Analisis manajemen mutu pada PTPG Rajawali II Unit PG Kadhipaten, Majalengka, Jawa Barat

RTNGKASAN

WlWIN WIDYANINGSIH.

Analisis Manajemen Mutu Pada PTPG Rajawali I1

Unit PG Kadhipaten, Majalengka, Jawa Barat. (Di bawah bi~nbinganProf Dr. Ir.
Kuntjoro).
Gula pasir berasal dari tanaman tebu (Snchnrnn~oj?cir~ar~~m)
yang selain
dikonsumsi langsung oleh rumah tangga, juga merupakan bahan baku bagi industri
~iiakanan dan minuman.

Permintaan gula nasional semakin meningkat seiring

dengan perta~nbahanjumlah penduduk.

Namun demikian peningkatan permintaan

tersebut tidak diirnbangi dengan peningkatan jumlah produksi.


Rendahnya jumlah

serta kualitas tebu yang dipasok ke pabrik, penggunaan teknologi produksi yang
masih kuno selta tidak efisiennya proses pengolalian tebu rnenjadi gula nierupakan
faktor penyebab rendahnya jumlah produksi gula nasional.

Hal ini menyebabkan

Indonesia niasih liarus melakukan inipor, dan impor gula Indonesia dari tahun ke
tah~lnselalu berfluktuasi dengan kecenderungan yang rneningkat.
ancaman bazi posisi gula nasional.

Ini merupakan

Selain dikarenakan harga gula impor yang relatif

lebih rendah juga karena kualitas gula impor yang lebih baik dibandingkan dengan
gula nasional
Pabrik gula Icadhipaten merupakan salah satu perusallaan agribisnis yang
rentan terhadap niasalah mutu.


Hal ini disebabkan karena sifat bahan bakunya yaitu

tebu yang rnemiliki sifat mudah busuk, mudah rusak, bervolu~nebesar dan rnusiman
sehingga diperlukan teknik pengendalian untuk menanggulangi

ha1 tersebut.