton 2,4 tm 3 , pasangan batu 2,2 tm 3 A = volume per meter Gambar 2.12. Gaya Berat Sendiri Main Dam 2. Gaya tekan air statik P w w h P × = γ 2.69 Dimana : P = tekanan air statik horizontal pada titik sedalam h w tm 3 w = berat volume air 1 tm 3 h w = kedalaman air m Gambar 2.13. Gaya Tekan Air Statik TUGAS AKHIR I RENCANA ANGGARAN BIAYA Penanganan Erosi Dan Sedimentasi di Sub Das Cacaban Dengan Bangunan Check Dam I 55 Main Dam he P eh P ev sedimen 3. Tekanan sedimen P e e s ev h P × = γ 2.70 e s e eh h C P × × = γ 2.71 Dimana : P ev = gaya tekan vertikal sedimen tm 2 P eh = gaya tekan horizontal sedimen tm 2 s = berat volume sedimen dalam air 1,5 – 1,8 tm 2 C e = koefisien gaya tekan tanah aktif diambil 0,3 JICA h e = tinggi sedimen m Gambar 2.14. Gaya Tekan Akibat Sedimen 4. Gaya angkat U H L L H U X X x ∆ × Σ − = 2.72 Dimana : U x = gaya angkat pada titik x tm 2 H x = tinggi muka air hulu sampai dengan titik x m L x = jarak ke titik x m ∆H = beda tinggi antara muka air hulu dengan muka air hilir m ΣL = panjang rembesan m TUGAS AKHIR I RENCANA ANGGARAN BIAYA Penanganan Erosi Dan Sedimentasi di Sub Das Cacaban Dengan Bangunan Check Dam I 56 h X X AH U X sedimen Main Dam muka air banjir H X untuk Lane : V H L Σ + Σ = Σ 3 1 2.73 untuk Bligh : V H L Σ + Σ = Σ 2.74 Gambar 2.15. Gaya Angkat pada Main Dam 5. Gaya inersia saat gempa I W k I × = 2.75 Dimana : I = gaya inersia oleh gempa tm 2 k = koefisien gempa 0,10 – 0,12 W = berat sendiri dam per meter t TUGAS AKHIR I RENCANA ANGGARAN BIAYA Penanganan Erosi Dan Sedimentasi di Sub Das Cacaban Dengan Bangunan Check Dam I 57 I 1 I 2 I 3 Main Dam Gambar 2.16. Gaya Inersia Saat Gempa 6. Gaya tekan air dinamik P d h K C P w x × × × = γ 2.76 ⎥ ⎥ ⎦ ⎤ ⎢ ⎢ ⎣ ⎡ ⎟⎟ ⎠ ⎞ ⎜⎜ ⎝ ⎛ − + ⎟⎟ ⎠ ⎞ ⎜⎜ ⎝ ⎛ − = 2 2 2 h h h h h h h h C C x x x x m 2.77 θ γ η sec 2 2 × × × × × = h K C P w m d 2.78 x d h h × = λ 2.79 Dimana: P x = gaya tekan air dinamik pada titik x tm 2 P d = gaya tekan air dinamik total dari muka air sampai titik x tm 2 w = berat volume air 1 tm 3 K = koefisien seismik 0,12 h o = kedalaman air dari muka air sampai dasar pondasi m h x = kedalaman air dari muka air sampai titik x m h d = jarak vertikal x sampai P d m C m = diperoleh dari Tabel 2.19, fungsi dari sudut = sudut antara kemiringan check dam dan sisi tegak , λ = koefisien yang diperoleh dari grafik C = koefisien tekanan air dinamik TUGAS AKHIR I RENCANA ANGGARAN BIAYA Penanganan Erosi Dan Sedimentasi di Sub Das Cacaban Dengan Bangunan Check Dam I 58 h 0 = H 1 h d P d Tabel 2.19. Nilai Cm θ 30 ˚ 35˚ 40˚ 50˚ 60˚ 70˚ C m 0,54 0,50 0,45 0,38 0,30 0,20 Sumber : JICA, 1983, Design of Sabo Facilities Gambar 2.17. Gaya Tekan Air Dinamik d. Analisa stabilitas main dam Stabilitas main dam dihitung dengan berbagai beban-beban rencana seperti terlihat pada Tabel 2.20 Tabel 2.20 Gaya-Gaya yang Ditinjau untuk Keadaan Normal dan Banjir Tipe Normal Banjir Dam rendah, H 15 m - W, P Dam tinggi, H 15 m W, P, P s , U, I, P d W, P, P s , U Sumber : JICA, 1985 1. Resultan gaya-gaya R harus berada pada inti x b e − = 2 2 2.80 V M x = 2.81 TUGAS AKHIR I RENCANA ANGGARAN BIAYA Penanganan Erosi Dan Sedimentasi di Sub Das Cacaban Dengan Bangunan Check Dam I 59 R e b 2 x 12 b 2 V H Main Dam h v M M M − = Syarat: 13b 2 x 23b 2 e 16 b 2 Dimana: M v = jumlah momen gaya vertikal tm M h = jumlah momen gaya horizontal tm Gambar 2.18. Resultan Gaya pada Main Dam 2. Stabilitas terhadap geser H b C tg V SF 2 × + × = φ 2.82 Syarat: SF 1,5 Dimana: SF = faktor keamanan V = total gaya vertikal ton H = total gaya horisontal ton ø = sudut geser dalam tanah dasar C = kohesi tanah b 2 = panjang bidang geser m TUGAS AKHIR I RENCANA ANGGARAN BIAYA Penanganan Erosi Dan Sedimentasi di Sub Das Cacaban Dengan Bangunan Check Dam I 60 3. Stabilitas terhadap guling Mh Mv SF = 2.83 Syarat: SF 1,2 Dimana : SF = faktor keamanan M v = jumlah momen gaya vertikal tm M h = jumlah momen gaya horizontal tm 4. Tegangan pada dasar pondasi ⎟⎟ ⎠ ⎞ ⎜⎜ ⎝ ⎛ ± = 2 2 2 , 1 6 1 b e b V σ 2.84 Syarat: σ 1 σ ijin 60 tonm 2 Di mana : V = total gaya vertikal ton b 2 = panjang bidang geser m σ 1 = tegangan maksimum pada dasar pondasi tm 2 σ 2 = tegangan minimum pada dasar pondasi tm 2 e = jarak dari titik tengah sampai R b 2 2-x m

2.3.4. Perencanaan Pondasi